Kita mengenal adanya berita-berita seperti pengumuman suku bunga dan inflasi yang sangat berpengaruh terhadap forex dan saham. Berita-berita itu juga dapat berdampak pada harga komoditas, termasuk Crude Oil. Namun, ada banyak berita lain yang dapat berimbas lebih besar terhadap aktivitas trading Crude Oil.
Faktor utama yang menggerakkan harga komoditas adalah penawaran (supply) dan permintaan (demand). Dengan demikian, berita penting yang memengaruhi harga Crude Oil tentu merupakan kabar-kabar yang mengusik proyeksi penawaran dan permintaan mendatang. Berikut ini empat (4) jenis berita penting tersebut:
- Gangguan produksi atau distribusi pada salah satu negara produsen terbesar: Umpamanya terjadi perang atau badai yang mengganggu aktivitas kilang minyak, pengrusakan atas pipa distribusi minyak, atau perawatan jaringan pipa. Berita yang berdampak besar biasanya berasal dari kawasan Timur Tengah, Rusia, Amerika Serikat, Kanada, dan Amerika Selatan.
- Kebijakan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC): Kartel raksasa ini dapat memengaruhi harga minyak melalui keputusannya memangkas atau menaikkan kuota produksi. Pemangkasan kuota dapat mengakibatkan kenaikan harga minyak secara signifikan, sedangkan penambahan kuota yang tak seimbang dengan permintaan pasar akan memicu kemerosotan harga.
- Perubahan musim: Fluktuasi permintaan minyak tidak terlalu kentara pada wilayah dua musim seperti Indonesia. Namun, negara-negara empat musim biasanya menghadapi peningkatan permintaan minyak secara signifikan pada musim panas dan musim dingin.
- Pertumbuhan ekonomi di negara-negara konsumen minyak terbesar: Selain memantau negara mana saja yang menghasilkan paling banyak minyak, kita juga perlu mengetahui kondisi negara-negara konsumen minyak utama. Lima yang paling utama saat ini adalah Amerika Serikat, China, India, Jepang, dan Rusia. Indikasi perlambatan ekonomi pada negara-negara itu dapat dianggap sebagai sinyal penurunan permintaan Crude Oil di masa depan, sedangkan pertumbuhan ekonomi yang terakselerasi dapat mendongkrak proyeksi permintaan.
Keempat jenis berita itu merupakan suplemen penting dan tak terpisahkan dari analisis fundamental minyak mentah. Dengan mengetahuinya, kamu akan memahami latar belakang di balik pergerakan harga yang terjadi. Namun, kamu juga akan membutuhkan analisis teknikal atas grafik biasa untuk menentukan titik jual dan beli Crude Oil yang paling menguntungkan dan searah dengan bias tren fundamentalnya.
Tagged With : analisa fundamental • komoditas • minyak