Facebook Shops hadir untuk Membantu UMKM di Tengah Pandemi?

Valuasi saham Amazon melambung tinggi sejak seluruh dunia dipaksa berdiam diri di rumah akibat pandemi covid-19. Penggunaan internet bahkan meningkat hingga 70% akibat pandemi. Banyak bisnis terpaksa melakukan digitalisasi dan mencari cara-cara baru untuk menjual produknya dan tetap bertahan di tengah krisis.  Akibat pandemi, belanja online menjadi salah satu alternatif paling aman untuk mencegah penularan virus. Sebagai reaksi terhadap kebutuhan yang meningkatkan, Facebook baru-baru ini meluncurkan Facebook Shops. Menurut CEO Facebook, Mark Zuckerbert, peluncuran ini adalah salah satu cara membantu usaha kecil untuk menggerakkan usahanya secara online.

Facebook Shops Dirancang bagi UMKM?

Sebagian besar, atau bahkan semua, usaha kecil dan menengah terkait engan bank. Lalu, inilah saatnya bertanya: Apa yang dilakukan bank untuk usaha saya selama krisis ini? Sebagian bank memang memperluas jangkauan kredit. Namun, pengaruhnya bagi usaha kecil mungkin tidak terlalu signifikan, karena sebagia besar UMKM tidak begitu mendapat keuntungan dari kaitan mereka dengan bank. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, banyak UMKM yang beralih ke layanan simpan-pinjam lain.

Facebook Shops

Namun terkadang, akses terhadap kredit tidaklah cukup untuk mengatasi masalah yang melilit UMKM. Usaha-usaha mikro, kecil, dan menengah sesungguhnya lebih membutuhkan konsumen yang akan membeli produk mereka. Jadi, menjalankan bisnis secara digital adalah salah satu solusinya. Namun hingga saat ini, Facebook sepertinya belum mampu mengambil alih dominasi raksasa retail seperti Amazon. Namun, krisis akibat pandemi Covid-19 telah membuka lebih banyak peluang sebelumnya tidak dilirik.

Facebook Shops yang baru diluncurkan ini menghadirkan fitur yang memungkinkan usaha kecil membuat toko online di halaman Facebook atau Instagram miliknya. Artinya, pemilik usaha kecil bisa membangun toko online sendiri di dua akun media sosial sekaligus. Sebenarnya, ada begitu banyak platform yang tersedia bagi usaha kecil untuk menjual produk secara online. Misalnya, Etsy mendapatkan kenaikan pendapatan hingga dua kali lipat pada bulan April hanya dari penjualan masker saja.

Di bulan lalu, Facebook menyatakan bahwa penjualan dari iklan mengalami perlambatan, akibat perubahan trend perilaku konsumen terhadap covid-19. Pada bulan Januari, nilai saham Facebook turun sebesar 8%. Jadi, strategi utama yang akan digunakan Facebook untuk mendapatkan uang dari strategi baru adalah mengoptimalkan pendapatan iklan dari Facebook maupun Instagram.

Menurut analisa sebagian orang, peluncuran Facebook Shops hanyalah salah satu stratei Facebook untuk menaikkan kembali penghasilannya dari iklan. Namun di sisi lain, fitur ini tetap memudahkan usaha kecil dan menengah (terutama mereka yang sudah terbiasa menggunakan Facebook untuk menjual produknya) daripada harus mendirikan toko online sendiri. Tidak ada yang bisa menyalahkan Facebook karena mencoba mengeksploitasi kondisi yang ada. Bukankah ini adalah kerja sama yang saling menguntungkan?

Keuntungan Facebook Shops bagi UMKM

Seperti dibahas di atas, UMKM diyakini akan merasa lebih nyaman menggunakan Facebook Shops di akun miliknya dibandingkan membangun toko online di website sendiri. Pastinya, banyak investasi yang dibutuhkan untuk membangun toko online sendiri, belum lagi biaya pemasaran dan optimasi web untuk mendatangkan pengunjung ke website. Selain butuh biaya, proses ini butuh waktu lama.

Sebaliknya, fitur tambahan di media sosial seperti Facebook dan Instagram diyakini akan lebih praktis. Beberapa keuntungannya bagi UMKM antara lain:

  • Lebih murah, karena UMKM tidak perlu mengalokasikan biaya khusus untuk membangun dan mengoptimasi website atau toko online.
  • Pembeli sudah ada. Ya, para pengguna media sosial adalah konsumen sasaran yang sangat potensial. Jutaan atau bahkan ratusan juta orang ada di sana. Transaksi bisa terjadi tanpa batasan waktu maupun lokasi.
  • Jaringan luas. Platform milik Facebook tidak hanya Instagram. Ada juga WhatsApp yang semuanya memiliki basis pengguna yang sangat luas. Diperkirakan adalah tiga-milyar pengguna jaringan global ini. Dengan angka ini, Facebook bahkan lebih luas daripada Alipay, aplikasi pembayaran dan commerce yang mendominasi segmen yang sama di China.

Menurut sejumlah pengamat, ini adalah gerakan Facebook untuk berupaya menggantikan sistem tradisional dan mendapatkan kontrol lebih atas data milyaran pengguna. Bahkan, ada yang berpendapat bahwa Facebook akan berusaha mempengaruhi dan bahkan menyediakan alternatif terhadap layanan bank. Hal ini mungkin saja terjadi, karena Facebook memiliki ‘senjata’ pemasaran yang sangat kuat.

Sebenarnya, menggunakan Facebook untuk menjual barang-barang bukanlah hal baru. Aktivitas seperti ini sudah ajak sejak akhir tahun 2016. Sayangnya, aktivitas tersebut tidak mendatangkan penghasilan yang berarti bagi Facebook sendiri. Terlepas dari adanya sikap skeptis bahwa Facebook Shops hanya dirancang untuk mendobrak iklan Facebook dengan memberikan fitur bagi UMKM, tetap saja para UMKM mendapatkan manfaatnya. Mereka selama ini kesulitan menjual produknya karena pandemi covid-19 memaksa semua orang untuk menahan diri dari pengeluaran-pengeluaran sekunder. Fitur khusus ini diharapkan akan mengoptimalkan strategi pemasaran produk bagi UMKM.

Tagged With :

Leave a Comment