Tipe Pengusaha Seperti Apakah Anda? Kenali Ciri-Cirinya!

Bagaimanapun perlakuan yang mereka terima, pengusaha bukanlah patung batu. Mereka dipengaruhi oleh berbagai motivasi bisnis dan mereka juga menggunakan pendekatan yang berbeda terhadap usahanya. Faktanya, ada banyak tipe pengusaha, termasuk pengusaha kecil. Sejumlah survey dari Small Business Growth Trends menemukan bahwa setidaknya ada empat kelompok atau segmen pengusaha, yakni tipe yang terlalu sibuk, tipe penuh rasa syukur, tipe fokus pada pertumbuhan, dan tipe terkoneksi.

Tipe Pengusaha dan Dampaknya Bagi Anda

Tipe Terlalu Sibuk (Overwhelmed)

Pengusaha tipe ini berjuang keras untuk mengelola dan mengembangkan bisnisnya, dan bahkan mereka selalu khawatir apakah akan bisa sukses atau tidak. Pengusaha yang terlalu sibuk dan bahkan kewalahan bukanlah suatu hal baru: hanya saja, diskusi tentang ini semakin mencuat baru-baru ini. Faktanya adalah para pemilik bisnis ‘memakai semua topi’ di perusahannya. Artinya, mereka mengerjakan semuanya, mulai dari A hingga Z, mulai dari menyusun visi, mengelola tim, berkoordinasi dengan vendor, dan seterusnya. Mereka mungkin memiliki mitra atau staf pendukung, namun segala keputusan berada di tangan pemilik.

tipe pengusaha

Tugas menggunung yang menjadi tanggung jawab mereka membuat para pemilik ini semakin tertekan. Mereka jarang memiliki cukup waktu untuk menengani seluruh kebutuhan perusahaan dan tidak bisa mengalokasikan waktu untuk memperhatikan diri sendiri. Jika kita mempertimbangkan ini, sungguh sebuah keajaiban jika seorang pemilik usaha kecil tidak merasa kewalahan.

Lalu, bagaimana caranya agar para pemilik usaha kecil ini bisa mengendalikan usahanya secara lebih baik? Jawabannya adalah lakukan investasi pada sistem yang sangat diperlukan untuk kesuksesan perusahaan. Otomatisasi atau penggunaan teknologi bisa mengubah segala sesuatunya. Anda sebagai pemilik bisa kembali mendapatkan kendali atas jadwal kerja. Anda bisa menggunakan teknologi untuk pekerjaan rutin seperti penjualan dan pemasaran, pengaturan jadwal, e-commerce, pelaporan, dan sebagainya. Lebih penting lagi, pikiran anda bisa lebih tenang, bukan?

Baca Juga:   10 Pinjaman Online yang Terdaftar di OJK 2019

Hal lain yang mengejutkan dari tipe pengusaha ini adalah hanya 22% responden yang disurvey mengaku bahwa mereka memiliki koneksi yang erat dengan klien maupun usahanya. Kenapa? Kembali lagi ke waktu kosong yang nyaris tidak mereka miliki. Agar bisa terkoneksi dengan klien maupun mitra usaha, anda membutuhkan waktu. Sayangnya, tidak banyak pengusaha yang memiliki cukup waktu untuk ini. Rata-rata, mereka menggunakan Mode Bertahan.

Tipe Penuh Rasa Syukur

Pemilik usaha kecil menengah tipe ini benar-benar bisa menikmati bisnisnya. Mereka memang merasa stress dalam bisnis namun mereka percaya bahwa mereka bisa mengatasi apapun tantangan yang menghambat jalannya. Lalu, bagaimana seorang pengusaha kecil, bahkan yang masih pemula, bisa mencapai level di mana mereka bisa menikmati bekerja di perusahannya?

Topik tentang keseimbangan pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life balance) bukanlah hal baru. Meski terdengar sederhana, namun prakteknya tidaklah sesederhana itu. Kebanyakan pengusaha menemukan ternyata rumus ini tidak pernah seimbang. Namun, anda bisa meringankan beban pekerjaan dengan merekrut karyawan dan memanfaatkan teknologi. Ada beberapa rahasia untuk bisa sampai ke tahap ini:

  • Automatisasi dan delegasi. Kedua praktek ini sama pentingnya, dan bisa meringankan anda dari tugas-tugas rutin yang tidak semestinya anda kerjakan sendiri. Jadi, meskipun anda berfikir bahwa semua telpon atau testimony klien membutuhkan sentuhan anda secara langsung, akan lebih baik jika anda memfokuskan perhatian dan sisa energi anda untuk hal lain yang berkaitan dengan pengembangan bisnis.
  • Jangan bekerja di luar jam kerja. Ya, ada begitu banyak tugas untuk anda, dan waktunya tidak pernah cukup. Namun, mengorbankan jam tidur dan kesehatan justru akan berdampak buruk bagi anda. Perlu diingat bahwa dengan otomatisasi dan delegasi, anda bisa menyisakan waktu luang untuk diri sendiri. Gunakan waktu tersebut untuk mengerjakan hal lain dalam bisnis, dan sisanya gunakan untuk rehat, berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terkasih, fokus pada kesehatan fisik dan mental anda, dan sebagainya. Anda hanya akan bisa menikmati waktu bekerja jika anda mampu mengatur batasan, sehingga pekerjaan tidak menyita seluruh hidup anda;
  • Carilah seorang coach. Dengan bantuan seorang coach yang berkualifikasi, seseorang yang bisa menantang anda, memandu anda, dan memperkuat anda ketika lemah, adalah seorang teman yang anda butuhkan dan bahkan bisa membantu menyelematkan anda dan bisnis anda dari marabahaya.
Baca Juga:   Cara Merekrut Talent Muda bagi Perusahaan Penasehat Keuangan
Tipe Fokus Pada Pertumbuhan

Tipe pengusaha ini telah mencapai tingkat kesuksesan tertentu dan tetap berupaya mencapai lebih. Mereka fokus meningkatkan pendapatan, meningkatkan laba, serta mendatangkan lebih banyak konsumen. Lalu, seberapa pentingkah sebuah usaha kecil mengambil langkah-langkah yang fokus pada pertumbuhan? Singkatnya: jika anda tidak tumbuh, berarti anda akan mati. Pepatah ini tidak hanya berlaku bagi manusia, namun juga bagi usaha.

Meskipun pendapatan anda stabil, faktor-faktor seperti inflasi, persaingan yang semakin ketat, dan perubahan gaya hidup bisa meningkatkan pengeluaran anda. Jadi, jika anda tidak aktif mengupayakan pertumbuhan perusahaan, maka anda akan kehilangan pendapatan. Jika anda ternyata masih menerapkan Mode Bertahan, lalu bagaimana caranya untuk fokus pada pertumbuhan? Tidak ada pilihan. Anda harus mengupayakannya.

Jika anda mampu melewati ketiga tahapan ini, maka anda bisa menjadi tipe pengusaha yang terkoneksi, yakni mereka yang membawa nama bisnisnya dengan penuh kebanggaan, bisa terkoneksi dengan rekan bisnis, dan memiliki waktu yang cukup untuk diri sendiri dan keluarga. Bisa?

Tagged With :

Leave a Comment