Pemasaran pastinya bukanlah hal baru, namun sayangnya, tidak semua orang berhasil. Masih banyak perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran konvensional kepada ibu-ibu rumah tangga yang sebagian besar waktunya dihabiskan di rumah. Lalu, bagaimana sebenarnya trik memasarkan produk kepada wanita? Inilah waktunya untuk benar-benar memahami apa yang dibutuhkan wanita dan menyampaikannya melalui sistem pemasaran yang efektif, sesuai dengan trend saat ini.
Trik Memasarkan Produk Kepada Wanita
Berikut adalah beberapa trik memasarkan produk kepada kaum wanita secara efektif, untuk hasil yang lebih maksimal:
Kenali Audiens Anda
Coba lihat orang-orang terdekat anda, misalnya ibu, saudara perempuan, atau teman-teman wanita anda. Pastinya, tidak sulit bagi anda mengetahui kesamaan dan perbedaan mereka, bukan? Mungkin, ibu anda adalah seorang yang konservatif, sedangkan saudara perempuan anda suka hal-hal baru. Demikian juga dengan teman-teman anda. Mereka pasti memiliki kesukaan masing-masing yang berbeda dari teman lainnya. Lalu, bagaimana trik memasarkan produk agar benar-benar sampai kepada mereka?
Tentunya, anda tidak bisa merancang satu desain kampanye yang disukai oleh semuanya. Oleh sebab itu, ada beberapa trik yang bisa anda coba:
- Persempit kriteria demografi segmen konsumen yang menjadi sasaran anda. Misalnya, jika sasaran anda adalah wanita, anda bisa memilih kelompok umur tertentu atau profesi tertentu sesuai dengan karakteristik produk/jasa yang anda tawarkan.
- Kenali calon konsumen anda secara lebih dekat. Ada kalanya, anda harus benar-benar bertemu mereka, berbicara kepada mereka dalam satu forum diskusi terarah. Apa yang mereka sukai dan tidak mereka sukai? Apa yang mereka lihat dari produk baru? Bagaimana mereka memutuskan apa yang akan dibeli?
Misalnya, wanita usia 40 tahunan tidak begitu terpengaruh dengan iklan. Mereka lebih suka membeli produk yang direkomendasikan di feed Instagram (sesuai selera mereka). Mereka juga meminta pendapat teman, dan terkadang membaca review dari konsumen lain. Produsen harus mengetahui hal ini sebagai suatu trik memasarkan produk kepada konsumen wanita.
Ceritakan Kisah yang Menarik
Entah apa ilmu di belakangnya, namun wanita menyukai cerita atau kisah-kisah yang menggugah. Mereka ingin terhubung secara emosional dengan sebuah brand. Percaya atau tidak, ada wanita yang bahkan menangis ketika melihat iklan yang melibatkan hewan kesayangan atau artis favoritnya.
Rasa senang dan sedih bukanlah satu-satunya emosi yang bisa anda sampaikan melalui sebuah cerita. Humor juga merupakan asset yang sangat berharga dalam strategi pemasaran. Iklan lucu cenderung lebih mudah diingat. Alangkah baiknya, jika humor tersebut dipadukan dengan pesan-pesan yang mendidik audiens. Namun, cerita yang anda sampaikan tidak selamanya harus berhubungan dengan produk yang sedang dijual. Cerita yang menarik dan menggugah, apapun itu, pada akhirnya akan membuat perusahaan anda diingat oleh konsumen dan calon konsumen.
Media sosial adalah pilihan yang tepat untuk hal ini, karena anda bisa membagi foto-foto, misalnya ketika karyawan anda sedang membuat produk. Atau, anda juga bisa menyajikan cuplikan kisah di balik layar di perusahaan anda. Siapa pun itu, ketika mereka merasa terhubung dengan kisah sebuah brand, maka kemungkinan besar mereka juga akan menggunakan produk/jasa perusahaan tersebut, lagi dan lagi.
Bayangan kisah Fuchsia Shoes berikut ini yang anda alami. Brand ini tampil di feed Instagram anda dan anda meng-kliknya karena anda suka dengan model sepatu tersebut dan karena anda tahu bahwa sepatu itu dibuat sedemikian rupa oleh seniman lokal. Namun, ketika anda mengunjungi website, anda melihat sebuah video ketika pendirinya menceritakan mengapa ia ingin menaikkan derajat industri sepatu dunia. Ternyata, industri sepatu selama ini mengeksploitasi pekerja di bawah lingkungan kerja yang berat. Anda melihat foto-foto pekerja di Pakistan yang membuat sepatu tersebut. Ini sebuah cerita yang bagus, bukan?
Praktekkan Apa yang Anda Nasehatkan
Tidak cukup hanya mempromosikan produk kepada wanita. Anda juga harus memberdayakan mereka dalam iklan anda. Misalnya, di foto-foto pada situs anda. Libatkan mereka pada tim anda. Tidak ada wanita yang akan merasa kalau perusahaan yang hanya dijalankan oleh pria akan benar-benar memberikan apa yang mereka butuhkan.
Perlu diingat bahwa wanita ingin melihat wanita yang memiliki warna kulit yang sama dengan mereka atau sama-sama memiliki kerutan seperti mereka. Mereka ingin melihat wanita yang sebenarnya dalam iklan, bukan model-model yang sudah dipoles. Menjadi real, itulah yang menarik perhatian wanita, dengan segala ketidaksempurnaannya.
Trik Memasarkan Produk pada Wanita: Kesimpulan
Jika perusahaan anda memiliki tim penjualan, latih mereka kembali tentang trik memasarkan produk kepada wanita. Masyarakat kerap memasang wajah curiga kepada tenaga marketing. Setiap kali tenaga marketing menelpon, tidak sedikit yang langsung mematikan ponsel atau tidak membaca pesan yang diterima, apapun itu. Kenapa mereka melakukan itu? Karena mereka tahu tenaga marketing tersebut menelpon bukan untuk mencerikan sesuatu yang menarik. Wanita suka membangun hubungan. Itulah kunci yang harus dipegang ketika perusahaan menjadikan kaum wanita sebagai target pemasaran.
Tagged With : manajemen bisnis • marketing • pemasaran bisnis • Strategi Pemasaran Produk