Reksa Dana Tematik: 4 Keunggulan Yang Perlu Kamu Tahu

Reksa dana tematik merupakan terobosan baru dalam bidang investasi. Tak banyak orang yang mengenal apa itu reksa dana tematik. Namun, reksa dana tematik sebenarnya dapat menjadi pilihan tepat bagi investor yang cermat.

Reksa Dana Tematik 4 Keunggulan Yang Perlu Kamu Tahu

Reksa dana tematik adalah produk reksa dana yang berfokus pada suatu sektor atau industri tertentu. Umpamanya suatu produk reksa dana bertema infrastruktur, maka Manajer Investasi akan mengalokasikan dana kelolaannya pada saham dan/atau obligasi dari bisnis infrastruktur.

Kita telah lama mengenal empat jenis reksa dana berdasarkan tipe investasinya, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana obligasi, dan reksa dana campuran. Ada pula jenis reksa dana syariah yang pengelolaannya harus selaras dengan syariat Islam.

Reksa dana tematik dapat termasuk yang mana pun diantara kelima jenis reksa dana di atas. Poin terpentingnya: pengelolaan reksa dana tersebut berfokus pada suatu tema pokok sejak awal peluncurannya. Karakteristik ini membedakan reksa dana tematik dengan non-tematik yang komposisi aset holding-nya dapat terdiri dari beragam sektor.

Reksa dana tematik memiliki empat (4) keunggulan utama:

  1. Memudahkan berinvestasi pada sektor yang unggul: Umpamanya kamu berpendapat sektor konsumsi (consumer goods) merupakan bisnis yang paling tahan banting di Indonesia, maka kamu dapat memilih reksa dana yang berfokus pada bidang ini saja.
  2. Menghindari sektor yang berisiko tinggi: Sektor yang cuan dan boncos selalu silih berganti dari waktu ke waktu. Ketika reksa dana tematik milikmu ternyata berfokus pada sektor yang kemungkinan berkinerja buruk ke depan, kamu dapat memindahkan dana dengan cepat ke reksa dana tematik yang berpotensi lebih baik.
  3. Mempermudah diversifikasi: Seorang investor yang bijak biasanya menanamkan modal pada beberapa jenis investasi sekaligus, termasuk saham, reksa dana, obligasi. Agar risiko lebih berimbang, ia dapat pula mengkhususkan setiap jenis investasi pada sektor berbeda. Contohnya saham perbankan swasta, reksa dana tematik infrastruktur, Surat Berharga Negara ritel, dan seterusnya.
  4. Menghindari sektor yang tidak disukai: Pengelola reksa dana biasa dapat mengalokasikan dana ke dalam bisnis mana pun, termasuk bidang-bidang yang tidak kita sukai. Apabila kamu berkeinginan untuk menghindari suatu sektor yang dianggap buruk –umpamanya farmasi atau pertambangan yang kontroversial–, maka sebaiknya berinvestasilah pada reksa dana tematik yang berfokus pada bidang favoritmu saja.

Bagaimana cara memilih reksa dana tematik? Pada umumnya, ada dua cara. Pertama, lihatlah nama produk reksa dana. Kedua, bacalah prospektus dan Fund Fact Sheet.

Banyak reksa dana tematik menyebutkan “tema” yang diusungnya pada nama produk. Contohnya:

  1. Bahana Dana Infrastruktur merupakan produk reksa dana campuran yang berfokus pada bidang infrastruktur. Portofolio investasinya antara lain saham Adaro (ADRO), obligasi FR0044, dan lain-lain.
  2. Danareksa Mawar Konsumer 10 Kelas A merupakan produk reksa dana saham yang berfokus pada sektor konsumsi. Portofolio investasinya antara lain saham Alfamart (AMRT), saham Astra International (ASII), saham bank BCA (BBCA), dan lain-lain.

Ada pula reksa dana tematik yang tidak mengadopsi tema dalam nama produk, tetapi menyebutkannya dalam prospektus dan Fund Fact Sheet. Oleh karena itu, bacalah kedua dokumen penting ini sebelum berinvestasi dalam reksa dana apa pun.

Tagged With :

Leave a Comment