Bahasa tidak hanya penting untuk komunikasi. Bahasa juga penting karena ada sejumlah istilah yang membantu anda membentuk model dan konsep-konsep mental, sehingga anda lebih cakap dalam berfikir. Demikian juga dalam dunia startup, yakni dunia bisnis bagi pemula dan perusahaan baru. Ada sejumlah istilah startup yang wajib diketahui para pengusaha pemula, sehingga anda lebih cakap dalam berfikir, mengidentifikasi masalah, dan mencari solusinya secara lebih efisien. Pengenalan terhadap hal-hal mendasar dalam dunia startup membantu meningkatkan peluang anda untuk sukses.
Istilah Starup Yang Wajib Diketahui Pengusaha Pemula
Berikut adalah beberapa istilah startup yang wajib diketahui, khususnya bagi anda yang baru terjun ke dunia bisnis dan baru mendirikan bisnis:
Tahap Pre-Seed, Seed, dan Pertumbuhan
Tahapan-tahapan ini menunjukkan fase yang berbeda-beda dalam siklus hidup sebuah startup. Masing-masing ditandai dengan kebutuhan pendanaan dan milestone yang berbeda. Tahap Pre-Seed mencakup pengembangan ide awal dan membangun suatu prototipe menggunakan dana pribadi atau investasi kecil dari teman atau anggota keluarga. Biasanya, tahap ini diikuti oleh seed funding, yang memungkinkan startup untuk mengembangkan suatu minimum viable product (MVP) dan menguji ide bisnis tersebut kepada konsumen yang sesungguhnya.
Terakhir, tahap pertumbuhan mencakup pengembangan skala bisnis dan ekspansi ke pasar baru, disertai investasi yang lebih besar dari perusahaan-perusahaan venture capital. Pada tahap ketiga ini, perusahaan sudah dikembangkan secara profesional dan tidak lagi dikelola pendiri semata.
Model Bisnis (Business Model)
Model bisnis menggambarkan bagaimana perusahaan menciptakan, menyebarkan, dan meraih nilainya. Pada model ini tergambar aliran pendapatan, segmen konsumen, saluran distribusi, dan struktur belanja sebuah perusahaan. Misalnya, bisnis model milik Amazon mencakup e-commerce, cloud-computing, dan layanan berlangganan seperti Amazon Prime, dan sebagainya. Model bisnis ini kerap diperlakukan sama dengan model finansial. Hanya saja, model finansial hanya berkaitan dengan sisi finansial dari model bisnis secara keseluruhan.
Disrupsi (Disruption)
Disrupsi terjadi ketika sebuah perusahaan pendatang baru di pasar memperkenalkan suatu produk atau jasa yang mampu mengubah fondasi dari lansekap industri secara keseluruhan, dan pendatang baru ini biasanya mampu menyingkirkan para pemain lama. Inovasi-inovasi disruptif biasanya menawarkan solusi-solusi yang lebih sederhana, lebih efektif, dan lebih terjangkau terhadap masalah yang sedang dihadapi pasar. Salah satu contoh klasiknya adalah Netflix, yang menyebabkan disrupsi industri rental video, dengan menawarkan layanan online streaming. Pada akhirnya, Netflix berpengaruh terhadap mulai menghilangnya toko-toko rental video offline.
Runway dan Burn Rate
Runway adalah jumlah waktu sebuah startup bisa beroperasi hingga akhirnya kehabisan dana, sedangkan burn rate adalah sejauh mana sebuah perusahaan menggunakan modalnya untuk mendanai operasi. Mengelola runway dan burn rate sangatlah penting untuk kelangsungan hidup sebuah startup, karena hal ini menentukan berapa lama sebuah perusahaan bisa mempertahankan operasinya tanpa dana tambahan (atau mendapatkan level pendapatan, sehingga perusahaan bisa bertahan secara mandiri). Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di CB Insights, rata-rata runway startup adalah sekitar 12 hingga 24 bulan.
Skalabilitas (Scalability)
Skalabilitas adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk menumbuhkan pendapatannya secara signifikan, namun dengan peningkatkan belanja secara inkremental saja. Model bisnis yang scalable memungkinkan sebuah perusahaan mengelola dan menangani pertumbuhannya tanpa peningkatan sumber daya secara signifikan. Mesin pencari Google adalah salah satu contoh terbaik untuk skalabilitas, karena bisa melayani milyaran pengguna dengan biaya infrastruktur seminimal mungkin, jika dibandingkan dengan bisnis tradisional.
Inkubator dan Akselerator
Inkubator dan akselerator adalah program-program yang bertujuan untuk mendukung pengembangan dan pertumbuhan startup yang masih pada tahap dini. Inkubator menyediakan sumber daya, program mentoring, dan ruang kantor, sedangkan akselerator menawarkan program yang lebih intensif dan berjangka waktu, disertai mentoring, pendanaan, dan peluang-peluang jejaring. Y Combinator dan Techstars adalah dua contoh akselerator yang terkenal.
Exit
Istilah ini mengacu kepada kejadian, di mana seorang investor atau pendiri menjual sahamnya di sebuah perusahaan, baik melalui akuisisi atau melalui Initial Public Offering (IPO) alias penawaran saham perdana. Exit yang sukses mendatangkan likuiditas bagi investor dan pendiri, sehingga mereka bisa merealisasikan pendapatan dari investasinya. Contoh exit yang terkenal adalah akuisisi Instagram oleh Facebook senilai $1 Triliyun, dan akuisisi YouTube oleh Google senilai $1,65 Triliyun.
Keunggulan Kompetitif
Satu lagi istilah startup yang wajib diketahui pengusaha pemula adalah keunggulan kompetitif, yakni atribut unik atau strategi yang menjadikan sebuah perusahaan berbeda dari para pesaingnya, dan membuatnya mampu berkinerja lebih baik dibanding pesaingnya di pasar. Keunggulan kompetitif bisa didasarkan pada diferensiasi produk, keunggulan dalam mengelola belanja, dan penggunaan teknologi unggul. Salah satu contohnya adalah brand image yaang kuat milik Apple, desain produk yang inovatif, dan ekosistem produk komplementer yang memberi keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar industri elektronik.
Sebenarnya, masih ada sejumlah istilah startup yang wajib diketahui oleh anda yang baru terjun ke dunia bisnis atau baru mendirikan usaha. Istilah-istilah ini bukan hanya terminologi semata, namun juga memberi pandangan bagi anda dalam merancang strategi pengembangan usaha di masa mendatang. Dapatkan pembahasan lebih lanjut pada post berikutnya.
Tagged With : Bisnis Startup • manajemen bisnis