Mengupas 10 Saham Favorit Asing Tahun Ini

Dana asing mendominasi pasar modal Indonesia. Gerak-gerik mereka juga selalu menjadi sorotan, khususnya mengenai saham favorit asing . Kita dapat mengetahuinya dari data Bursa Saham Indonesia, khususnya volume dan frekuensi pembelian asing dalam bentuk data foreign net buy dan foreign net sell.

Cara Mudah Memilih Saham Dengan Aplikasi RTI Business

Akumulasi net foreign buy dan net foreign sell secara year-to-date per 23 Desember 2023 menunjukkan angka yang nyaris sama, yakni masing-masing sekitar Rp10 triliun. Mayoritas pembelian asing terkonsentrasi pada bank BUKU 4, sektor pertambangan, serta telekomunikasi.

Saham apa saja yang paling banyak dibeli asing? Berikut ini daftar 10 saham favorit asing pada tahun 2023 berdasarkan data RTI Business, beserta nilai net foreign buy-nya:

  1. Bank Rakyat Indonesia (BBRI): R5,1 triliun
  2. Bank Negara Indonesia (BBNI): Rp3,3 triliun
  3. Amman Mineral Internasional (AMMN): Rp2,4 triliun
  4. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP): Rp2,1 triliun
  5. MD Pictures (FILM): Rp1,4 triliun
  6. Bumi Resources (BUMI): Rp1,2 triliun
  7. Bumi Resources Minerals (BRMS): Rp1,1 triliun
  8. Bukalapak (BUKA): Rp767,6 miliar
  9. Indosat (ISAT): Rp703,9 miliar
  10. Aneka Tambang (ANTM): Rp699,1 miliar

Di sisi lain, volume net foreign sell terbesar tersebar pada saham sektor migas dan bank BUKU 3. Berikut ini daftar beserta data nilai net foreign sell-nya:

  1. United Tractors (UNTR): Rp1,3 triliun
  2. Vale Indonesia (INCO): Rp1,2 triliun
  3. Bank BTPN Syariah (BTPS): Rp1,1 triliun
  4. Perusahaan Gas Negara (PGAS): Rp1,0 triliun
  5. Dayamitra Telekomunikasi (MTEL): Rp934,2 miliar
  6. Adaro Energy (ADRO): Rp919,6 miliar
  7. Media Nusantara Citra (MNCN): Rp875,3 miliar
  8. Bank Jago (ARTO): Rp852,9 miliar
  9. Gudang Garam (GGRM): Rp768,9 miliar
  10. Semen Indonesia (SMGR): Rp670,8 miliar

Daftar saham favorit asing dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu. Contohnya: Saham Gojek Tokopedia (GOTO) sempat masuk dalam jajaran saham favorit asing pada tahun lalu, tetapi asing beramai-ramai melepas saham tersebut secara bertahap sepanjang tahun ini .

Penyesuaian portofolio saham seperti itu lazim dilakukan oleh investor asing maupun lokal secara berkala. Apabila prospek perusahaan atau sektor emiten dianggap tak lagi menawarkan imbal hasil yang diharapkan di masa depan, maka investor akan memindahkan dananya ke saham lain.

Tagged With :

Leave a Comment