Pada post sebelumnya dibahas bahwa untuk menjadi pemimpin transformatif, seseorang harus memiliki pola pikir yang tidak anti-perubahan. Mereka harus bisa menerima perubahan dan terbuka untuk menghadapi tantangan. Pemimpin transformatif mampu menemukan peluang di tengah tantangan yang sedang dihadapi, sehingga mereka bisa membawa perusahaan tetap tumbuh sekalipun kondisi di luar sana sedang semrawut.
Sebelumnya telah dibahas dua karakter yang dimiliki oleh seorang pemimpin transformatif. Yang pertama adalah kemauan untuk bertindak. Seorang pemimpin transformatif berani mengambil keputusan secara tegas dan cepat di tengah kondisi krisis. Mereka percaya bahwa keputusan beresiko tinggi jauh lebih baik daripada tidak bertindak sama-sekali. Kedua adalah pola pikir berorientasi maju. Pemimpin transformatif berprinsip bahwa tim akan tumbuh dan berkembang jika anggotanya dibekali pengetahuan dan keahlian terupdate. Mereka terbuka menerima dan mengadopsi teknologi untuk memudahkan pekerjaannya, sehingga mereka tidak terjebak dalam rutinitis yang menyita waktu dan energi.
Menjadi Pemimpin Transformatif: Kualitas Yang Wajib Dimiliki
Selain kemauan untuk bertindak dan pola pikir yang berorientasi maju, masih ada beberapa kualitas lain yang wajib dimiliki untuk menjadi pemimpin transformatif, antara lain:
Rasa Percaya dan Komunikasi
Jika anda ingin sukses melakukan navigasi pada kondisi yang belum bisa diprediksi, maka diperlukan kepercayaan antara pemimpin dengan anggota timnya. Kondisi penuh rahasia berkembang dari kecurigaan, namun sebaliknya, dialog terbuka dapat menghasilkan kolaborasi dan membawa tim semakin dekat dengan tujuan bersama. Seorang pemimpin transformatif harus mampu menunjukkan integritas, transparansi, dan kemauan untuk mengakui kesalahan dengan berbagi informasi secara terbuka, menjelaskan setiap keputusan yang diambil, dan menerima feedback secara aktif dari anggota tim lainnya.
Rasa percaya dan komunikasi membantu anda meningkatkan kenyamana psikologis di perusahaan. Anggota tim yang bekerja di lingkungan perusahaan yang diwarnai rasa saling percaya seperti ini cenderung merasa nyaman untuk berbagi ide, merasa memiliki atas pekerjaannya, memiliki rasa khawatir yang sama, serta mengakui kesalahan yang diperbuat tanpa merasa takut dihakimi. Lingkungan kerja yang sehat tidak dibangun di atas sikap saling menyalahkan. Justru sebaliknya, lingkungan kerja yang sehat diisi oleh anggota yang saling melengkapi dan saling menerima.
Ketika seorang pemimpin benar-benar terbuka menerima feedback dari orang lain, maka ia akan mampu memberdayakan tim untuk mengkontribusikan ide-ide terbaik dan pengetahuannya, sehingga tim akan menghasilkan solusi-solusi yang lebih kreatif dan efektif atas permasalahan yang dihadapi. Dengan komunikasi yang terbuka dan komitmen bersama untuk kesuksesan perusahaan, maka akan lebih mudah bagi tim melalui kondisi yang tidak pasti. Tim juga akan meraih lebih banyak peluang untuk sukses.
Visi untuk Masa Depan
Untuk menjadi pemimpin transformatif, anda harus memiliki visi untuk masa depan dan berusaha sebaik mungkin untuk meraihnya. Fokuslah untuk menyatukan tim anda dalam mencapai satu visi untuk menantang dan memotivasi setiap orang agar keluar dari zona nyamannya. Jangan melawan perubahan sendirian.
Ketika pemimpin transformatif bertindak, mereka kerap menerima dan menghadapi penolakan, bahkan terkadang dari orang-orang terdekat mereka di perusahaan. Tetaplah teguh dengan pendirian anda dan pimpin tim anda mulai dari orang-orang yang mengakui anda. Pastikan untuk membuat keputusan secara tegas dan jelas, timbang resiko dan peluang secara seimbang, prioritaskan pertumbuhan perusahaan di masa depan, dan jangan biarkan penolakan tersebut menghentikan langkah anda. Kemudian, fokuskan perhatian terhadap masa depan organisasi, bukan hanya hal-hal negatif yang diarahkan pada anda.
Adopsi ini Agar Anda Menjadi Pemimpin Transformatif
Apakah itu saja kualitas yang perlu dikembangkan untuk menjadi seorang pemimpin transformatif? Jawabannya adalah TIDAK. Beberapa kualitas berikut tidak kalah pentingnya dengan beberapa kualitas yang dibahas sebelumnya:
- Sudut pandang yang luas. Pemimpin transformatif biasanya mampu mengubah sudut pandang atas seseorang. Mereka belajar memahami alasan di balik pola pikir seseorang saat ini dan mengubah pola pikirnya sendiri. Mereka memahami dari mana seseorang berasal sehingga mereka bisa meyakinkan mereka untuk keluar dari zona nyamannya. Hal seperti ini membutuhkan dua keahlian yang berbeda: empati dan kemampuan untuk membangun rasa percaya diri orang lain.
- Menjadi pendengar aktif. Menjadi sumber inspirasi ide saja tidaklah cukup untuk menjadi pemimpin transformatif. Anda harus bisa membuat rekan kerja dan anggota tim merasa cukup berani untuk menyampaikan ide-idenya. Pemimpin transformatif mendengarkan pendapat orang lain dengan pikiran terbuka dan mereka merespon tanpa menghakimi. Mereka berkomitmen untuk menerapkan teknis mendengar aktif, sehingga anggota timnya merasa diperhatikan, dipahami, dan dihargai. Dengan metode ini, mereka bisa menginspirasi orang lain untuk berbagi pendapat tanpa merasa rendah diri.
Kemudian, pemimpin transformatif juga kaya akan inovasi. Agar inovasi terjadi, maka harus dijadikan sebagai bagian dari budaya kerja tim. Pemimpin transformatif memberi ruang bagi anggota timnya untuk mengembangkan kreativitas. Tugas pemimpin adalah menjadi teladan atas kreativitas dan inovasi secara umum di perusahaan. Bagaimana? Apakah anda sudah memenuhi kualitas untuk menjadi pemimpin transformatif?
Tagged With : gaya kepemimpinan • manajemen bisnis