Apa Yang Mesti Diperhatikan Saat Memilih Anggota Waralaba: Part 2

Pada post sebelumnya dibahas dua kunci penting yang perlu anda perhatikan ketika melakukan seleksi untuk memilih anggota waralaba (franchisee), karena siapapun yang bergabung dalam usaha waralaba yang anda jalankan tentunya berperan terhadap kesuksesan atau kegagalan usaha anda. Seleksi tersebut mesti dilakukan dengan benar untuk melihat apakah calon franchisee memiliki norma, nilai, dan prinsip bisnis yang sejalan dengan perusahaan anda. Anggota waralaba yang memegang prinsip yang sejalan dengan perusahaan anda akan menjadi mitra yang dapat mendorong kesuksesan perusahaan.

Aspek Penting dalam Memilih Anggota Waralaba

Jadi, fokus utama seleksi untuk memilih calon anggota waralaba bukanlah jumlahnya, melainkan kualitasnya. Berikut adalah beberapa aspek lainnya yang perlu anda perhatikan:

memilih anggota waralaba 2

Pengalaman, Passion, dan Komitmen

Hal yang tak kalah pentingnya adalah mengevaluasi kekokohan bisnis milik calon franchisee dan pengalamannya di dunia bisnis, terutama sektor-sektor yang terkait dengan usaha anda. Pengalaman mereka di masa lalu dapat mempercepat kurva pembelajaran secara signifikan, sehingga transisi ke sistem waralaba bisa berjalan lancar. Selanjutnya, pengetahuan dan kompetensi mereka bisa membawa pespektif baru kedalam bisnis anda, sehingga bisa mendorong inovasi dan pertumbuhan secara positif.

Selain itu, anda perlu mengukur komitmen dan passion alias minat mereka terhadap visi dan misi perusahaan anda. Anggota waralaba yang benar-benar tertarik dengan suatu brand akan menunjukkan dedikasi yang lebih tinggi untuk memastikan kepuasan konsumen dan untuk mengikuti standar operasional pemilik brand alias franchisor.

Kecocokan kultural antara franchisor dan franchisee adalah suatu hal yang sangat penting. Jadi, anda perlu memastikan bahwa nilai, norma, dan visi jangka panjang mereka sejalan dengan kode moral dan standar nilai yang berlaku di perusahaan anda. Tujuannya adalah untuk mendorong terbangunnya suatu hubungan yang harmonis.

Komunikasi Adalah Raja

Beberapa strategi yang berguna dapat membantu anda memilih anggota waralaba antara lain dialog terbuka, melakukan wawancara mendalam, dan meminta feedback dari anggota waralaba yang sudah ada. Selanjutnya, anda bisa menyebarkan penilaian psikometrik untuk mendapatkan gambaran tentang gaya kepemimpinan mereka, pendekatan yang mereka gunakan dalam pengambilan keputusan, dan kecenderungan mereka untuk mematuhi standar perusahaan.

Selanjutnya, pemanfaatan teknologi dapat memperingkas proses seleksi. Gunakanlah software canggih untuk manajemen usaha waralaba untuk membantu mengatur dan menganalisis data yang berkaitan dengan proses seleksi, sehingga proses pengambilan keputusan dilakukan secara lebih matang.

Ikuti dan Jalankan Sistemnya

Terakhir, kepatuhan terhadap aturan perundang-undangan adalah suatu hal yang tidak bisa ditawar-tawar. Anda harus memastikan bahwa calon anggota waralaba memahami kewajiban seorang anggota waralaba dan patuh terhadapnya. Tahap ini perlu anda lakukan saat melakukan seleksi untuk memilih anggota waralaba untuk meminimalisir resiko.

Seleksi Memilih Anggota Waralaba: Apa Yang Mesti Anda Persiapkan?

Meski namanya seleksi, ternyata bukan hanya calon anggota waralaba yang mesti mempersiapkan diri. Anda sebagai pihak yang melakukan seleksi juga perlu mempersiapkan diri sebelum bertemu dengan calon anggpta baru. Bahkan, persiapan sudah harus anda lakukan sebelum proses seleksi dimulai. Anda tentunya tidak ingin seleksi dilakukan namun ternyata brand anda sendiri belum siap untuk mengepakkan sayapnya, bukan?

Pertama, pastikan bahwa fondasi bisnis anda kuat dan jelas, sehingga anda bisa mengkomunikasikan peluang usaha waralaba tersebut secara jelas dan penuh percaya diri. Kemudian, cobalah sisihkan waktu untuk menanamkan jiwa atau emosi pada presentasi anda. Jika calon anggota waralaba tersebut hanya melihat angka-angka, maka mereka mungkin tidak cocok dengan waralaba anda. Jika mereka hanya tertaik dengan uang, maka mereka mungkin tidak memiliki motivasi yang cukup untuk membuka dan menjalankan usaha yang sukses. Jadi, pastikan hal-hal semacam ini menjadi bagian dari persiapan anda menuju proses wawancara.

Franchisee yang sukses bukan hanya mereka yang berhasil mendapatkan keuntungan besar, namun juga mereka yang mampu menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitarnya. Orang atau badan usaha dengan tipe seperti ini tidak akan kesulitan untuk menjalin dan menjaga hubungan baik dengan calon konsumen. Lalu, apa yang mesti anda persiapkan sebelum bertemu dengan calon anggota waralaba anda? Pastikan bahwa anda paham dengan jelas hal-hal berikut:

  • Misi perusahaan. Misi menjawab mengapa perusahaan anda berdiri? Apa yang ingin anda capai dengan bisnis tersebut.
  • Nilai-nilai dasar yang dianut perusahaan, anda budaya dasar yang selama ini berlaku di perusahaan.
  • Karakter dasar seseorang yang berkinerja baik;
  • Karakter khas yang mesti dimiliki mitra yang berkinerja baik dalam sistem, anda (misalnya, jika waralaba anda berkaitan dengan konsep kesehatan, maka pastikan mereka menunjukkan minat untuk hidup sehat, dan jika melibatkan anak-anak, maka pastikan mereka berpengalaman mengurusi anak-anak. Bisa jadi, anda mengharuskan mereka memiliki sertifikasi tertentu.

Sebagai kesimpulan, memilih anggota waralaba adalah tahap pertama menuju kesuksesan. Maka, proses ini mesti dilakukan secara serius dan penuh pertimbangan. Dapatkan pembahas tentang aspek lainnya terkait seleksi franchisee pada post berikutnya.

Tagged With :

Leave a Comment