Mengenal Komoditas Energi: Definisi, Jenis, dan Prospeknya

Komoditas energi menjadi sorotan utama dalam berita-berita ekonomi dan mancanegara selama beberapa bulan belakangan ini. Perang Rusia-Ukraina konon telah mengakibatkan harga komoditas energi meroket, dan bahkan terancam memicu terjadinya kelangkaan di Eropa. Tapi, apa itu komoditas energi? Barang apa saja yang termasuk komoditas energi? Kita akan mengulasnya dalam artikel singkat ini.

Komoditas Energi Definisi Jenis dan Prospeknya

Komoditas energi adalah komoditas yang dapat dipergunakan untuk menyediakan energi bagi aktivitas manusia, seperti penerangan, penghangat ruangan, pemanas air, memasak, menyalakan alat elektronik, alat transportasi, dan lain-lain. Komoditas energi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni energi terbarukan dan energi tak terbarukan.

Energi terbarukan menghasilkan sekitar 21 persen kebutuhan listrik, dan memenuhi sekitar 12,5 persen konsumsi energi secara global. Terdapat lima sumber energi terbarukan, yakni tenaga surya, panas bumi (geothermal), angin, biomassa, dan tenaga air (hydropower).

Energi tak terbarukan memenuhi hampir 90 persen kebutuhan dunia. Ketika kita membicarakan tentang “harga komoditas energi”, biasanya mengacu pada harga komoditas energi tak terbarukan.

Komoditas energi tak terbarukan umumnya dibagi menjadi empat (4), yaitu:

  1. Petroleum, termasuk minyak mentah dan berbagai produk turunan/olahan minyak bumi seperti Gasoline dan Heating Oil
  2. Gas alam
  3. Batu bara
  4. Nuklir

Negara-negara maju umumnya sudah mulai beralih dari energi tak terbarukan ke energi terbarukan. Namun, upaya itu tidaklah mudah. Energi tak terbarukan masih menjadi sumber daya vital yang menggerakkan aktivitas manusia, sehingga naik-turun harganya ikut memengaruhi kondisi ekonomi global.

Negara-negara yang menjadi penghasil komoditas energi utama biasanya memiliki kekuatan ekonomi dan militer yang tangguh, serta sangat berpengaruh terhadap situasi geopolitik dunia. Contohnya Rusia (produsen minyak utama), Amerika Serikat (produsen gas alam utama), dan China (produsen batu bara utama).

Harga komoditas energi terutama ditentukan oleh perubahan-perubahan dalam permintaan (demand) dan penawaran (supply). Selain itu, pasar komoditas energi juga terpengaruh oleh kondisi negara-negara produsen utama, biaya produksi, serta pertumbuhan ekonomi global.

Peperangan serta konflik geopolitik dapat memicu kenaikan harga komoditas energi, demikian pula penurunan biaya produksi dan akselerasi pertumbuhan ekonomi.  Di sisi lain, perlambatan ekonomi global seperti yang sedang berlangsung saat ini bisa mengakibatkan penurunan harga energi.

Tagged With :

Leave a Comment