Pada post sebelumnya dibahas beberapa istilah startup yang wajib diketahui, terutama oleh anda yang baru terjun di dunia bisnis. Sekedar mengenali istilah-istilah tersebut tentunya tidak menjamin bisnis anda akan bertahan dan berkembang. Namun, mengetahui dasar-dasar dari startup membantu anda merancang strategi pengembangan bisnis dan menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang dapat berdampak signifikan bagi bisnis anda di masa mendatang. Beberapa istilah yang sudah dibahas antara lain: tahap pre-seed, sed, dan tahap pertumbuhan, model bisnis, disrupsi, runway dan burn rate, skalabilitas, inkubator, akselerator, exit, dan keunggulan kompetitif.
Istilah Startup Yang Wajib Diketahui Pengusaha Baru dan Calon Pengusaha
Selain beberapa istilah yang sudah dibahas di atas, tentu masih ada istilah startup yang wajib diketahui juga oleh para pengusaha, terutama yang baru terjun ke dunia bisnis, di antaranya:
Growth Hacks
Istilah ini mengacu kepada penggunaan strategi-strategi kreatif dan hemat biaya untuk mendapatkan dan mempertahankan konsumen secara cepat. Strategi ini melibatkan eksperimentasi dengan berbagai taktik pemasaran, fitur produk, dan saluran distribusi untuk mengidentifikasi peluang-peluang pertumbuhan yang scalable. Salah satu contoh paling populer dari growth hacks, yang membantu perusahaan meraih pertumbuhan dengan cara yang viral adalah program referal dari Dropbox. Salah satu contoh baik lainnya adalah promosi mandiri Airbnb di Craigslist.
Traksi
Istilah ini mengacu kepada eviden permintaan pasar dan adopsi produk atau jasa oleh konsumen. Traksi bisa dilihat dari berbagai alat ukur, seperti tingkat interaksi pengguna, pendapatan, atau angka pertumbuhan konsumen. Investor biasanya mencari startup dengan menggunakan traksi, karena indikator ini menunjukkan validasi model bisnis sebuah perusahaan dan dapat mengurangi resiko investasi mereka. Dengan kata lain, hampir mustahil mendapatkan modal dari investor tanpa traksi, kecuali anda adalah seorang pengusaha dengan rekam jejak yang sangat mengesankan dan dikenal secara publik.
Angel Investor
Secara harfiah, angel berarti malaikat, dan investor berarti orang yang menanamkan modal di sebuah perusahaan. Nah, angel investor adalah seseorang yang menyediakan dukungan finansial bagi sebuah startup di tahap awal berdirinya perusahaan. Misalnya, angle investor menyediakan modal di tahap seed. Pada dasarnya, uang yang diinvestasikan adalah dana pribadi. Biasanya, mereka mendapatkan ekuitas atau semacam kepemilikan pada startup tersebut, karena perusahaan masih berada di awal perjalanannya dan menanggung resiko finansial yang cukup besar.
Dengan adanya kontribusi modal ini, startup bisa mewujudkan ide-idenya, bisa merekrut karyawan, dan bisa mengembangkan dan meluncurkan produknya. Melalui kontribusinya, para angle investor ini layak disebut ‘malaikat’ bagi sebuah startup, bukan?
Bootstrapping
Ini adalah salah satu istilah startup yang wajib diketahui dan cukup populer. Bootstrapping tergolong istilah slang yang kerap di gunakan di dunia startup. Artinya adalah startup atau perusahaan yang mendanai diri sendiri. Perusahaan ini menggunakan uang sendiri untuk mengembangkan produk hingga meluncurkannya, misalnya menggunakan uang tabungan pribadi atau uang yang didapatkan dari keluarga atau teman. Perusahaan bootstrapping nyaris tidak menggunakan sumber pendanaan dari luar. Lebih menarik lagi, mayoritas startup memilih bootstrapping di tahap awal pertumbuhannya, atau di awal berdirinya perusahaan.
Biaya Akuisisi Konsumen
Istilah Customer Acquisition Cost (CAC) atau biaya akuisisi konsumen merupakan salah satu indikator kinerja utama bagi startup. Alat ukur ini menunjukkan jumlah uang yang dihabiskan sebuah startup untuk mendapatkan setiap konsumennya. Dalam keadaan tertentu, biaya akuisisi konsumen bisa digunakan sebagai penanda aktivitas bisnis dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. CAC dihitung untuk satu periode waktu tertentu. Cara perhitungannya adalah seluruh biaya penjualan dan pemasaran dibagi jumlah klien yang didapatkan. Jika CAC rendah, maka merupakan pertanda baik.
Early Adopter
Istilah ini mengacu kepada para perintis yang mengeksplorasi sebuah produk sebelum dirilis atau dilepaskan secara luas ke pasaran. Bisa dikatakan bahwa early adopter adalah konsumen pertama sebuah startup. Biasanya, mereka adalah orang-orang yang mulai menggunakan jasa atau produk anda sebelum perusahaan menjangkau konsumen secara luas. Tidak diragukan bahwa early adopter sangat penting untuk sebuah produk yang sedang dikembangkan. Konsumen semacam ini dapat memberikan feedback yang sangat berharga dan bisa menjadi kekuatan penggerak dalam menyebarkan informasi tentang produk atau jasa yang anda tawarkan.
Ekuitas
Satu lagi istilah startup yang wajib diketahui oleh anda yang masih merupakan pengusaha pemula adalah ekuitas, yakni saham yang dikeluarkan sebuah perusahaan atau startup. Kepemilikan seperti ini biasanya dibagi ke dalam nilai persentase atau saham, dan distribusi laba. Startup umumnya memberikan ekuitas kepada investor. Selain itu, sejumlah startup menawarkan saham ekuitas kepada karyawannya untuk mendorong minat mereka untuk mempromosikan dan meningkatkan kualitas produk. Karena startup biasanya tidak menawarkan banyak paket tunjangan bagi karyawannya, maka ekuitas bisa menjadi motivasi yang sangat penting.
Dapatkan pembahasan lebih lanjut tentang beberapa istilah startup yang wajib diketahui oleh calon pengusaha atau pengusaha pemula pada post selanjutnya.
Tagged With : manajemen bisnis