Ini adalah seri terakhir dari pembahasan tentang istilah startup yang wajib diketahui oleh pengusaha pemula atau calon pengusaha yang berencana menjalankan sebuah startup. Pada post sebelumnya, disinggung sedikit tentang istilah product-market fit (PMF), yakni bagaimana produk atau jasa yang ditawarkan sebuah startup mestinya menjawab permasalahan konsumen, memenuhi kebutuhan mereka, serta mengisi gap pada produk/jasa yang tersedia saat ini. Bahkan, sebuah ide cemerlang sekalipun belum tentu memenuhi unsur PMF jika produk/jasa yang ditawarkan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.
Tahukah anda bahwa tidak adanya PMF adalah salah satu alasan utama di balik tingginya tingkat kegagalan startup. Oleh sebab itu, perlu melakukan riset untuk menemukan PMF. Riset ini adalah proses yang sifatnya terus-menerus, dan tentunya tidak terbatas pada riset pra-launching. Memenuhi PMF artinya produk yang ditawarkan perusahaan memiliki kualitas yang layak dan konsumen membeli serta menggunakannya.
Produk yang memenuhi PMF ini ada nilainya, memiliki aliran penjualan yang stabil, banyak konsumen berulang, feedback bagus, dan konsumennya semakin banyak. Artinya lagi, konsumen merekomendasikan orang lain untuk membelinya, sehingga tingkat adopsi produk semakin tinggi. Produk yang telah memenuhi PMF membutuhkan biaya pemasaran yang lebih rendah, karena bisa mengoptimalkan promosi mulut ke mulut.
Istilah Startup Yang Wajib Diketahui: Pitch Deck
Anda yang baru saja terjun ke dunia bisnis dan sedang berusaha mencari sumber pendanaan tambahan agar perusahaan bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat mungkin sering mendengar istilah pitch deck. Apa maksudnya? Istilah ini sangat penting bagi pemilik atau pendiri startup. Pitch deck (juga dikenal sebagai deck) saja adalah presentase sebuah startup. Pitch deck digunakan ketika sebuah startup sedang mencari pendanaan atau dukungan finansial. Misalnya, deck bisa digunakan sebagai bahan pendukung selama presentasi investasi di hadapan calon investor atau selama hari demo.
Biasanya, pitch deck disajikan dalam bentuk paparan singkat yang disusun dengan baik, digunakan penyaji sebagai backup visual ketika menjelaskan tentang produk dan perusahaan kepada calon investor. Deck juga menunjukkan alasan kuat mengapa calon investor layak berinvestasi di perusahaan tersebut. Lalu pertanyaannya, apa saja yang harus termuat dalam sebuah pitch deck?
- Informasi tentang produk;
- Tim kerja
- Masalah dan solusi
- Informasi pasar
- Informasi persaingan
- Data statistik dan analisis
- Proyeksi keuangan
- Bukti lain yang membuktikan bahwa produk anda layak
Sangat penting membuat sebuah pitch deck yang berbeda dari yang lain dan menekankan pada manfaat atau keunggulan dari produk yang sedang dikembangkan. Aturannya, slide pada pitch deck hanya memuat pokok-pokok penting, disertai data visual dan informasi tentang produk dan tim, masalah yang dihadapi beserta solusinya, dan aspek penting lainnya. Jangan memuat informasi ekstra yang tidak akan memberi nilai tambah bagi perusahaan anda di mata investor.
Istilah Startup Yang Wajib Diketahui: Roadmap Produk
Proyek pengembangan software yang sukses adalah proyek yang direncanakan dan dikelola dengan baik. Oleh sebab out, membuat roadmap atau peta jalan artinya menyusun sebuah dokumen yang menggambarkan produk yang akan dibuat, sehingga setiap orang melaksanakan tugasnya sesuai kaidah yang sudah ditetapkan. Secara umum, roadmap produk menyediakan gambaran besar tentang produk/jasa yang sedang dibuat dan memuat rangkuman dari aspek-aspek penting, antara lain:
- Visi produk
- Tujuan yang ingin dicapai
- Fitur utama produk
- Sumber daya yang dibutuhkan;
- Rencana kegiatan;
- Tahapan pekerjaan dan jadwal;
- Siapa yang bertanggung jawab atas apa;
- Dan hal-hal penting lainnya.
Istilah Startup Yang Wajib Diketahui: Proof-of-Concept (POC)
Fase pengembangan produk ini terjadi setelah inisiasi ide. Proof-of-Concept (POC) melibatkan riset pasar dan riset pengguna untuk menemukan apakah produk tersebut layak dibuat atau tidak. Tahap POC juga dikenal dengan tahap validasi ide. Tahap ini digunakan untuk membuktikan kelayakan suatu ide produk atau kreasi fitur, serta kelayakan sebuah proyek. POC juga diperlukan untuk mengkonformasi bahwa produk tersebut layak dilanjutkan, setidaknya sesuai pemikiran anda.
Mestinya, POF dilaksanakan selama fase penemuan, sebelum pembuatan prototipe atau pembuatan MVP. Tahap POC adalah suatu cara untuk meminimalisir resiko dan mencegah pemilik berinvestasi pada sesuatu yang tidak dibutuhkan calon konsumen.
Istilah Startup Yang Wajib Diketahui: Return on Investment (ROI)
Satu lagi istilah yang mesti diketahui seorang pemilik atau pendiri startup adalah Return on Investment (ROI). Istilah ini mungkin relatif lebih populer dibanding istilah-istilah sebelumnya, karena ROI juga digunakan pada dunia investasi secara umum. ROI adalah rasio antara pendapatan netto dengan investasi, dikurangi belanja. ROI adalah suatu alat ukur finansial yang dihitung untuk melihat pendapatan tahunan, dan menghasilkan informasi tentang hal-hal penting, seperti laba yang diperoleh, distribusi anggaran, dan kondisi investasi.
Tentunya, masih ada begitu banyak istilah startup yang wajib diketahui dan dipelajari seorang calon investor atau calon pendiri startup. Pemahaman diperlukan bukan hanya tentang arti harfiahnya, namun juga maknanya dalam pengelolaan bisnis. Selamat mencoba!
Tagged With : Bisnis Startup • manajemen bisnis