Deposito dan Reksa Dana Pasar Uang, Lebih Untung Mana?

Deposito dan reksa dana pasar uang sering dibandingkan sebagai aset investasi dengan prospek risiko dan imbal hasil yang sama-sama rendah. Namun, karakteristik kedua aset investasi ini sangat berbeda. Pertama dari segi cara mendapatkannya. Deposito dapat dibuka di kantor bank umum mana saja, sedangkan reksa dana dapat dibuka dengan mendaftar ke agen penjualan reksa dana (APERD) online atau langsung ke perusahaan sekuritas.

Bagi calon investor, pertanyaan selanjutnya yang akan dilontarkan setelah mengetahui fakta itu adalah: mana yang paling menguntungkan? Jawaban atas pertanyaan ini bisa jadi sedikit lebih rumit. Mari simak bersama.

Rencana Trading Investasi Saham Kunci Sukses Dalam Saham

1. Kelebihan Deposito Dibandingkan Reksa Dana

Imbal hasil deposito maupun reksa dana pasar uang sama-sama berkiblat pada suku bunga acuan Bank Indonesia. Persentase return masing-masing tidak sama persis. Bunga deposito BCA dan bunga deposito Mandiri saja pasti berbeda, apalagi setiap produk reksa dana yang komposisinya bermacam-macam. Akan tetapi, karena berkiblat pada acuan yang sama, maka keduanya memiliki kecenderungan peningkatan dan penurunan yang selaras dalam satu kurun waktu tertentu (sesuai naik-turun suku bunga BI).

Apabila ditilik dari faktor risikonya, maka deposito mengandung risiko lebih rendah. Mengapa demikian? Karena bank menjamin bunga deposito Anda pasti positif. Sekalipun seandainya bank tersebut kolaps secara tak terduga, maka Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bakal menggantikan uang Anda yang tersimpan di bank tersebut.

Berbeda halnya dengan reksa dana. Produk reksa dana pasar uang bisa saja mencetak kinerja minus. Seandainya manajer investasi bermasalah dan produk reksa dana dibubarkan, maka Anda boleh jadi harus menanggung kerugian yang cukup besar. Tak ada jaminan ganti rugi dari LPS untuk produk reksa dana.

2. Kelebihan Reksa Dana Dibandingkan Deposito

Setelah mengetahui fakta di atas, jangan buru-buru mencari deposito dulu. Reksa dana pasar uang juga memiliki beberapa keunggulan tersendiri. Apa sajakah itu?

Pertama, syarat setoran modal awal reksa dana hanya Rp100.000! Jumlah ini jauh lebih kecil ketimbang syarat minimal deposito yang mencapai Rp10.000.000 di bank-bank pelat merah. Anda juga bisa mengatur agar dana rekening tabungan di-autodebet bertahap setiap bulan ke reksa dana Anda, sehingga tak harus menggelontorkan sekaligus (lump sum) seperti saat membuka deposito.

Kedua, uang Anda yang tersimpan dalam reksa dana dapat ditarik kapan saja tanpa batasan. Pencairan reksa dana gratis tanpa tambahan biaya administrasi. Dengan demikian, biaya-nya lebih hemat daripada deposito. Deposito hanya boleh dicairkan sesuai jangka waktu yang telah ditentukan. Apabila Anda mencairkan deposito lebih awal, maka Anda akan kena penalti sekaligus biaya admin yang tidak sedikit.

Nah, setelah mengetahui beberapa pertimbangkan tersebut, apakah Anda ingin memilih deposito atau reksa dana pasar uang? Penulis pribadi lebih memilih reksa dana, karena praktis. Reksa dana bisa dibuka dan dicairkan dengan cepat melalui aplikasi investasi reksa dana online, sedangkan deposito membutuhkan prosedur cukup panjang via bank. Dan yang terpenting, pencairan reksa dana bisa dilakukan kapan saja tanpa denda. Namun, tentu saja, Anda bebas memilih mana yang dirasa lebih cocok dengan tujuan investasi Anda.

Tagged With :

Leave a Comment