Siapa yang tidak memimpikan masa pensiun tenang dan bebas dari kekhawatiran masalah keuangan? Banyak orang memiliki mimpi ini, tetapi tidak melakukan apa-apa untuk merealisasikannya. Karyawan bergaji tetap merasa tunjangan dana pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan kelak sudah cukup memadai. Pekerja lepas dan sektor informal malah lebih jarang lagi menyisihkan gaji saat ini untuk persiapan pensiun.
Sejatinya, tunjangan pensiun perusahaan itu belum tentu memadai untuk hari tua kita. Bayangkan, kita bukan hanya membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi boleh jadi juga biaya perawatan kesehatan yang mahal. Belum lagi, laju inflasi akan membuat biaya hidup di masa depan lebih tinggi dibanding sekarang. Orang yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan via perusahaan maupun tidak, sama-sama perlu menyisihkan tabungan bulanan agar masa pensiun kelak dapat dinikmati dengan nyaman.
Berapa jumlah tabungan bulanan yang ideal? Rekomendasi penasihat keuangan biasanya berkisar antara 5 persen hingga 20 persen dari pendapatan bulanan. Akan tetapi, hal ini sebenarnya tergantung pada beberapa faktor, antara lain:
- Ekspektasi usia pensiun: Orang yang siap pensiun pada usia 50 tahun tentu perlu menabung dalam jumlah lebih besar ketimbang orang yang akan pensiun pada usia 65 tahun.
- Ekspektasi gaya hidup masa pensiun: Orang yang ingin menghuni panti jompo eksekutif sudah pasti memerlukan tabungan lebih besar ketimbang orang yang memilih untuk tinggal bersama anak-anaknya saja.
- Ekspektasi produktivitas masa pensiun: Orang yang berniat untuk mengisi masa pensiunnya sambil mengelola toko sendiri, tentu membutuhkan tabungan dengan jumlah berbeda dengan orang yang tak ingin bekerja lagi sama sekali.
Singkatnya, dapat dikatakan bahwa tabungan untuk masa pensiun bisa disesuaikan dengan setiap personal. Walaupun tentu saja, semakin banyak jumlahnya maka semakin baik.
Bagaimana jika hanya bisa menyisihkan dana sedikit saja untuk tabungan bulanan? Tak usah khawatir, Anda dapat menginvestasikannya dalam reksa dana pasar uang, tabungan rencana di bank umum terkemuka, atau tabungan emas yang berisiko rendah. Tabungan bulanan akan terus meningkat dan terakumulasi plus imbal hasil reksa dana yang cukup tinggi. Hasil akhirnya akan berkali lipat lebih besar daripada jika Anda hanya menabung pada rekening bank biasa saja.
Tagged With : investasi masa depan • keuangan pribadi • tabungan