Dua post sebelumnya membahas sejumlah istilah startup yang wajib diketahui calon pengusaha atau pengusaha baru. Di dunia bisnis yang ditandai dengan penggunaan teknologi canggih saat ini, memang bermunculan banyak sekali istilah yang berkaitan dengan pengelolaan perusahaan baru (startup). Oleh sebab itu, calon pengusaha atau pengusaha yang baru mendirikan usaha perlu memahami beberapa istilah dasar, agar bisa menyikapi dan mengambil kebijakan yang relevan dalam pengembangan bisnisnya.
Istilah Startup Yang Wajib Diketahui Sejak Dini
Selain beberapa istilah startup yang wajib diketahui dan telah dibahas pada post sebelumnya, berikut ini ulasan singkat beberapa istilah lainnya yang tidak kalah pentingnya:
Akuisisi
Dalam arti luas, akuisisi adalah proses membeli sebuah unit usaha, yang kerap berakhir dengan merger perusahaan. Kita ambil contoh akuisis dua perusahaan layanan pembayaran digital ternama: yakni, ketika PayPal membeli Braintree. Proses yang sama berlaku untuk akuisisi startup. Dalam berbagai kasus, exit semacam ini pertanda kesuksesan besar bagi pendiri startup tersebut. Di sisi lain, akuisisi konsumen mengacu kepada proses mendapatkan klien yang akan membeli produk atau jasa anda, sebagaimana sudah dibahas pada post sebelumnya, tentang biaya akuisisi konsumen.
Fase Penemuan (Discovery Phase)
Fase penemuan proyek, atau dikenal dengan istilah scoping, adalah tahap selanjutnya setelah inisiasi ide dan sebelum pekerjaan pengembangan dimulai. Tahap ini mencakup riset dan pembuktian konsep, penetapan target audiens, dan pembentukan visi produk, pemilihan teknologi, pemilihan fitur, dan perencanaan pekerjaan secara keseluruhan. Pada tahap ini, belum ada produk yang diluncurkan. Seluruh pekerjaan difokuskan pada fase persiapan. Lalu, apa saja yang termasuk pada fase penemuan ini? Di antaranya adalah:
- Pengumpulan data
- Riset pasar dan riset pengguna
- Pembuktian konsep
- Perumusan visi produk
- Pemilihan teknologi
- Pemilihan fitur
- Antisipasi kemungkinan hambatan;
- Perencanaan pekerjaan secara menyeluruh.
Singkatnya, tahap ini diperuntukkan untuk memastikan bahwa produk tersebut layak dikembangkan dan untuk merencanakan bagaimana cara melakukannya dengan cara yang paling efektif. Tahap ini memberi peluang bagi anda untuk mengurangi resiko dan menjalankan rencana pengembangan yang lebih presisi, sehingga perusahaan bisa merancang dan mengembangkan produk yang lebih baik dalam kerangka waktu yang lebih singkat.
Evangelist
Ini adalah satu lagi istilah startup yang wajib diketahui pengusaha pemula khususnya, karena sangat erat kaitannya dengan strategi pemasaran startup. Evangelist adalah ‘duta produk’, yang biasanya tergabung dalam ekosistem perusahaan. Siapa yang bisa menjadi evangelist? Jawabannya adalah pendiri startup, anggota dewan direksi, karyawan, anggota tim, dan lain-lain. Pada dasarnya, siapa saja yang mampu membawa lebih banyak suporter bagi perusahaan dan mampu meyakinkan orang lain bahwa produk ada berharga dan mesti ‘didapatkan.’ Pada kasus tertentu, orang yang bukan merupakan bagian dari perusahaan juga bisa dianggap evangelist.
Ada beberapa cara bagi evangelist untuk mempromosikan produk atau sebuah startup, di antara nta adalah:
- Kegiatan pengenalan produk
- Edukasi bagi masyarakat;
- Menghadiri konferensi bisnis
- Presentasi di rapat-rapat perusahaan, dan sebagainya
Freemium
Istilah ini mungkin tidak terlalu akrab, namun ternyata merupakan salah satu istilah startup yang wajib diketahui para pelaku bisnis ini. Freemium adalah strategi penetapan harga, dengan menawarkan bagian tertentu dari produk tanpa biaya sama sekali. Dalam ketentuannya, model akuisisi konsumen semacam ini dilakukan dengan menyediakan akses parsial bagi pengguna terhadap fungsi dasar produk, sementara itu, solusi-solusi yang lebih rinci, fitur tambahan, fitur canggih, atau layanan lainnya bisa didapatkan dengan biaya ekstra, ketika pengguna memiliki skema layanan berbayar.
Freemium kerap disalahartikan dengan free trial atau ujicoba gratis. Freemium memberikan akses parsial bagi pengguna terhadap fitur tertentu, dan fungsi-fungsi tertentu saja. Misalnya adalah memberikan skema gratis untuk 2 orang saja, aksi atau tindakan yang bisa dilakukan terbatas, atau kapasitas penyimpanan atau bandwith terbatas juga. Sebaliknya, ujicoba gratis atau free trial menyediakan layanan gratis untuk mencoba produk/jasa secara gratis, namun waktu penggunaannya terbatas. Misalnya, periode percobaan gratis selama 1 minggu; atau, dilanjutkan dengan skema berbayar pertama setelah percobaan gratis selama 30 hari.
Sama halnya dengan ujicoba gratis (yang menyediakan layanan gratis pada periode tertentu), freemium biasanya digunakan sebagai bagian dari strategi pengembangan produk. Yakni, ketika perusahaan fokus pada produk dan nilai tambah yang dihasilkannya kepada pengguna, tidak sekedar fokus pada pemasaran, penjualan, atau taktik promosi lainnya. Dengan cara ini, produk itu sendiri akan menjadi asset yang bisa terjual sendiri, karena pengguna bisa mencoba, merasakan, dan menemukan manfaatnya sendiri.
Satu lagi istilah startup yang wajib diketahui oleh pendiri startup adalah Go to Market (GTM). Istilah ini mengacu kepada rencana sebuah perusahaan yang menunjukkan bagaimana cara mereka memenangkan hati calon konsumen dan mempromosikan produk yang sudah dibuat setelah rilis resminya. GTM mencakup sejumlah poin seperti taktik promosi, penggunaan saluran promosi, model kebijakan harga, dan kampanye lainnya. Dapatkan pembahas lebih lanjut pada post berikutnya…
Tagged With : manajemen bisnis