Mengelola Usaha Sampingan Menjadi Usaha Utama: Part 2

Pada post sebelumnya dibahas tiga aspek penting yang perlu menjadi perhatian jika anda ingin mengelola usaha sampingan menjadi bisnis utama, yakni validasi pasar, rencana bisnis, dan perencanaan finansial. Sebagaimana disinggung sebelumnya, seorang yang baru terjun ke dunia bisnis secara penuh (sebelumnya menjalani profesi lain sebagai sumber penghasilan utama) harus memiliki antisipasi finansial yang cukup matang. Sebaiknya, siapkan dana cadangan untuk operasional 3-6 bulan ke depan, untuk memastikan usaha anda tidak tutup sekalipun belum bisa mendatangkan pendapatan.

Anda juga disarankan untuk tidak buru-buru menggunakan dana kredit atau pinjaman bank. Jika anda tidak memiliki dana cadangan pribadi yang cukup, maka sebaiknya usahakan meminjam dari kerabat, suadara atau teman, sehingga anda tidak stress akibat tekanan untuk membayar cicilan kredit setiap bulannya. Pada prinsipnya, setiap pengeluaran anda mesti diperhitungkan secara matang, dengan memprioritaskan keamanan finansial bisnis anda. Lakukan review terhadap rencana finansial secara rutin dan lakukan penyesuaian seperlunya.

mengelola usaha sampingan 2

Pentingnya Brand dan Konsumen dalam Mengelola Usaha Sampingan

Aspek berikut yang tidak kalah pentingnya dibanding 3 aspek yang sudah dibahas sebelumnya adalah brand dan konsumen. Brand adalah identitas bisnis anda, sedangkan konsumen adalah mereka yang akan menjadi pengguna produk atau jasa yang anda tawarkan. Mengelola usaha sampingan menjadi bisnis utama akan jadi lebih mudah jika anda memiliki brand yang menarik. Bagaimana caranya?

Tentukan DNA Brand Anda

Bisnis anda membutuhkan sebuah identitas brand yang sesuai dengan target konsumen. Mulailah dengan menemukan apa yang khas dari bisnis sampingan anda. Kita ambil contoh bisnis pewarnaan keramik yang dibahas pada post sebelumnya. Bisa jadi, keunikan bisnis anda adalah karya tangan yang rapi atau komitmen untuk menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Begitu anda memahami Unique Selling Proposition (USP) atau keunikan yang menjadi nilai jual dari bisnis anda, maka anda bisa mengidentifikasi konsumen yang ideal untuk produk atau jasa yang anda tawarkan.

Apakah konsumen sasaran anda adalah pecinta desain yang sangat menyukai benda-benda kerajinan tangan? Atau, apakah target konsumen anda adalah konsumen yang peduli lingkungan dan memprioritaskan keberlanjutan lingkungan hidup? Cobalah bayangkan brand anda laksana seseorang: “Apakah ‘orang’ tersebut ramah dan bisa didekati, atau canggih dan elegan? Dengan mengembangkan identitas dan kepribadian yang konsisten, maka seluruh interaksi anda (mulai dari deskripsi hingga post di media sosial) akan terasa real dan terkoneksi dengan target konsumen anda.

Bangun Presensi Online Yang Menarik

Website adalah toko digital bagi bisnis anda. Jadi, pastikan tampilannya menarik, mudah dinavigasi, dan dioptimasi untuk pengguna mobile. Gunakan foto-foto berkualitas tinggi dan video produk, disertai deksripsi yang jelas, memuat cerita dan keunggulan bisnis anda, serta informasi produk yang mudah dipahami.

Jangkauan anda tidak berhenti di sana. Identifikasi platform media sosial di mana calon konsumen anda menghabiskan waktu online mereka. Setelah anda menemukannya, buat konten yang menarik bagi mereka. Coba gunakan alat visual yang menarik untuk menayangkan produk anda, dokumentasi behind-the-scene yang menggambarkan proses kreatif di belakang layar, serta caption menarik dan informatif, yang menceritakan sesuatu.

Penggunaan hashtag secara tepat juga dapat membantu meningkatkan visibilitas brand anda. Di sisi lain, postingan blog dan tutorial yang informatif dapat membangun kredibilitas dan image sebagai pakar di bidangnya, sekaligus dapat membantu menarik calon konsumen yang sedang mencari informasi dan solusi terkait. Cobalah membangun presensi online yang kuat, dan berikan nilai tambah bagi konsumen, serta bangun koneksi dengan mereka.

Bangun Basis Konsumen: Koneksi dan Konversi

Hadir secara online saja belumlah cukup untuk anda bisa mengelola usaha sampingan menjadi bisnis utama. Anda mesti memiliki konsumen setia. Bagaimana cara mendapatkannya? Mulailah dengan membangun email list, dan tawarkan insentif seperti diskon dan akses dini terhadap produk atau jasa yang baru akan diluncurkan, sehingga anda bisa merancang kampanye atau marketing yang sesuai dengan target konsumen.

Intinya adalah komunikasi yang orisinil. Berikan respon secara cepat terhadap pertanyaan di media sosial atau website anda. Respon cepat menunjukkan apresiasi anda terhadap konsumen. Tips lainnya adalah : bersikap konsisten. Dibutuhkan waktu dan tenaga untuk membangun sebuah brand yang kuat dan basis konsumen yang solid.

Luncurkan bisnis sampingan anda dengan dedikasi, perencanaan yang matang dan rasa haus akan pengetahuan baru. Jika ingin mengelola usaha sampingan menjadi bisnis utama, maka validasi pasar, rencana bisnis, perencanaan finansial, dan basis konsumen yang kuat adalah keharusan. Beberapa tahap di atas membantu anda melakukan transisi dengan penuh percaya diri. Jangan menghindar dari tantangan. Perhitungkan resiko secara matang dan teruslah belajar seiring berjalannya waktu. Dapatkan nasehat atau rekomendasi dari pada mentor dan komunitas yang bergerak di bidang bisnis anda. Ambil langkah pertama anda – usaha sampingan yang menjanjikan siap menanti anda!

Tagged With :

Leave a Comment