Bagaimana Prospek Harga Minyak Dunia Tahun 2023?

Harga minyak dunia mengalami penurunan beruntun selama paruh kedua tahun 2022 lalu. Harga minyak mentah Brent saat ini berada pada kisaran USD85 per barel, sedangkan WTI pada kisaran USD80 per barel. Bagaimana prospek harga minyak dunia tahun 2023? Apakah harga minyak akan naik atau turun?

Prospek Harga Minyak Dunia

Pertama-tama, kita perlu menilik faktor-faktor apa saja yang akan mempengaruhi harga minyak dunia tahun 2023. Kemudian, memperkirakan apakah faktor-faktor itu akan mampu mengerek atau justru menekan harga minyak.

Harga minyak pada awal tahun ini masih tertekan oleh kenaikan suku bunga global serta ancaman resesi di berbagai negara. Federal Reserve AS berniat untuk menaikkan suku bunga beberapa kali lagi, kemungkinan diikuti pula oleh beberapa bank sentral utama lainnya. Padahal kenaikan suku bunga dapat menekan konsumsi masyarakat dalam masa resesi, termasuk permintaan atas bahan bakar.

Data permintaan minyak terktual dari dua negara konsumen utama –AS dan China– masih cenderung lesu. Kendati demikian, situasi mungkin berubah pada paruh kedua tahun 2023.

China telah memulai pelonggaran atas pembatasan aktivitas masyarakat secara bertahap. Harga minyak berpeluang naik apabila permintaan bangkit seiring dengan pemulihan pertumbuhan ekonomi ke depan. Selain itu, para pakar memperkirakan kebanyakan bank sentral utama akan mengakhiri siklus kenaikan suku bunga mereka pada kuartal pertama atau kedua.

“Minyak berupaya untuk reli, tetapi kekhawatiran atas permintaan membuat kenaikannya kecil. Saudi (kemarin) memangkas harga, karena prospek permintaan minyak mentah sepertinya tidak akan memperoleh dorongan besar dari pembukaan kembali China (dalam waktu dekat),” kata Ed Moya, analis pasar senior di OANDA.

Lebih lanjut, “Suplai pasar minyak tampak lebih banyak dalam jangka pendek dan risiko (harga minyak) cenderung turun. Namun, keseimbangan minyak kami mulai menunjukkan pengetatan di pasar sejak kuartal kedua sampai akhir tahun, yang menandakan bahwa kita semestinya melihat harga (minyak) yang lebih mahal mulai kuartal kedua 2023.”

Baca Juga:   Pengaruh Perang Rusia-Ukraina Terhadap Harga Komoditas

Hasil survei Reuters pada awal Januari menunjukkan mayoritas pakar memprediksi harga minyak acuan akan naik sedikit pada tahun 2023. Harga minyak mentah Brent diperkirakan mencapai rata-rata USD89.37 per barel, sedangkan WTI kemungkinan mencapai rata-rata USD84.84 per barel.

Mayoritas pakar menilai permintaan minyak baru akan meningkat secara signifikan pada semester kedua tahun 2023. Mereka juga berpendapat bahwa harga minyak hanya akan menghadapi efek samping yang ringan dari sanksi Barat atas Rusia. Seandainya Rusia memangkas ekspor komoditas energinya, OPEC kemungkinan akan segera menaikkan output demi mencegah kenaikan harga minyak yang terlalu tajam.

Tagged With :

Leave a Comment