Banyak orang bertanya-tanya, adakah deposito bank yang setorannya tidak harus lump sum dan bisa dicicil? Jawabannya sebenarnya ada, tetapi namanya bukan deposito lagi. Tabungan rencana adalah suatu jenis tabungan bank yang menampung dana yang disiapkan khusus untuk memenuhi suatu kebutuhan di masa mendatang. Perbankan Indonesia lazim menyediakan beragam jenis tabungan rencana, mulai dari tabungan rencana pendidikan, tabungan rencana pernikahan, tabungan hari tua, tabungan rencana kepemilikan rumah, tabungan rencana haji, dan lain-lain.
Meski namanya diawali “tabungan“, tetapi tabungan rencana lebih mirip dengan deposito, yaitu memberikan bunga besar dan tidak boleh ditarik hingga jatuh tempo tertentu. Hanya saja, setoran tabungan rencana tidak perlu diberikan sekaligus pada awal pembukaan rekening. Berikut ini beberapa karakteristik tabungan rencana:
- Bunga tabungan rencana lebih besar daripada rekening tabungan biasa, lebih mendekati bunga deposito.
- Penyetoran dana ke tabungan rencana dilakukan dengan autodebet setiap bulan dari rekening tabungan biasa yang sudah dimiliki nasabah pada bank yang sama.
- Jumlah setoran autodebet bulanan dapat ditentukan pada awal pembukaan rekening, mulai dari 100 ribu, 200 ribu, dan seterusnya. Setiap bank memiliki ketentuan setoran minimum yang berbeda-beda.
- Jangka waktu tabungan rencana jauh lebih lama daripada tabungan biasa maupun deposito. Ada tabungan rencana dengan tenor mulai dari 2-3 tahun saja hingga 20-50 tahun.
- Nasabah yang menarik tabungan rencana sebelum jatuh tempo, akan dikenai denda oleh bank. Biasanya antara 1-2 persen.
- Tabungan rencana biasanya juga disertai asuransi kesehatan atau asuransi jiwa gratis.
Nah, setelah mengetahui semua ini, apakah Anda tertarik untuk membuka tabungan rencana? Tunggu dulu. Ada tiga hal yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu.
Pertama, hasil akhir tabungan rencana belum tentu dapat memenuhi kebutuhan yang dituju. Besar tabungan dan lama tenor tabungan rencana memang telah diperhitungkan sejak awal dengan tujuan memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, inflasi bisa melebihi bunga yang diberikan bank.
Kedua, tabungan rencana bukanlah suatu aset investasi yang ideal. Mengapa demikian? Karena Anda tidak akan mudah mengalihkan dana ke aset investasi lain (ada denda untuk pencairan sebelum jatuh tempo), padahal jangka waktunya sangat lama. Apabila Anda ingin berinvestasi pada aset rendah risiko, maka ada pilihan lain yang lebih menguntungkan seperti reksa dana pasar uang dan obligasi.
Ketiga, asuransi gratis yang diberikan bersama dengan tabungan rencana itu biasanya hanya akan mengganti angsuran tabungan rencana saja. Artinya, apabila Anda mengalami sakit parah atau meninggal, pihak asuransi akan melanjutkan angsuran hingga jatuh tempo. Namun, asuransi ini tidak akan memberikan kompensasi biaya rumah sakit atau santunan kepada ahli waris Anda.
Apabila Anda tidak keberatan dengan ketiga hal ini, maka tabungan rencana bisa jadi opsi yang cocok untuk merealisasikan mimpi dan cita-cita. Untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut tentang program tabungan rencana, datanglah saja ke bank favorit Anda. Hampir semua bank nasional menawarkan produk ini, termasuk Bank Mandiri, Bank BCA, dan masih banyak lagi.
Tagged With : deposito • investasi masa depan • reksadana