Sebagai pelaku bisnis di era teknologi seperti saat ini, anda tentunya mesti terus meng-update informasi dan trend yang terjadi di dunia bisnis. Hal ini terutama berlaku bagi para pengusaha e-commerce. Ekosistem e-commerce berkembang secara pesat, dan nyaris setiap harinya ada hal baru uang muncul. Evolusi social commerce yang berevolusi secara cepat dan dampaknya terhadap penjualan online belakangan ini menjadi perhatian bagi para pelaku bisnis, khususnya dalam dua tahun terakhir. Dunia e-commerce saat ini diwarnai oleh perkembangan social commerce, yang dipandang sebagai kekuatan game changer, karena ikut mempengaruhi cara bagaimana konsumen menemukan, berinteraksi, dan membeli produk secara online.
Mengingat pertumbuhannya yang begitu pesat belakangan ini, inilah saatnya bagi para seller untuk mengenali dan beradaptasi dengan platform social commerce yang terus berkembangan. Konvergensi antara media sosial dan e-commerce telah mendorong munculnya sebuah era baru dalam berbelanja, di mana platform-platform seperti TikTok, Instagram, dan Facebook telah menjadi tujuan bagi konsumen yang sedang mencari produk atau jasa dan melakukan pembelian secara instan.
TikTok menjadi platform terdepan yang ikut mempengaruhi revolusi social commerce, karena adanya fitur e-commerce terintegrasi pada aplikasi TikTok. Platform ini telah bertransformasi dari applikasi hiburan menjadi ekosistem e-commerce yang tumbuh pesat. Ada lebih dari 1 milyar pengguna aktif setiap bulannya, dan ini menjadikan TikTok sebagai tambang emas bagi para pelaku usaha yang ingin memanfaatkan peluang dari daya beli generasi muda.
Fakta Menarik di Balik Perkembangan Social Commerce
Platform social commerce mempermudah pengguna mendapatkan produk/jasa yang dibutuhkan tanpa harus meninggalkan media sosialnya dan tanpa harus keluar dari konten-konten hiburan yang sedang dinikmati. Pengguna tetap bisa berinteraksi dengan kreator favorit dan membeli produk yang mereka sukai, tanpa harus meninggalkan aplikasi. Pendekatan terintegrasi semacam inilah yang mendorong kesuksesan para pelaku usaha yang mampu memanfaatkan peluang ini. Berikut adalah beberapa fakta penting terkait perkembangan social commerce:
Dampak Influencer Marketing
Di belakang perkembangan social commerce terdapat influencer marketing. Para kreator digital mampu membangun basis follower yang luar biasa besar dengan menciptakan konten yang menarik dan otentik, serta mewakili kondisi para audience-nya. Para influencer ini dipercaya oleh para follower-nya, sehingga mereka memberi dampak besar bagi keputusan para follower dalam membeli suatu produk/jasa.
Para pelaku usaha menyadari besarnya potensi kerja sama dengan para influencer ini untuk mempromosikan produknya. Kolaborasi dengan influencer terbukti sangat efektif untuk meningkatkan pengenalan publik terhadap suatu produk, dan mempengaruhi tingkat penjualan. Dengan memanfaatkan kreativitas dan kreasi otentik para influencer ini, perusahaan bisa menjangkau target pasarnya dengan cara yang lebih organik dan efektif.
Perpaduan antara influencer marketing dengan e-commerce telah membangun suatu ekosistem yang sangat kuat, dan menguntungkan bagi pemilik brand maupun kreator. Influencer saat ini bisa melakukan monetisasi atas kontennya secara lebih efektif dengan mempromosikan produk-produknya melalui applikasi sosial, dan mereka mendapatkan komisi atas penjualan yang dihasilkan melalui link affiliate unik. Keuntungan yang menarik ini menjadi insentif atau dorongan besar bagi para kreator untuk membuat konten yang berkualitas tinggi dan fokus pada produk yang dipromosikan, sesuai kebutuhan audience-nya. Inilah yang mendatangkan penjualan bagi pemilik brand.
Peluang Besar dari Social Commerce
Melihat social commerce yang terus berkembang, jelas sudah bahwa masa depan e-commerce bergantung kepada integrasi antara media sosial dengan online shopping. Brand yang menyadari trend ini dan bekerja sama dengan kreator dengan banyak follower bisa memanfaatkan peluang dari social commerce dan meraih angka pertumbuhan dan kesuksesan yang setingkat lebih tinggi.
Para seller mesti mengetahui perubahan lingkungan bisnis ini dan melakukan penyesuaian pada strateginya, sehingga social commerce menjadi komponen penting dari saluran penjualan online yang digunakan. Dengan melakukan diversifikasi presensi di berbagai platform seller yang ada, seller bisa menjangkau audience baru dan melakukan kapitalisasi atas setiap peluaang unik yang dihadirkan social commerce ini.
Tantangan dalam Perkembangan Social Commerce
Selain peluang yang besar, social commerce juga menghadirkan tantangan tersendiri. Salah satu tantangan paling signifikan dalam dunia social commerce dan influencer marketing adalah perlunya bagi brand untuk mempertahankan otentisitas dalam setiap aktivitasnya. Ketika perusahaan memperluas inisiatif kemitraan dan promosinya melalui social commerce, ada resiko kehilangan koneksi orisinil yang awalnya membuat kolaborasi tersebut sukses. Untuk menghadiri tantangan ini, maka brand atau perusahaan harus tetap memprioritaskan kualitas dibanding kuantitas saat memiliki influencer. Pastikan untuk fokus membaangun hubungan jangka panjang dengan kelompok influencer yang tepat dan benar-benar sejalan dengan nilai dan prinsip yang dipegang perusahaan.
Tantangan lain yang tidak kalah penting adalah RoI. Ketika dunia digital semakin kompleks, akan lebih sulit untuk mengaitkan penjualan dan konversi secara langsung dengan kemitraan influencer tertentu. Akan semakin sulit menelusuri tingkat kesuksesan suatu kerjasama dengan seorang influencer. Oleh sebab itu, perusahaan perlu melakukan investasi pada tool analitik yang mampu menelusuri kinerja setiap program social commerce dan kemitraan. Lakukan pemantauan secara dekat terhadap indikator kinerja kunci, seperti tingkat interaksi, tingkat konversi, dan alat ukur lainnya. Dengan demikian, perusahaan bisa mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif.
Tagged With : media sosial • pemasaran bisnis