Deposito merupakan pilihan investasi paling sederhana. Kita cukup menghubungi bank favorit, menyetor dana, lalu menunggu tanggal jatuh tempo untuk mencairkan dana plus bunganya. Tapi, sebenarnya ada pula strategi mengelola deposito agar kita dapat mendulang cuan optimal. Berikut ini lima (5) strateginya.

Pertama, jangan simpan semua harta kita dalam satu deposito di satu bank saja. Hal ini penting untuk menghindari risiko di mana bank gagal bayar deposito, sekaligus mendapatkan cuan dari bunga pada tingkat beragam yang diterapkan oleh tiap bank.
Perlu diketahui pula bahwa Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hanya menjamin nilai simpanan sebesar maksimal Rp2 miliar per nasabah per bank. “Simpanan” itu mencakup dana dalam semua rekening bank, termasuk deposito. Apabila uangmu dalam satu bank melebihi Rp2 miliar, maka tidak semuanya akan tercakup oleh penjaminan LPS.
Kedua, pilihlah jangka waktu atau tenor deposito sesuai dengan tujuan penempatan dana. Apabila menaruh deposito untuk naik haji, maka kamu bisa memilih jangka waktu paling lama (12 bulan atau lebih). Apabila membuka deposito untuk dana darurat, maka pilihlah tenor singkat seperti 1 bulan dengan ditambah fitur Automatic Rollover. Hal ini sangat penting demi menghindari penalti akibat pencairan deposito sebelum jatuh tempo.
Ketiga, jangan mudah tergiur oleh penawaran suku bunga tinggi. Ketahuilah bahwa Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hanya akan menjamin deposito dengan tingkat bunga tertentu saja. Apabila bunga deposito kamu melebihi tingkat bunga penjaminan LPS, dana kamu kemungkinan takkan diganti seandainya bank mengalami masalah keuangan.
Keempat, manfaatkan promosi atau reward dari bank. Pihak bank kadang-kadang mengadakan promosi untuk pembukaan deposito, mulai dari undian berhadiah sampai dengan komisi bunga tertentu atau bahkan saldo tabungan. Semua itu dapat kamu manfaatkan untuk mengoptimalkan cuan deposito, asalkan syarat dan ketentuan promosi tersebut sesuai dengan kondisi.
Kelima, bukalah deposito bernilai jumbo melalui kantor cabang bank (offline) dan bukan melalui aplikasi (online). Kamu dapat melakukan negosiasi dengan petugas bank guna memperoleh reward atau bunga lebih tinggi (apabila memenuhi persyaratan bank), tetapi diskusi seperti itu tidak dapat dilakukan secara online. Selain itu, kamu akan memperoleh slip atau sertifikat deposito bersifat fisik yang relatif lebih aman daripada catatan digital yang rawan peretasan.
Tagged With : deposito • investasi jangka panjang