Deposito di Bank Umum dan BPR, Lebih Untung Mana?

Seiring dengan makin rendahnya bunga deposito bank umum, makin banyak orang melirik opsi deposito BPR yang menawarkan suku bunga lebih tinggi. Namun, apakah deposito BPR benar-benar lebih menguntungkan dibanding deposito di bank umum? Investor yang cermat perlu menyelidiki masalah ini terlebih dahulu sebelum membuka deposito.

Deposito Bebas Penalti Tersedia Di 4 Bank Ini

BPR memiliki status berbeda dibandingkan bank umum. Selain skala operasional BPR yang lebih kecil daripada bank umum, permodalan BPR juga lebih minim. Daya saing yang tidak seimbang ini menjadi bahan pertimbangan tersendiri bagi otoritas keuangan Indonesia. Guna upaya mendongkrak daya saing BPR dalam menghimpun dana pihak ketiga, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menetapkan ambang tingkat bunga penjaminan lebih tinggi untuk BPR daripada bank umum.

Tingkat bunga penjaminan LPS untuk periode 25/1/2020 hingga 29/5/2020 untuk bank umum hanya sebesar 6 persen. Namun, BPR diberi tingkat bunga penjaminan hingga 8.50 persen. Ini artinya, BPR dapat lebih leluasa untuk menawarkan bunga deposito lebih tinggi bagi nasabahnya. Ini sebabnya pula mengapa banyak orang menganggap deposito BPR lebih menguntungkan daripada deposito bank umum terkemuka seperti BCA, BNI, BRI, atau Bank Mandiri.

Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda membuka deposito di BPR manapun. Pertama, risiko menyimpan deposito di BPR lebih besar. Faktanya, kasus pidana perbankan lebih sering terjadi atas BPR daripada bank umum. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dalam memilih BPR. Kalau perlu, periksa permodalan dan likuiditasnya, serta selidiki reputasinya di mata masyarakat luas.

Kedua, tak semua BPR menawarkan deposito yang dijamin oleh LPS. Perlu diperhatikan, LPS hanya menjamin deposito yang memberikan bunga maksimum sebatas tingkat penjaminan. Namun, banyak BPR yang berani menawarkan bunga lebih tinggi lagi. Jika Anda memilih deposito berbunga fantastis sepert itu hanya karena tergiur iming-iming untung, maka kelak bisa jadi malah buntung kalau BPR-nya terlibat masalah keuangan.

Untuk menjamin deposito lebih aman di BPR, lakukanlah beberapa hal berikut ini:

  1. Periksa reputasi BPR di mata masyarakat, baik nasabah deposan maupun peminjam dana.
  2. Pastikan BPR termasuk anggota LPS dan diawasi oleh OJK. Daftar anggota LPS maupun OJK dapat diakses via website masing-masing. Alternatif lain, Anda bisa mengunjungi kantor BPR langsung untuk memastikan adanya tempelan stiker berlabel LPS dan OJK.
  3. Pastikan bunga deposito BPR sesuai dengan tingkat bunga penjaminan LPS.

Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa deposito BPR memang berpotensi lebih menguntungkan daripada bank umum. Akan tetapi, risiko yang ditanggung deposan juga lebih besar. Setiap calon investor perlu melaksanakan kehati-hatian sendiri demi memastikan keamanan dana yang diinvestasikan.

Tagged With :

Leave a Comment