Di tengah perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat, perusahaan yang tumbuh pesat kerap dipandang sebagai salah satu tanda kesuksesan. Sayangnya, tidak semuanya bisa mempertahankan pertumbuhan tersebut dalam jangka lama. Jika anda ingin tahu strategi mengembangkan bisnis secara berkelanjutan, maka cobalah mengenali sejumlah indikator yang menunjukkan kalau sebuah perusahaan tumbuh, namun tidak berkelanjutan.
Ketika para pemimpin bisa mengidentifikasi gejala-gejala negatif seperti berkurangnya tingkat kepuasan konsumen, tingkat stress karyawan yang meningkat, dan kualitas pekerjaan yang menurun, maka anda semestinya mengambil langkah-langkah proaktif untuk memperbaiki masalah yang ada dan mengembalikan perusahaan ke jalur yang semestinya.
Strategi Mengembangkan Bisnis: Tanda-Tanda Pertumbuhan Yang Tidak Stabil
Berikut adalah beberapa gejala utama yang menunjukkan pertumbuhan bisnis tidak berkelanjutan, dan beberapa strategi yang bisa dilakukan perusahaan untuk mengatasi permasalahan sejak dini:
- Penurunan Secara Keseluruhan; Angka pertumbuhan usaha yang tidak berkelanjutan dibuktikan dengan penurunan kualitas pelayanan atau tingkat kepuasan konsumen, karena perkembangan yang cepat namun tidak diiringi dengan sumber daya yang memadai. Para pimpinan di perusahaan mesti menilai situasinya, mengidentifikasi area-area yang menjadi titik kelemahan, dan menyusun rencana untuk memperlambat pertumbuhan perusahaan, merekrut staf yang sesuai, dan mengalihkan prioritas usaha untuk mempertahankan kualitasnya.
- Komitmen Yang Tidak Terpenuhi; Salah satu gejala pertumbuhan yang tidak akan tahan lama adalah jika perusahaan anda terus-menerus tidak mampu memenuhi permintaan produk atau tidak mampu memberikan solusi kepada konsumen secara tepat waktu. Jika hal ini terjadi berulang, artinya permintaan sebenarnya jauh lebih tinggi daripada sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
- Karyawan Kelelahan; Apakah sebuah usaha tumbuh secara sehat atau tidak, bisa dilihat dari kesejahteraan dan tingkat interaksi karyawan di dalamnya. Ketika sebuah perusahaan menerima tugas lebih dari kemampuannya, maka karyawan bisa jadi dihadapkan dengan ekspektasi yang tidak realistis dan mengalami kelelahan dan stress. Oleh sebab itu, dengarkan aspirasi karyawan anda. Mereka adalah asset terbesar yang dimiliki perusahaan untuk mewujudkan pertumbuhan jangka panjang.
- Riwayat Finansial Yang Buruk; Gejala pertama dan utama yang menunjukkan pertumbuhan yang tidak tahan lama serta masalah yang tidak terprediksi terletak pada kondisi keuangan perusahaan. Lihatlah riwayat laba dan laba bersih perusahaan selama beberapa tahun terakhir. Jika perusahaan anda terasa seperti balon yang menggembung, dan pengeluaran anda juga semakin besar dari hari ke hari, maka hentikanlah, dan carilah sesuatu yang lebih baik.
- Sumber Daya Tidak Memadai untuk Mempertahankan Bisnis. Jika anda ingi tahu strategi mengembangkan bisnis secara berkelanjutan, maka cobalah temukan gejala kurangnya sumber daya, seperti staf dan arus kas. Para pimpinan di perusahaan harus memprioritaskan perencanaan strategis, meningkatkan ketersediaan sumber daya pendukung, dan mendapatkan anjuran pakar untuk mempertahankan stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Dengan menyesuaikan model bisnis dan mengganti strategi bisnis, anda bisa memastikan kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang.
- Kesulitan untuk Memenuhi Permintaan Yang Meningkat. Ketika sebuah perusahaan kesulitan memenuhi permintaan yang terus meningkat, sehingga kualitas layanan dan kepuasan konsumen turun, dan karyawan harus bekerja lembur, maka perusahaan harus mengambil kebijakan untuk berhenti sejenak, menilai kembali strategi bisnis, dan fokus membangun infrastruktur usaha. Untuk itu, perusahaan mesti berinvestasi di bidang teknologi, mengoptimalkan proses, merekrut dan melatih karyawan, serta memprioritaskan kepuasan konsumen.
- Standar kualitas turun. Tanda pertumbuhan bisnis yang tidak akan bertahan lama adalah kesulitan untuk mempertahankan standar kualitas dan operasi perusahaan. Untuk memperbaiki hal ini, para pemimpin mesti mengidentifikasi dan mengoptimalkan inefisiensi yang terjadi pada proses bisnis serta mengadopsi strategi pertumbuhan yang berkelanjutan, seperti outsourcing dan berkolaborasi dengan mitra bisnis. Ini adalah salah satu cara mencapai kesuksesan jangka panjang.
- Lebih mengutamakan kuantitas dibanding kualitas. Gejala paling nyata adalah ketika perusahaan mulai mengorbankan kualitas demi kuantitas. Hal ini bisa terlihat dari berbagai aspek, seperti peningkatan keluhan konsumen dan waktu pelayanan semakin lama. Untuk mengoreksi hal ini, para pimpinan di perusahaan harus melakukan evaluasi dan mengatasi akar masalahnya. Mungkin, perusahaan memerlukan otomatisasi proses atau perlu berinvestasi pada sumber daya taambahan. Dengan pendekatan yang terukur seperti ini, maka perusahaan bisa tumbuh dalam jangka panjang.
- Operasi tidak lancar. Satu lagi gejala yang perlu anda kenali dalam upaya mencari strategi mengembangkan bisnis secara berkelanjutan adalah ketika ekspansi bisnis yang cepat menghambat operasi, memicu sumbatan leher botol (bottleneck), menurunkan kualitas layanan, dan menurunkan semangat kerja karyawan. Untuk mengatasi hal ini, para pimpinan perusahaan mesti mengevaluasi kembali strategi bisnis, menyederhanakan proses, mengevaluasi indikator kinerja pokok, mendorong komunikasi secara terbuka, berinvestasi pada pengembangan karyawan, serta menyediakan sumber daya yang memadai.
Dapatkan pembahasan lebih lanjut tentang strategi mengembangkan bisnis dengan cara mengidentifikasi gejala-gejala pertumbuhan yang tidak akan bertahan dalam jangka panjang, pada post berikutnya.