Ingin Membangun Brand Yang Kuat? Mulai dengan 3 Tips ini

Tidak ada yang mengalahkan pentingnya membangun sebuah brand yang kuat dalam bisnis. Jika anda ingin meluncurkan apapun jenis produk atau jasa, maka brand adalah yang berbicara paling lantang tentang bisnis tersebut. Itulah sebabnya, membangun brand yang kuat semestinya menjadi tujuan awal sebuah bisnis. Brand-lah yang menentukan apakah pembeli akan membeli, dan seberapa banyak yang akan mereka beli.

Seperti dikatakan Jeff Bezos, brand bagi sebuah perusahaan laksana reputasi bagi seseorang. Kita semua tahu bahwa diperlukan waktu, konsistensi, dan komitmen yang kuat terhadap apa yang kita anggap penting agar kita bisa membangun reputasi. Seiring dengan waktu, reputasi bisa menjadi sesuatu yang kuat. Reputasilah yang membuat teman mau merekomendasikan kita kepada klien atau memperkenalkan kita kepada orang-orang penting. Dengan kata lain, reputasi bisa membangun atau menghancurkan suatu hubungan.

membangun brand yang kuat

Karena pentingnya arti sebuah brand, Bezos menyampaikannya dengan tegas: Brand sebuah perusahaan dapat menyatukan, atau membubarkan sebuah perusahaan. Brand dan reputasi sama-sama dibangun dalam jangka panjang sebagai asimilasi dari semua memori atau pengalaman yang dimiliki seseorang.

Membangun Brand Yang Kuat: Ini Kunci Utamanya

Untuk membangun brand yang kuat dan benar-benar tak tertolak oleh konsumen, dibutuhkan bukan hanya sekedar konsistensi dalam memberikan pengalaman baik. Setidaknya, ada tiga kunci untuk membangun brand yang kuat, yakni:

Memiliki Makna Tersendiri

Bayangka brand sebagai juru bicara bagi perusahaan anda. Brand adalah suatu wadah yang kuat untuk memadukan pernyataan misi, sehingga konsumen tahu dengan pasti nilai dari perusahaan anda. Perlu diingat bahwa orang berinvestasi dalam bentuk ide dan tenaga – karena inilah yang sesungguhnya dibutuhkan. Misalnya adalah Stackburk. Orang mau membayar satu porsi latte senilai $5 bukan hanya karena latte Starbuck lebih enak daripada latte rata-rata di pasaran, namun karena brand yang sudah dibangun.

Starbucks sudah membangun komunitasnya dalam waktu yang lama. Hal ini tersirat dalam setiap kunjungan konsumen. Konsumen didorong untuk bertahan lama dan hang out, dan bahkan seharian jika mereka mau. Selama berada di outlet, mereka mendapat akses tak terbatas terhadap fasilitas wi-fi dan meja yang nyaman. Pilihan makanan bervariasi, dan sebagian konsumen mungkin mengingat fasilitas ‘musik gratis’ di Starbucks.

Temukan apa makna dari brand anda, dan kemudian tentukan bagaimana anda menawarkannya. Misalnya, jika brand anda fokus untuk memberdayakan orang agar bisa mengambil langkah berani dalam kehidupan pribadinya, maka hal ini akan membawa pesan ke tim copywriting anda. Bagikan cerita tentang orang-orang yang sudah melakukan hal yang sama. Ada banyak cara kreatif untuk melakukan hal ini.

Biarkan Brand Anda Terinspirasi dari Apa Yang Menginspirasi Anda

Sebagian brand terbaik tidak dimulai dengan modal besar, melainkan diawali dengan hal-hal yang menginspirasi pendirinya. Itulah sebabnya mengapa cerita dari para pendiri juga dapat menciptakan suatu aura brand yang kuat bagi sebuah perusahaan. Apa yang menginspirasi anda, secara personal? Inspirasi apa yang membuat anda mendirikan perusahaan?

Sekali lagi, sifatnya masih implisit. Namun, kuncinya adalah konsistensi. Misalnya adalah pengusaha Italia Salvatore D’Amelio. Butik fashion miliknya menjual lebih dari 200.000 unit sweatshirt bermerek MNML, sehingga nama brand ini menjadi iconic dan must-have di pasar Italia. Apa rahasianya? Rahasianya adalah brand ini dibangun dari sesuatu yang disukai tentang gaya hidup orang Italia – makanan, olah raga, mobil, boat, dan event.

Perhatikan Detil Terkecil

Terkadang, sentuhan-sentihan kecil bisa membawa sebuah brand pada kesuksesan yang sesungguhnya. Sama halnya dengan Starbucks, banyak bisnis berbasis produk yang menawarkan sistem pengemasan sebagai nilai tambah bagi konsumen. Misalnya adalah Glossier. Brand skincare ini dikenal karena memberikan bonus di setiap paket produknya, misalnya party in a box.

Hal-hal kecil seperti ini tidak hanya membawa kesenangan bagi konsumen, namun juga bisa menjadi intrik karena hadiah-hadiah kecil itu bisa dibagi. Seseorang yang suka kemasan produk yang baru saja dibeli kemungkinan akan membagi foto-foto atau video unboxing di media sosial. Pada kasus tertentu, anda bahkan bisa menempelnya sebagai sticker yang cantik di laptop atau bumper mobil.

Perbedaan utama antara branding dan reputasi adalah brand memadukan setiap orang maupun konsumen di perusahaan anda menjadi suatu komunitas yang kuat dan memegang nilai-nilai yang sama. Semakin banyak yang bisa anda padukan untuk mendukung visi ini (dan segala sesuatu yang memberi inspirasi bagi nada semua), semakin kuat brand yang bisa anda bangun.

Membangun brand yang kuat harus dimulai dari passion dan kemudian didukung dengan konsistensi, komitmen, dan pengorbanan waktu, ide, dan energi. Brand yang dibangun semestinya memberi makna bagi anda, sesuatu yang bermakna bagi anda, serta menjadi identitas anda. Dengan demikian, anda akan menjaganya dengan baik. Brand yang kuat akan menjadi referensi oleh konsumen dan mereka akan dengan sukarela membaginya kepada orang lain.

Tagged With :

Leave a Comment