Saham otomotif yang terdaftar di BEI semakin populer di tengah penurunan suku bunga Bank Indonesia tahun ini. Harga saham otomotif cenderung melemah sejak awal tahun gara-gara dinamika geopolitik global, tetapi banyak orang justru menganggapnya sebagai kesempatan emas untuk mengoleksi saham prospektif dengan harga lebih murah.
Ketika suku bunga bank turun, banyak orang membeli kendaraan anyar dengan harapan tanggungan biaya kredit mobil bakal lebih murah di kemudian hari. Ekspektasi peningkatan penjualan ini mendorong para investor dan trader untuk memborong saham otomotif.
Berikut daftar saham otomotif yang terdaftar di BEI beserta beberapa bidang terkait seperti produksi ban dan onderdil lainnya:
- PT Astra International Tbk (ASII)
- PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
- PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)
- PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX)
- PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)
- PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
- PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR)
- PT Indospring Tbk (INDS)
- PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN)
- PT Indo Kordsa Tbk (BRAM)
- PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT)
- PT Bintraco Dharma Tbk (CARS)
- PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM)
- PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR)
Apakah kamu juga tertarik untuk memanfaatkan peluang berburu saham diskon ini? Sebelum berinvestasi dalam saham sektor otomotif tahun 2025, ada dua hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, produk otomotif lesu pada tahun 2024 karena perlambatan ekonomi. Sementara itu, penjualan komponen otomotif seperti ban dan onderdil lainnya justru lebih menjanjikan.
Ada harapan untuk perbaikan minat beli otomotif dalam periode mendatang, tetapi pemulihannya kemungkinan akan lamban seiring dengan perkembangan ekonomi. Prospek produsen komponen otomotif seperti GJTL, GDYR, dan DRMA tetap lebih menarik.
Kedua, pergeseran tren kendaraan bermotor menjadi lebih ramah lingkungan. Tren ini dapat berdampak positif bagi prospek perusahaan-perusahaan yang sudah berkecimpung dalam bidang ini, seperti ASII, IMAS dan VKTR. Di sisi lain, perusahaan-perusahaan yang masih fokus pada kendaraan berbahan bakar konvensional justru terancam memudar.
Jadi, jangan lupa untuk meninjau operasional bisnis perseroan sebelum berinvestasi pada saham otomotif mana pun. Periksa juga laporan keuangan perseroan untuk memastikan perusahaan mampu menghasilkan laba.
Tagged With : analisa fundamental • kredit mobil • saham