Ingin Membangun Sebuah Brand? Pastikan Merancang Panduan Yang Baik

Konsistensi adalah kunci dalam membangun sebuah brand. Jika perusahaan anda dipenuhi lelucon di satu hari, kemudian tampak begitu cerdas dan canggih di hari berikutnya, dan serius di hari berikutnya, atau jika logo anda memiliki tampulan unik di kemasan produk, namun ternyata berbeda di website, maka konsumen mungkin akan kesulitan mengenali identitas perusahaan anda yang sesungguhnya. Keraguan semacam ini dapat mempengaruhi penjualan dan minat konsumen secara keseluruhan untuk berurusan dengan perusahaan anda.

Salah satu cara mudah untuk memastikan konsistensi sebuah brand adalah membangun panduan style. Panduan ini mestinya memuat seluruh “aturan” terkait style atau gaya brand anda dan bagaimana penggunaannya. Panduan yang sama juga bisa digunakan oleh semua anggota staf untuk meastikan bahwa brand anda benar-benar konsisten di seluruh media. Sebelum membangun brand anda sendiri, ada beberapa poin yang perlu anda pertimbangkan dalam membangun sebuah brand dan menggunakannya.

membangun sebuah brand

Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Membangun Sebuah Brand

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam membangun sebuah brand, yang diawali dengan penyusunan panduan pengembangan style perusahaan:

Image Yang Ingin Anda Gambarkan

Panduan pengembangan style perusahaan bermanfaat untuk memastikan konsistensi di semua aspek. Setiap orang bisa berkomunikasi dengan cara sendiri dan dengan kata-kata sendiri, namun tetap dengan nada komunikasi yang konsisten. Anda harus memastikan bahwa panduan tersebut dibuat untuk mencocokkan image yang ingin ditampilkan perusahaan dan bagaimana kaitannya dengan audiens sasaran. Oleh sebab itu, perlu dilakukan bahwa proses ini dilakukan dengan benar, karena panduan tersebut akan menentukan kegiatan-kegiatan selanjutnya dalam proses branding dan penyampaian pesan kepada audiens.

Berapa Banyak Orang Yang Akan Menggunakannya

Perlu diingat bahwa panduan tersebut akan digunakan oleh banyak orang. Jadi, panduan tersebut harus dibuat sedetil mungkin, sehingga setiap orang yang bisa melihatnya bisa menciptakan sesuatu yang profesional dan dapat  dikenali. Pastikan untuk memasukkan sejumlah logo, fonts, warna, ukuran, dan  panduan bagi siapapun yang melihatnya (termasuk yang bukan desainer). Pastikan bahwa panduan tersebut mudah digunakan, sehingga mereka bersedia menggunakannya. Sebaliknya, panduan yang rumit akan mempersulit perusahaan anda.

Best Practice

membangun sebuah brand, pastikan untuk melihat pada contoh praktek baik yang relevan. Bagaimana persepsi seorang konsumen terhadap sebuah perusahaan mungkin berbeda jauh dari persepsi orang lain. Setiap industri memiliki dinamika yang berbeda, dan anda harus benar-benar mempertimbangkannya saat menyusun panduan brand style (atau gaya komunikasi perusahaan). Dengan menggunakan best practice yang ada, anda bisa menciptakan sebuah identitas (brand identity) dan peluang penerimaan yang lebih besar di kalangan konsumen. Alhasil, peluang keberhasilannya juga lebih tinggi.

Target Penduduk

Seperti halnya kebutuhan bisnis lainnya, semuanya dimulai dari kelompok penduduk yang menjadi sasaran. Estetika seperti apa yang paling memungkinkan untuk direspon target konsumen anda? Jawaban atas pertanyaan ini harus menjadi pertimbangan pokok dalam setiap keputusan yang anda ambil saat merancang panduan brand style. Warna yang tegas dan cerah mungkin menarik perhatian kelompok usia muda, namun tampilan yang minimalis dan jernih mungkin lebih disukai kelompok usia yang lebih tua.

Jadi, pastikan untuk mempertimbangkan kelompok sasaran anda saat membuat setiap keputusan. Mengapa? Karena anda akan menjual produk/jasa kepada mereka. Tidak ada ada opini yang lebih penting dalam bisnis selain opini konsumen anda. Jadi, pastikan untuk mempertimbangkan hal-hal yang akan direspon secara positif oleh konsumen anda. Tentunya., input dari anda juga sangat penting, namun opini dari konsumen harus tetap menjadi prioritas tertinggi bagi anda.

Bagaimana Entitas Luar Bisa Menggunakan Branding Anda

Panduan brand style membutuhkan satu bagian khusus tentang bagaimana orang dari luar organisasi anda bisa menggunakan brand, nama bisnis, dan logo perusahaan anda. Pertama, pastikan bahwa nama brand dan elemen perusahaan sudah diurus trade mark, sehingga akan bisa memahami seberapa jauh anda benar-benar bisa melindungi mereka.

Kemudian,  buatlah satu bagian yang menjelaskan bagaimana, kapan, dan dimana orang lain bisa menggunakan nama dan icon yang sudah menjadi trademark tersebut. Misalnya:

  • Bisakah mereka meletakkan logo anda di website mereka? Di post blog? Di materi pemasaran?
  • Bisakah logo tersebut duiletakkan di bagian atas gambar atau justru menjadi watermark di kertas kosong?
  • Apakah mereka harus memasukkan symbol trademark?
  • Simbol trademark mana yang harus digunakan, dan kapan?
  • Apakah mereka mendapatkan izin?

Semua pertanyaan ini harus terjawab pada panduan yang disusun untuk membangun sebuah brand.

Brand Story

Salah satu hal terpenting yang harus dilakukan sebuah perusahaan saat ingin merancang sebuah panduan pengembangan brand adalah membuat sebuah brand story. Proses ini termasuk mengejawantahkan fakta-fakta tentang perusahaan ke dalam sebuah narasi yang disukai dan dapat menginspirasi orang lain. Proses pembuatan panduan pengembangan brand melibatkan emosi dan loyalitas, serta mengidentifikasi brand dan misinya. Story dapat menjadi komponen pokok dalam panduan pengembangan brand.

Tagged With :

Leave a Comment