Berita-berita mengenai minyak dunia sering menyinggung masalah tingkat suku bunga Amerika Serikat sebagai salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap harga. Namun, sebenarnya bagaimana hubungan antara harga minyak dunia dan suku bunga?
Kedua variabel tersebut sebenarnya tidak berhubungan timbal-balik secara langsung. Kita tidak dapat mengatakan secara pasti bahwa kenaikan harga minyak akan mendorong kenaikan suku bunga, ataupun sebaliknya. Hal ini karena hubungan antara keduanya berkaitan dengan satu variabel lagi, yakni inflasi.
Kenaikan harga minyak dunia biasanya akan mendorong kenaikan harga-harga barang dan jasa dalam perekonomian, karena biaya transportasi dan lain-lain juga meningkat. Kenaikan harga-harga itu dapat mengakibatkan laju inflasi yang tinggi. Apabila bank sentral menganggap inflasi terlalu tinggi, mereka mungkin akan menaikkan suku bunga untuk meredamnya.
Giles Coghlan, kepala analis pasar untuk HYCM, beberapa waktu lalu menjelaskan kepada Yahoo Finance, “Dalam kondisi saat ini, Bank of England, Bank Sentral Eropa dan Federal Reserve kemungkinan akan bersikap hati-hati, mengingat harga minyak yang lebih mahal meningkatkan biaya transportasi dan produksi. Sebenarnya, harga minyak (sekarang) naik pada saat yang buruk. Karena bank sentral tengah bergulat dengan tekanan inflasi, (kenaikan harga minyak) ini dapat semakin mengurangi daya beli konsumen, dan pada gilirannya akan membuat inflasi menjadi lebih berlarut-larut.”
Di sisi lain, kenaikan suku bunga juga dapat berpengaruh terhadap harga minyak. Ketika suku bunga tinggi, kebanyakan perusahaan dan rumah tangga bakal mengurangi aktivitas mereka demi menghemat anggaran. Apabila demand minyak berkurang dan supply tetap tinggi di tengah situasi ini, harga minyak kemungkinan akan menurun.
Perlu diingat pula: Ada banyak faktor yang memengaruhi harga minyak dunia. Masalah suku bunga hanya salah satunya.
Situasi negara-negara produsen dan konsumen utama dapat lebih memengaruhi harga minyak dalam situasi biasa. Umpamanya jika OPEC Plus mendadak menaikkan atau menurunkan kuota output, terjadi konflik bersenjata yang mengakibatkan macetnya pasokan minyak dari salah satu negara anggota produsen minyak utama, atau muncul ketegangan baru antara AS dan Rusia.
Tagged With : analisa fundamental • minyak