Bisnis waralaba bukanlah hal baru, dan industri ini telah melalui masa-masa sulit, terutama selama 2 tahun terakhir sejak pandemi Covid-19 menyerang dunia. Banyak hal yang dilalui, mulai dari penutupan total, imbauan untuk makan di luar ruangan, bahkan selama musim dingin., hingga aturan yang mengharuskan vaksinasi bagi warga. Setelah dibukanya aktivitas perekonomian, banyak trend teknologi di industri restoran yang masih terus berlanjut hingga saat ini.
Trend Teknologi di Industri Restoran Akibat Pandemi
Trend treknologi di industri restoran berawal dari upaya yang dilakukan para pemilik restoran sebagai respon terhadap pandemi dan aturan pemerintah yang memicu banyak sekali perubahan. Dari sudut pandang optimis, banyak perubahan-perubahan inovatif yang masih berlangsung, bahkan setelah aktivitas perekonomian normal kembali. Berita baiknya adalah bahwa kita telah mendekati akhir dari masa pandemi ini dan mulai belajar untuk hidup di tengah masyarakat yang sudah divaksin.
Demikian juga di restoran. Tamu sudah diperbolehkan makan kembali di tempat. Industri restoran mengadopsi teknologi lebih cepat dibanding industri lainnya, bahkan dengan kecepatan yang mungkin tidak terperkirakan sebelumnya. Tidak diragukan bahwa pandemi Covid-19 telah memaksa banyak industri untuk mengadopsi mode digital dan bahkan beralih ke pelayanan digital secara penuh. Industri restoran tidak terkecuali. Industri ini mulai mengarah pada penggunaan teknologi dengan memperkenalkan menu-menu digital dan opsi pemesanan secara online agar usahanya tetap berjalan.
Teknologi dan inovasi banyak membantu, dalam beberapa kasus, ternyata bisa menyelamatkan restoran untuk mengubah pola pikirnya tentang pengalaman konsumen. Banyak restoran yang bisa bertahan dan berkembang karena tetap menjalin koneksi dan membangan hubungan dengan konsumen di dunia maya. Segala sesuatunya, mulai dari pemesanan online hingga sistem checkout sendiri, metode pembahasa nirkontak, dan layanan antar ke rumah hanyalah sebagiannya. Yang pasti, para pengusaha restoran tidak bisa mengabaikan trend teknologi di industri restoran jika mereka ingin usahanya tetap bertahan dan kompetitif.
Trend Teknologi di Industri Restoran : Apa Yang Masih Relevan?
Berikut adalah beberapa trend teknologi di industri restoran yang muncul akibat pandemi. Sangat besar kemungkinan kalau trend-trend tersebut masih bertahan:
Pemesanan Online
Sebelum pandemi menyerang dunia, banyak restoran yang menanti waktu yang tepat untuk memperkenalkan layanan pesanan online bagi konsumennya. Namun, pandemi mempercepat segalanya. Lockdown ketat memaksa para pemilik usaha restoran di seluruh dunia untuk menutup café mereka. Tidak ada pilihan selain mengadopsi teknologi. Maka, mulailah bermunculan layanan digital tanpa kontak (contactless) seperti penggunaan QR code, penggunaan media digital untuk pemesanan, layanan antar, dan sistem pembayaran non-tunai.
Banyak platform online ikut membantu industri restoran untuk melanjutkan bisnisnya. Sebuah studi menunjukkan bahwa satu dari 3 orang Amerika menggunakan sistem pemesanan makanan secara online setidaknya sekali dalam seminggu. Restoran memperkenalkan menu-menu digital yang bisa dicek oleh konsumen sebelum melakukan pemesanan.
Sistem Pembayaran Nirkontak
Satu lagi trend mainstream di industri makanan adalah sistem pembayaran nirkontak (contactless). Sistem ini bukan hanya tentang pemesanan online, namun juga sistem pembayaran melalui kartu-kartu pintar, ponsel pintar, dan jam pintar. Perkembangan sistem pembayaran nirkontak ini awalnya sangat lambat di industri makanan secara global. Namun sekali lagi, pandemi mempercepat semuanya.
Sistem online membuat pemesanan menjadi lebih higienis dan aman, karena tidak terjadi interaksi personal dan tidak ada tukar-menukar uang tunai. Dengan sistem ini, menerima pembayaran dari konsumen juga lebih mudah. Restoran yang ingin tetap kompetitif di era internet dan gadget ini harus menyusun rencana untuk mengadopsi metode pembayaran digital untuk menghasilkan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi konsumen.
Software Reservasi Restoran
Otomatisasi layanan reservasi restoran tidak hanya meningkatkan efisiensi di era yang diwarnai perubahan terus-menerus ini namun juga dapat meningkatkan image perusahaan anda. Selanjutnya, sistem digital meminimalisir peluang terjadinya reservasi dempet atau berlebih. Restoran yang tidak memiliki banyak staf kerap membuat kesalahan dan mengecewakan tamunya karena staf yang terlalu sibuk. Oleh sebab itu, software reservasi mengurangi kesibukan karyawan untuk menerima telepon reservasi meja atau kesibukan karyawan untuk menangani konsumen.
Sistem Pengiriman Makanan dengan Drone
Dengan tingginya biaya layanan antar pihak-ketiga, restoran mulai mencari alternatif. Sistem pengiriman dengan drone di beberapa negara mulai populer. Otomatisasi sistem pengiriman pada akhirnya membuat sejumlah restoran tidak lagi mengandalkan tenaga manusia untuk pengiriman. Dengan perkembangan teknologi, drone mungkin akan segera menggantikan pengemudi untuk memastikan pengiriman dilakukan tepat waktu dan tidak membutuhkan kontak fisik.
Selanjutnya, dunia digital juga menawarkan banyak pilihan inisiatif pemasaran. Pengiriman makanan dengan drone akan meminimalisir biaya untuk mempekerjakan pihak ketiga dan mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan kendaraan bermotor. Di saat yang sama, hal ini dapat mengurangi biaya pihak-ketiga yang cenderung lebih mahal.
Sebenarnya, masih ada sejumlah trend teknologi di industri restoran yang mesti anda pantau di tengah perkembangan digital yang nyaris tak terbendung. Dapatkan pembahasannya pada post berikutnya.
Tagged With : manajemen bisnis • teknologi bisnis • teknologi finansial