Langkah-Langkah Memilih Reksa Dana yang Aman Tahun 2020

Selama beberapa bulan terakhir, media massa diwarnai berita tak sedap tentang suspensi dan pembubaran (likuidasi) reksa dana yang dikelola oleh sejumlah manajer investasi bermasalah. Di sisi lain, banyak reksa dana mencatat kinerja minus selama tahun 2019 karena dipengaruhi oleh buruknya performa pasar modal. Dalam situasi seperti ini, bagaimana investor bisa memilih reksa dana yang aman dan menguntungkan di tahun 2020? Ada lima langkah yang dapat diambil oleh investor.

1. Pilih investasi reksa dana via marketplace

Dengan berinvestasi langsung ke perusahaan sekuritas atau manajer investasi terkait, Anda kemungkinan bisa menghemat biaya investasi. Namun, pilihan produk reksa dana akan terbatas pada perusahaan sekuritas atau manajer investasi tertentu saja. Ini kurang bagus untuk diversifikasi portofolio.

Beda halnya jika Anda bergabung dengan agen yang memiliki marketplace reksa dana. Di marketplace, Anda akan menemukan beragam produk reksa dana yang dikelola oleh banyak sekali manajer investasi, sehingga koleksi portofolio bisa lebih berimbang.

Ulasan Lengkap Cara Kerja Investasi Reksadana

2. Pilih reksa dana sesuai target investasi

Apakah target investasi Anda jangka pendek, menengah, atau jangka panjang? Apabila target investasi Anda di bawah satu tahun, maka pilihlah produk reksa dana pasar uang. Apabila Anda siap menahan modal hingga lima tahun atau lebih, maka pilihlah produk reksa dana saham. Yang perlu diingat, target investasi ini perlu dipatuhi dan Anda tidak boleh tergoda untuk mencairkan lebih dini.

3. Perhatikan kinerja reksa dana

Semua agen penjual reksa dana pasti dapat menampilkan grafik kinerja untuk semua produk yang ditawarkannya. Nah, Anda dapat memanfaatkan grafik tersebut untuk memilih produk-produk reksa dana yang bagus. Perhatikan kinerja sejak produk reksa dana itu diluncurkan; apakah grafiknya naik terus atau jatuh-bangun? Grafik yang meningkat secara konsisten jelas lebih baik daripada grafik yang sangat fluktuatif.

4. Perhatikan prospektus dan fact sheet

Prospektus atau fact sheet reksa dana semestinya juga menampilkan kilasan singkat mengenai bagaimana manajer investasi mengelola dana investasi yang terhimpun. Alokasi dana investasi ini dapat memberikan gambaran mengenai apakah reksa dana tersebut memiliki prospek yang bagus atau tidak. Namun, investor perlu mengetahui sedikit-banyak gambaran kondisi ekonomi terkini agar dapat menilainya secara akurat.

5. Beli reksa dana secara bertahap

Setelah menentukan produk reksa dana apa yang akan dibeli, selanjutnya Anda bisa langsung membelinya. Tapi daripada menggelontorkan dana dalam jumlah besar sekaligus (lump sum) untuk berinvestasi reksa dana, lebih baik jika Anda mengalokasikan pendapatan tertentu untuk dibelikan reksa dana secara berkala dan rutin. Memang dibutuhkan kedisiplinan dan kesabaran untuk melakukannya terus menerus, tetapi prospek keuntungan yang bisa diperoleh akan lebih tinggi dengan tanggungan risiko yang lebih rendah.

Tagged With :

Leave a Comment