Apakah anda sedang mencari inspirasi bisnis di tahun 2020 ini? Jika anda ingin memulai bisnis namun tidak yakin jenis bisnis apa yang akan dijalankan, maka solusi yang ideal adalah bisnis waralaba (franchise). Waralaba masih menjadi pilihan bisnis yang menarik terutama bagi pemula. Pebisnis tidak harus merancang desain bisnis dari nol. Waralaba sudah memiliki sistem yang jelas, seperti metode pemasaran, produk, tampilan kemasan, dan bahkan desain toko.
Selain itu, bisnis waralaba telah memiliki segmen pasar yang jelas. Dengan demikian, pemilik cukup menyediakan modal untuk membeli franchise. Selanjutnya, bisnis waralaba siap dijalankan. Namun, studi menunjukkan bahwa lebih dari separuh pelaku franchise saat ini adalah orang-orang yang sudah cukup senior. Proporsi pebisnis waralaba millenial masih sangat kecil. Kenapa? Modal awal untuk membuka waralaba dinilai masih terlalu besar bagi millenial.
Bisnis Waralaba: Hal Yang Perlu Anda Ketahui
Salah satu alasan rendahnya partisipasi millenial dalam bisnis waralaba adalah tingginya biaya awal. Selain itu, ada kecenderungan bahwa pemilik franchise memiliki pendidikan yang lebih tinggi dari rata-rata. Lebih separuhnya memiliki gelar pendidikan tinggi. Tentu saja, tetap ada yang berpendidikan rendah, namun persentasenya sangat kecil.
Lalu, bagaimana dengan peluang waralaba di tahun 2020? Berikut adalah beberapa faktor tentang peluang usaha waralaba di tahun ini:
Pembiyaan Lebih Mudah
Diperkirakan bahwa pembiayaan untuk bisnis franchise lebih mudah didapat pada tahun ini. Jika anda memiliki sedikit tabungan, maka anda bisa mendapatkan kekurangannya melalui pinjaman. Sebenarnya, untuk mendapatkan pinjaman bagi bisnis pemula relatif lebih sulit dibanding bisnis yang sudah berjalan selama bertahun-tahun. Namun, beda halnya dengan bisnis waralaba.
Anda membeli bisnis yang sistemnya sudah teruji. Oleh sebab itu, kreditur akan memberikan pertimbangan yang lebih ringan dibanding bisnis yang baru akan dibuka dari nol. Pemilik modal cenderung lebih percaya kalau pinjaman tersebut tidak akan gagal bayar. Selain itu, pebisnis waralaba kini memiliki lebih banyak pilihan untuk mendapatkan pinjaman. Di antaranya:
- Pinjaman online. Saat ini, banyak kreditur yang menyediakan pinjaman online dengan syarat minim secara online. Proses verifikasi pinjaman jauh lebih sederhana dibanding pinjaman ke bank. Semua proses dilakukan secara online. Peminjam hanya perlu meng-upload dokumen yang dipersyaratkan. Selanjutnya verifikasi dilakukan secara online. Jika disetujui, maka uang akan ditransfer melalui rekening. Salah satu kelemahan dari sistem ini adalah tarif bunga pinjaman yang relatif lebih tinggi dibanding bunga pinjaman bank.
- P2P Lending. Sistem berbasis FinTech ini memberikan peluang bagi peminjam mendapatkan kredit langsung dari pemilik modal melalui perantara P2P platform. Sama halnya dengan proses pinjaman online, prosedurnya jauh lebih mudah. Tarif bunga pinjaman P2P lending relatif lebih rendah dibanding pinjaman online biasa. Tarif bunga biasanya ditentukan berdasarkan analisa terhadap profil peminjam. Semakin tinggi resiko gagal bayar, semakin besar bunga pinjaman.
Bidang usaha
Apa saja bisnis waralaba yang potensial dan populer di tahun ini? Sebenarnya, trend pada dunia waralaba hampir sama dengan trend pada dunia bisnis pada umumnya. Ada lima industri franchise yang diperkirakan masih akan mendominasi pada tahun ini, yakni:
- Kesehatan, kecantikan, dan kebugaran
- Makanan, minuman, dan restoran
- Jasa, seperti pemasaran, pengurusan pajak, pengurusan usaha, dan sebagainya
- Bisnis eceran
- Layanan rumah, seperti layanan pembantu, laundry, perawatan taman, perawatan hewan, dan sebagainya.
Tantangan
Tentunya, trend di dunia bisnis juga akan menghadirkan tantangan bagi para pebisnis waralaba. Memang benar, pengusaha waralaba tidak mengalami stress seperti halnya saat membuka usaha dari nol. Namun, menjalankan bisnis tidaklah selamanya mudah. Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, beberapa tantangan yang masih akan dihadapi para pelaku bisnis waralaba di tahun ini antara lain:
- Kesulitan untuk merekrut dan mempertahankan staf yang kompeten. Rata-rata franchise memiliki 2 hingga 5 orang staf. Namun, semakin banyak bisnis waralaba yang hanya mengandalkan 1 orang staf atau bahkan dijalankan oleh pemilik saja, karena sulitnya mendapatkan staf yang kompeten dan loyal.
- Tantangan dalam pemasaran dan iklan. Iklan media lokal relatif lebih mahal dibanding iklan digital. Permasalahannya, sebagian besar waralaba menjalankan usaha dengan gerai fisik.
- Tantangan dalam manajemen waktu dan pelaksanaan tugas-tugas administratif. Sebagian pemilik waralaba menjalankan usaha sebagai usaha sampingan di luar pekerjaan tetap mereka. Jika tidak memiliki karyawan yang kompeten, maka pemilik akan mengalami masalah dengan pembukuan dan administrasi.
- Tantangan modal awal. Ada kecenderungan bahwa biaya awal pembukaan franchise semakin besar, sehingga semakin sulit diakses oleh orang-orang yang modalnya minim.
Berita baiknya adalah sebagian besar bisnis waralaba mendapatkan keuntungan yang cukup menarik. Dengan kata lain, bisnis ini masih sangat potensial. Peluang pengembangannya masih terbuka lebar. Jadi, tidak ada salahnya melirik bisnis franchise untuk usaha anda di masa depan, bukan?
Tagged With : Aneka Bisnis • bisnis • Bisnis Bagi Pemula • bisnis franchise