Sebagai pemilik bisnis, anda pastinya sangat setuju bahwa konsumen adalah ‘marketer’ paling handal untuk bisnis, dan biaya yang dibutuhkan juga paling murah. Jika ingin memberdayakan komunitas konsumen bisnis anda sebagai marketer, maka kuncinya adalah memproduksi produk dan/atau jasa yang berkualitas dan memastikan produk/jasa tersebut diterima oleh konsumen tanpa cacat. Mereka akan menyebarluaskan pesan tentang perusahaan anda tanpa anda harus menginvestasikan banyak uang untuk biaya iklan.
Memberdayakan Komunitas Konsumen Bisnis: Kisah Jeremiah Evans
Banyak pengusaha yang terbukti sukses menggunakan strategi memberdayakan komunitas konsumen untuk menyebarkan informasi tentang bisnis mereka. Misalnya adalah Jeremiah Evans (CEO dari Alpha Influence). Evans beserta istrinya dalam beberapa tahun ini sukses dalam bisnisnya, teryutama dalam membantu generasi muda saat ini untuk mengembangkan brand dan pengaruhnya dengan memanfaatkan teknologi dan pemasaran prospektif.
Menurutnya, ketika anda memproduksi barang yang berkualitas, maka informasinya akan menyebar segera, berkat adanya media sosial. Setiap orang bisa berbicara, repost, dan terkoneksi satu sama lain dan membahas tentang produk atau jasa yang anda tawarkan. Namun untuk menrapkan pola pikir yang agresif dalam bisnis, anda harus mampu memberdayakan diri sendiri maupun jejaring konsumen. Dengan demikian, anda bisa menerapkan strategi pemasaran yang efektif dan sangat kuat, terutama jika anda baru saja memulai bisnis dengan anggaran yang sangat ketat.
Tips Memberdayakan Komunitas Konsumen Bisnis
Jika ingin memanfaatkan media sosial dalam pemasaran bisnis, Evans membagi beberapa tips bagi pengusaha muda yang mungkin tidak memiliki modal awal yang memadai untuk kampanye iklan:
Lakukan Riset Pasar
Untuk mendapatkan target pasar yang tepat, anda harus melakukan riset pasar dan memahami nilai apa yang diberikan oleh bisnis anda, jika ada, terhadap komunitas atau kelompok komunitas tersebut. Lakukan hal ini dengan memahami beberapa poin utama, yang mesti diidentifikasi melalui riset dalam forum, group Facebook, Hashtag IG, review buku, wawancara dengan calon konsumen, dan sebagainya.
Selain itu, carilah cara untuk menjembatani antara apa yang dibutuhkan prospek dengan solusi yang anda tawarkan. Untuk memberikan nilai bagi mereka, maka cobalah sediakan konten dalam berbagai bentuk, termasuk konten tertulis, video, dan wawancara podcasts. Evans menyebut konten yang bisa menarik perhatian prospek sebagai ‘umpan’ karena kegiatan ini sama halnya dengan memancing.
Jika anda ingin menangkap seekor ikan, apakah anda akan berenang dan mencoba menangkapnya atau apakah anda menggunakan umpan untuk memancingnya? Umpan tentunya merupakan pilihan terbaik jika anda ingin menarik perhatian ikan. Demikian juga jika anda ingin menarik perhatian calon konsumen (prospek) terhadap produk dan jasa yang anda tawarkan. Konten yang diarahkan ke target yang tepat dan telah diriset dengan baik tidak hanya menarik perhatian konsumen yang ideal, namun juga bisa mendorong mereka membagikannya satu sama lain maupun kepada prospek potensial lainnya.
Tentukan Prioritas pada Daftar Prospek
Dengan konten yang bagus, orang akan tertarik pada bisnis anda. Perusahaan anda akan mendapatkan kepercayaan. Untuk itu, anda perlu menentukan prioritas pada daftar prospek berdasarkan besarnya kemungkinan kalau mereka akan menjadi klien anda berikutnya. Anda juga perlu menetapkan kriteria konsumen ideal anda, dan menempatkan mereka dalam susunan teratas. Setelah mengidentifikasi prospek yang paling cocok dengan produk atau jasa yang anda tawarkan, maka akan lebih mudah bagi anda memberdayakan komunitas konsumen tersebut, tidak hanya untuk menyelesaikan masalah mereka, namun juga menciptakan peluang agar mereka menyebarkan informasi mulut-ke-mulut tentang bisnis anda.
Menurut Evans, di dunia yang sudah terkoneksi dan terintegrasi secara penuh saat ini, setiap orang dan segala sesuatu bisa menjadi iklan bagi diri anda dan bisnis anda. Ketika anda memproduksi produk yang berkualitas, maka informasinya akan menyebar seperti kebakaran, karena orang berbicara, repost, dan saling terkoneksi. Oleh sebab itu, memanfaatkan jejaring orang dan memberdayakan komunitas konsumen adalah teknik pemasaran yang paling efektif.
Buat Tawaran Yang Menyasar Masalah Konsumen
Hal terpenting saat menyusun tawaran adalah menempatkan posisi anda sebagai konsumen dan membangun empati yang sesungguhnya. Apa yang sedang mereka cari? Masalah apa yang bisa anda bantu selesaikan? Kemudian, pelajari lingo alias bahasa mereka dengan meneliti di mana mereka hangout secara online. Jika anda merancang tawaran yang sesuai dengan bahasa yang mereka gunakan, hal ini tidak hanya akan membangun reputasi anda, namun juga membantu anda memasarkan bisnis secara efektif.
Jika ingin memberdayakan komunitas konsumen untuk menyebarkan informasi tentang bisnis anda secara luas, maka masuklah ke titik yang tepat, yakni titik di mana produk atau jasa yang anda tawarkan dapat membantu mereka mengatasi masalahnya. Ini adalah cara termudah dan paling efektif untuk menciptakan momentum bagi strategi pemasaran bisnis anda. Jika strategi ini dapat dilakukan dengan benar, maka akan sangat menghemat biaya iklan dan pemasaran bisnis anda.
Tagged With : manajemen bisnis