Jalur karir tunggal bukan lagi sebuah trend saat ini. Jika anda ingin sukses, jangan mengandalkan satu pekerjaan tetap saja sebagai sumber penghasilan. Itulah sebabnya, banyak orang menjalankan usaha sampingan, yakni usaha yang dijalankan di samping pekerjaan utama. Pekerjaan sampingan ini biasanya justru memiliki potensi yang cukup besar untuk berkembang menjadi usaha utama. Lalu pertanyaannya, bagaimana mengelola usaha sampingan agar bisa menjadi sumber penghasilan utama?
Faktanya, tidak sedikit pengusaha yang kesuksesannya berawal dari usaha sampingan. Anda bisa mengikuti jejak mereka dan menjadi salah satu dari mereka. Balajar dari pengalaman pengusaha lain membantu anda memahami apa yang cocok dan tidak cocok dengan karakter anda sebagai seorang pengusaha. Untuk mengelola usaha sampingan menjadi usaha utama, maka ada empat aspek penting yang perlu menjadi perhatian, yakni validasi pasar, rencana bisnis, perencanaan finansial, dan membangun basis konsumen.
Mengelola Usaha Sampingan dan Pentingnya Validasi Pasar
Sebelum merencanakan strategi lainnya, pastikan usaha sampingan anda menyelesaikan permasalahan atau memenuhi kebutuhan segmen konsumen tertentu di pasar. Misalkan anda sedang merancang sebuah aplikasi produktivitas. Untuk memastikan aplikasi tersebut berfungsi, maka cobalah lakukan strategi validasi berikut:
- Pertama, distribusikan aplikasi tersebut secara gratis di app store untuk mengumpulkan feedback dari pengguna. Cara ini membantu anda melihat bagaimana calon pengguna berinteraksi dengan aplikasi tersebut dan membantu anda mengidentifikasi masalah secara cepat;
- Masukkan ke jejaring teman atau kerabat untuk mendapatkan review yang jujur tentang fitur-firtunya, dan membandingkannya dengan aplikasi produktivitas yang ada. Cara ini memberikan gambaran apa yang membedakan aplikasi anda dibanding aplikasi pesaing, apa keunggulan dan kelemahannya;
- Dapatkan feedback melalui survey di platform gratis atau di media sosial. Fokus pada poin keuntungannya bagi pengguna, bagaimana aplikasi anda mengatasi masalah mereka, dan model harga seperti apa yang layak untuk aplikasi tersebut. Dengan menganalisis feedback pengguna dan aplikasi produktivitas yang ada, anda bisa mengidentifikasi kelemahan dan potensi pasar yang bisa anda isi melalui aplikasi tersebut.
Mengelola Usaha Sampingan dan Rencana Bisnis
Rencana bisnis yang baik adalah sebuah dokumen yang singkat namun jelas, memuat gambaran tentang tujuan bisnis, strategi, dan proyeksi finansial usaha anda. Misalkan anda menjalankan sebuah usaha sampingan di bidang pewarnaan keramik secara hand made. Rencana bisnis anda mesti memuat target pasar (para penggila desain, misalnya), strategi pemasaran (toko online, media sosial, dsb), proses produksi, dan proyeksi finansial untuk belanja, bahan baku, dan biaya overhead.
Buat rencana bisnis yang singkat, menggunakan poin-poin penting dan tabel, agar terlihat jelas dan lebih menarik. Sebisanya, rencana tersebut dituangkan dalam satu halaman singkat namun memuat informasi yang memadai tentang target pasar, strategi pemasaran, proses produksi, dan proyeksi keuangan. Kemudian, sesuaikaan rencana bisnis tersebut dengan kebutuhan, dengan cara mengidentifikasi konsumen ideal anda dan menuangkan informasi tentang strategi untuk menjangkaunya (melalui toko online, media sosial, dll), bersamaan dengan aspek finansial seperti biaya bahan baku dan biaya operasional.
Cantumkan informasi tentang tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang dari usaha sampingan tersebut. Tujuan jangka pendek misalnya meraih target penjualan tertentu atau menambah desain produk. Tujuan jangka panjang misalnya menjadikan perusahaan anda sebuah brand ternama di industri keramik ramah lingkungan. Kemudian, terjemahkan tujuan tersebut ke dalam langkah-langkah kerja, misalnya:
- Meluncurkan online store untuk menjangkau audiens yang lebih luas;
- Ikut serta di pameran kerajinan lokal
- Bekerja sama dengan toko atau perusahaan lain yang menjual produk ramah lingkungan untuk menayangkan produk anda.
Langkah kerja yang fokus dan jelas membantu usaha anda untuk bergerak maju di jalur yang direncanakan. Untuk itu, ada beberapa hal penting yang perlu diingat terkait rencana bisnis ini. Pertama, rencana bisnis ibarat sebuah dokumen hidup. Lakukan updating begitu usaha anda berkembang. Kedua, template online gratis bisa membantu anda membuat rencana bisnis yang baik dan menarik. Mengapa tidak mencobanya?
Perencanaan Finansial dalam Mengelola Usaha Sampingan
Beralih dari karyawan full-time ke pengusaha full-time mengharuskan anda mempersiapkan diri untuk kondisi-kondisi tertentu. Misalnya adalah periode di mana anda akan merasakan penghasilan anda berkurang dibanding sebelumnya. Berikut adalah beberapa tips pengelolaan dan perencanaan finansial untuk anda pengusaha baru yang ingin mengelola usaha sampingan menjadi usaha utama:
- Telusuri pengeluaran anda selama tiga bulan, agar anda bisa mengalokasikan anggaaran dan memproyeksikan pendapatan dalam beberapa bulan ke depan. Jika memungkinkan, sisihkan dana darurat yang cukup, setara biaya hidup tiga hingga enam bulan. Di awal berdirinya usaha, anda belum bisa mengharapkan penghasilan penuh dari bisnis anda.
- Untuk meminimalisir resiko, sebaiknya jangan menggunakan dana kredit atau pinjaman untuk usaha anda. Gunakan dana tabungan atau dana cadangan anda. Teliti pinjaman atau cari calon investor jika diperlukan, dan pahami semua syarat dan ketentuannya sebelum membuat komitmen.
Dapatkan pembahasan lebih lanjut tentang bagaimana mengelola usaha sampingan menjadi usaha utama pada post selanjutnya.
Tagged With : manajemen bisnis