Selama ini, artikel seputar bisnis lebih sering membahas tips memilih franchise alias waralaba yang sesuai untuk mereka yang berencana membuka usaha baru. Waralaba memang menjadi pilihan yang pas untuk calon pengusaha pemula yang belum berani menanggung resiko kegagalan saat merintis usaha untuk pertama kali. Nah, post kali ini difokuskan pada cara memilih anggota waralaba (franchisee) buat anda yang sedang mengelola brand franchise. Tentunya, keberhasilan usaha waralaba anda juga dipengaruhi oleh semua peserta yang bergabung dengan peserta waralaba.
Memastikan kesesuaian antara pemilik waralaba (franchisor) dengan anggota waralaba (franchisee) bukanlah sebuah tujuan, namun suatu keniscayaan untuk sukses di bisnis waralaba. Hubungan antara kedua entitas ini adalah simbiosis, di mana kesuksesan satu pihak berkaitan langsung dengan kesuksesan pihak lainnya. Jika ditempa dengan benar diserta didukung nilai-nilai yang selaras, maka kerjasama semacam ini bisa meningkatkan reputasi sebuah perusahaan secara signifikan, sehingga tingkat kepuasan konsumen juga meningkat.
Bagaimana Memilih Anggota Waralaba Yang Cocok untuk Brand Anda
Seiring waktu, hubungan simbiotik ini akan memberikan dampak yang luar biasa terhadap kinerja perusahaan, membantu memperlancar arus pendapatan dan meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik bagi franchisor maupun franchisee. Artikel ini membahas pendekatan multi-sisi yang diperlukan dalam memilih anggota waralaba yang sesuai untuk brand anda, dengan menekankan pada pentingnya stabilitas finansial, pengalaman yang relevan, komitmen terhadap perusahaan, kecocokan kultural, kepatuhan terhadap hukum, dan faktor lainnya.
Penggunaan teknologi dan strategi berbasis data dalam membantu proses seleksi juga mendapat penekanan dalam hal ini, karena tujuan pemanfaatan teknologi tentunya membangun hubungan yang saling menguntungkan antara franchisor dan franchisee. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu anda perhatikan saat melakukan seleksi terhadap calon peserta franchise:
Seleksi Dengan Benar
Ketika anda sebagai franchisor berencana mengepakkan sayap bisnis secara lebih luas, perjalanannya mesin dimulai dengan proses seleksi franchisee dengan benar. Ini akan menjadi landasan dan fondasi untuk pengembangan brand anda. Pengembangan bisnis waralaba bukan hanya tentang menambah jumlah outlet, namun juga memperluas misi brand anda, kecanggihan operasional, dan pendekatan berwawasan konsumen pada setiap franchisee. Mereka tidak hanya ikut menyebarluaskan informasi tentang visi dan misi perusahaan anda, namun mereka juga mesti diperlengkapi secara memadai untuk mempertahankan, mendorong, dan bahkan meningkatkan standar perusahaan anda.
Proses seleksi franchisee dimulai dengan mengidentifikasi calon-calon peserta waralaba yang menunjukkan pemahaman dan apresiasi terhadap esensi dari brand anda. Berikut adalah beberapa aspek penting yang perlu anda perhatikan selama proses seleksi:
- Nilai dan visi yang mereka emban mestinya mencerminkan nilai dan visi perusahaan anda, sehingga tercipta suatu integrasi tanpa-gesekan antara prinsip operasional dan budaya kerja pada perusahaan anda maupun perusahaan milik franchisee.
- Calon franchisee mestinya tidak hanya memenuhi syarat secara finansial, namun juga memiliki ketajaman bisnis yang kokoh, sehingga mereka dapat melalui berbagai tantangan yang mungkin dihadapi ketika mengelola sebuah bisnis waralaba.
- Kapasitas franchisee untuk mempertahankan standar yang diberlakukan perusahaan adalah aspek penting yang mesti diperhatikan dalam proses seleksi. Mereka mesti memiliki rekam jejak yang sudah terbukti kualitasnya, pelayanan yang berorientasi konsumen, dan kepatuhan yang kuat terhadap standar kualitas.
- Kemauan untuk memathui protokol operasional yang sudah ditetapkan perusahaan namun tetap berinovasi untuk beradaptasi dengan dinamika lokal juga merupakan faktor penting yang mesti diperhatikan.
- Kemampuan franchisee untuk mendorong kemajuan standar perusahaan adalah suatu penanda telah terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan antara franchisor dan franchisee.
Pemilik waralaba mesti dimotivasi untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan perusahaan, memberikan feedback yang membangun, serta bekerja sama secara aktif untuk meningkatkan standar nilai perusahaan dan kepuasan konsumen.
Pola Pikir Yang Sejalan
Pola pikir adalah suatu komponen kunci yang mesti diperhatikan ketika anda memilih anggota waralaba. Kecocokan antara franchisor dan franchisee ibarat simfoni musik yang harmonis, sehingga dapat memperkaya lirik sebuah lagu. Pemilihan franchisee secara seksama, yakni calon yang menunjukkan etos kerja yang sejalan dan siap untuk mempertahankan standar perusahaan anda, adalah tahap pertama dan terpenting dalam melakukan ekspansi bisnis secara meyakinkan.
Franchisee yang sejalan dengan norma nilai perusahaan bisa menjadi mitra dalam meningkatkan ekuitas bisnis, sebaliknya, franchisee yang tidak sejalan justru bisa merusak image perusahaan. Jadi, anda mesti menyusun kriteria seleksi yang ketat terhadap calon franchisee. Kriteria ini mesti memadukan atribut berwujud dan tak berwujud, mulai dari kekuatan finansial hingga visi dan misi perusahaan.
Riset menekankan pentingnya stabilitas finansial pada calon franchisee. Jadi, perusahaan mesti meneliti riwayat finansial mereka, menilai kapabilitas calon peserta waralaba untuk bertahan di fase investasi awal dan mempertahankan operasi setelahnya. Selanjutnya, lakukan review terhadap riwayat kredit calon anggota waralaba serta kewajiban-kewajiban finansial mereka. Dengan demikian, anda bisa mendapatkan gambaran tentang tanggung jawab mereka secara fiskal. Dapatkan pembahasan selanjutnya tentang aspek yang mesti diperhatian saat memilih anggota waralaba pada post berikutnya.
Tagged With : bisnis franchise • manajemen bisnis