Di era teknologi seperti saat ini, anda tentunya menggunakan banyak produk, banyak aplikasi, dan banyak alat, bukan? Nah, coba aplikasi atau program yang sedang anda gunakan saat ini. Apakah anda bergantung pada aplikasi tertentu? Maksudnya, adakah aplikasi yang membuat anda tidak bisa bekerja atau berbuat sesuatu jika aplikasi itu tidak ada? Nah, inilah yang disebut solusi wajib, sesuatu yang menjadi inspirasi bagi anda saat mengembangkan ide aplikasi baru. Bayangkan jika suatu saat orang tidak bisa hidup tanpa aplikasi yang anda buat. Lalu, bagaimana cara membuatnya?
Meski aplikasi tersebut terlihat sederhana, orang akan terus menggunakannya jika ingin pekerjaannya selesai lebih cepat. Jadi, ide aplikasi baru anda semestinya menjawab kebutuhan kelompok yang belum terlayani atau kebutuhan mendesak. Nah, berikut adalah beberapa cara menciptakan aplikasi yang menjadi solusi wajib bagi penggunanya.
Ide Aplikasi Baru: Dimulai Dari Mana?
Tentukan Segmen Pasar
Jika dilihat lebih dekat, sebuah aplikasi mungkin lebih bermanfaat bagi sekelompok orang dibanding kelompok lain. Sebagai contoh, LinkedIn mungkin berguna bagi para profesional untuk networking dan menemukan peluang-peluang bisnis. Aplikasi sosial media ini mungkin tidak begitu berguna bagi pelajar atau orang-orang yang hanya menggunakan sosial media untuk hiburan.
Namun bagi orang lain, LinkedIn bisa saja menjadi aplikasi paling berguna untuk mendapatkan konsumen, membangun brand image dan memperluas jaringan bisnis. Dengan kata lain, mereka bisa saja kehilangan peluang bisnis senilai jutaan dollar tanpa aplikasi ini.
Jadi, langkah pertama dalam menemukan ide aplikasi baru adalah menemukan target konsumen anda. Namun, menemukan target saja tidaklah cukup menjadikan aplikasi anda sebagai kebutuhan. Dalam banyak kasus, kelompok yang sama mungkin sudah disasar oleh aplikasi lain. Jadi, anda mungkin akan menghadapi persaingan yang tidak mudah. Jadi, anda bisa memulai dengan melakukan hal-hal berikut:
- Identifikasi kelompok yang belum terlayani dengan sistem yang sudah ada
- Adakah segmen konsumen yang kebutuhannya belum terpenuhi oleh produk yang sudah ada?
- Apakah ada kelompok yang kebutuhannya mendesak namun tidak memiliki banyak pilihan?
Kelompok yang belum terlayani adalah sumber ide aplikasi baru yang sangat baik. Produk anda akan diterima lebih baik pada kelompok ini, karena aplikasi anda dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Ukur Rasio Untung-Ruginya
Jika sudah menemukan kelompok sasaran yang ideal, maka anda bisa melanjutkan ke tahap kedua, yakni mengukur adopsi oleh konsumen. Caranya adalah dengan menimbang rasio untung-rugi, yakni manfaat yang diperoleh konsumen setelah menggunakan aplikasi anda dibanding biaya yang harus mereka keluarkan untuk mengadopsi aplikasi tersebut.
Dengan kata lain, evaluasi yang anda lakukan harus bisa menjawab pertanyaan: “Apakah produk saya benar-benar menjawab kebutuhan mendesak dari kelompok sasaran dan apakah produk tersebut menyelesaikan masalah mereka lebih baik daripada produk yang sudah ada?” Untuk memperkirakan rasio untung-rugi, ada beberapa hal yang dapat anda lakukan, yakni:
- Buat daftar manfaat potensial dari penggunaan produk anda. Misalnya adalah pendapatan lebih tinggi, biaya lebih rendah, penghematan waktu, peluang bagi konsumen untuk meningkatkan kinerjanya, dan sebagainya.
- Buat daftar tantangan yang dihadapi konsumen saat menggunakan produk anda. Misalnya adalah biaya dan waktu pelatihan, biaya produk, tantangan teknis, resiko kegagalan produk, resiko kehilangan data, dan sebagainya.
Idealnya, manfaat dari produk harus 10x lipat dibanding tantangan atau resikonya. Jika tidak mencapai 10x lipat, konsumen mungkin akan lebih memilih menggunakan produk yang sudah ada, meskipun sebenarnya ada manfaat yang bisa mereka dapatkan jika beralih ke aplikasi yang anda bangun.
Waktu dan uang adalah variabel paling mudah untuk memproyeksi keuntungan konsumen jika menggunakan produk anda. Namun sekali lagi, setidaknya keuntungan tersebut harus 10x lipat dari potensi kerugiannya.
Lakukan Penyesuaian
Menciptakan sebuah produk untuk kelompok sasaran sama halnya dengan pendekatan yang digunakan untuk menentukan kelompok tersebut di awalnya. Mulailah dengan menentukan apa saja fitur-fitur yang wajib ada pada produk tersebut. Utamakan fitur-fitur yang belum terjawab pada produk-produk yang sudah ada.
Cara terbaik untuk mengetahui kebutuhan calon konsumen adalah dengan melakukan wawancara. Dengan teknik ini, anda bisa mengumpulkan informasi tentang apa yang dibutuhkan pengguna, fungsi yang harus disediakan oleh aplikasi, serta saluran dan strategi pemasaran yang paling efektif.
Mewujudkan Ide Aplikasi Baru: Kesimpulan
Tiga aspek yang dibahas di atas menunjukkan pentingnya segmentasi bagi keberhasilan sebuah ide aplikasi baru. Salah satu cara terbaik untuk menemukannya adalah dengan menyasar kelompok yang belum terlayani oleh produk-produk yang sudah ada saat ini. Strategi ini akan membuat produk anda menonjol tanpa harus bersaing terlalu ketat dengan produk yang sudah ada di pasaran.
Selanjutnya, anda bisa mengidentifikasi kebutuhan konsumen secara real dengan mengumpulkan informasi secara langsung di lapangan. Nah, siap dengan ide aplikasi baru anda?
Tagged With : aplikasi • bisnis • bisnis online