Dalam memutuskan untuk membangun sebuah bisnis atau usaha sendiri, hal pertama yang terpikirkan bagi seseorang adalah modal. Modal memang menjadi faktor yang paling penting bagi seseorang untuk membuka usaha dan banyak yang kesusahan akan hal tersebut. Namun, untuk itu berikut ini beberapa cara mendapatkan modal untuk bisnis.
Besar dan kecilnya modal yang dibutuhkan tergantung dari jenis usaha yang akan Anda bangun, seperti contoh modal untuk digunakan membuka toko kelontong lebih besar ketimbang membuka bisnis pulsa. Begitu juga dengan modal membangun usaha katering juga akan membutuhkan modal yang sangat besar ketimbang membuka bisnis toko kelontong.
Macam Cara Mendapatkan Modal untuk Bisnis
Mempunyai sebuah usaha atau bisnis merupakan salah satu impian orang, terutama pada zaman di era perkembangan teknologi yang sangat berkembang dengan pesat. Selain faktor kemampuan Anda dalam bidang bisnis yang dipilih, diperlukan juga melihat bagaimana prospek kedepan usaha yang telah dijalankan tersebut.
Dapat menjadi sia-sia jika seseorang yang memiliki kemampuan mumpuni dalam strategi bisnis yang baik tetapi tidak dilengkapi dengan modal usaha yang cukup, untuk membangun modal usaha ini juga tidaklah dana yang sedikit, dalam artian cukup besar.
Bagi Anda yang tengah ingin membuka bisnis atau usaha tetapi bingung dengan bagaimana cara mendapatkan modal, berikut ini beberapa cara untuk mendapatkan modal dalam membuka usaha bisnis yang bisa Anda terapkan atau bahkan diperoleh secara cuma-cuma.
- Dana Pribadi
Memakai dana pribadi adalah salah satu cara yang bijak dan tidak memiliki risiko besar karena modal ini hanya melibatkan keuangan milik Anda sendiri. Yang bisa dipakai untuk dijadikan modal adalah dana pribadi seperti tabungan atau dana hasil menjual aset milik Anda.
Meski demikian, Anda harus memastikan jika usaha milik Anda yang akan dibangun atau sudah dijalan bisa berjalan dengan sukses dan memiliki prospek yang menjanjikan, karena jika hal itu tidak berjalan maka Anda tentunya akan mengalami kerugian.
- Modal Pinjaman
Jika dana pribadi yang Anda miliki tidak cukup digunakan untuk membuka atau membangun usaha maka Anda juga bisa melakukan peminjaman. Peminjaman modal usaha ini bisa Anda ajukan ke Bank atau Koperasi. Namun, sebelum itu ada beberapa hal yang harus dipenuhi untuk dapat pinjaman modal.
Sebelum mengajukan pinjaman, bank atau koperasi tentu ingin mengetahui data dan profil usaha yang dibuat dalam bentuk proposal. Bahkan, beberapa diantaranya meminta para pelaku usaha untuk menyampaikan Feasibility Study dengan tujuan menilai kelayakan implementasi.
Sesuai dengan namanya yakni pinjaman, baik melalui bank, koperasi atau pinjaman online para pelaku usaha harus mengembalikan dana tersebut dalam jangka waktu tertentu, tidak sampai disitu. Para pelaku usaha juga harus membayar bunga pinjaman dengan kisaran antara 8-10 persen per tahunnya selama masa peminjaman.
Dana pinjaman ini direkomendasikan menjadi pilihan terakhir bagi para pelaku usaha untuk melakukan peminjaman dana, karena kewajiban pembayaran bunga dan cicilan bisa jadi menjadi kendala dalam berjalannya bisnis Anda, terlebih bagi usaha yang baru saja berjalan.
Ketika mengajukan permohonan modal usaha kepada pihak ketiga, disarankan agar para pelaku bisnis menyiapkan data dan profil usaha yang dibuat dengan format proposal dan menyampaikan feasilibity study untuk menilai kelayakan bisnis dari segi keuntungan.
- Kerjasama
Menjalin kerjasama dapat Anda lakukan, jika terdapat teman atau saudara yang memiliki minat sama dan menjadikan hal tersebut menjadi bisnis atau usaha mereka. Hal ini dapat menjadi pilihan, rekan bisnis bisa jadi dapat memberikan modal atau bisa membantu dalam operasionalnya usaha sehari-hari.
Namun, dalam melakukan kerjasama ini diperlukan juga hal-hal yang harus disepakati seperti pembagian hasil agar kedua belah pihak tida ada yang merasa dirugikan, kesepakatan ini bisa dibuat dengan pernjanjian tertulis dan disepakati oleh kedua belah pihak.
Hal ini sebagai bentuk mengantisipasi agar dikemudian hari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan menjadi masalah bagi kedua belah pihak. Dengan adanya kesepakatan tersebut diharapkan kedua belah pihak mendapatkan hak dan kewajiban secara adil.
- Dana Hibah
Modal untuk usaha juga bisa diperoleh dari dana hibah, seperti dana hibah perusahaan, baik dari perusahaan swasta dan pemerintah. Perusahaan besar tentu memiliki anggaran tersendiri yang dipakai untuk membantu membangun perekonomian masyarakat di sekitar persusahaan maupun masyarakat umum.
Dengan cara menyalurkan dana modal usaha lewat divisi dana CSR atau Corporate Socil Responsbility. Untuk itu, hal ini bisa jadi kesempatan bagi para calon pengusha untuk mendapatkan dana tambahan bagi kelangsungan usaha yang ingin Anda bangun.
- Cari Investor
Sama seperti menjalin usaha, cara ini membantu para pelaku bisnis mendapatkan dana dari pihak ketiga. Yang membedakan adalah investor akan memberi modal berupa dana tanpa turut terjun langsung dalam hal operasional seperti berjalannya produksi usaha tersebut.
Tetap ada yang namanya pembagian hasil, kesepakatan lain harus dibuat dengan menggunakan perjanjian tertulis, hal ini dimaksudkan agar kedua pihak tidak ada yang merasa dirugikan bila nantinya terjadi masalah di kemudian hari ketika bisnis sedang berjalan.
- Pinjaman Tanpa Agunan
Modal usaha lewat dana pinjaman juga dapat didapat dengan fasilitas KTA atau biasa dikenal dengan Kredit Tanpa Agunan. Dana pinjaman ini bisa dibilang menjadi favorit dan populer bagi para pelaku bisnis, terlebih bisnis yang berskala kecil di pasaran.
Setiap pencari modal tetap mendapatkan uang meskipun tanpa memberikan jaminan apap pun, namun dana pinjaman modal tanpa agunan ini memiliki bunga yang lebih besar yakni berkisar diantara 10 hingga 23 persen, Anda dapat mengambil tenor cicilan yang lebih singkat.
- Menjual dan Gadai Aset
Apabila para pelaku bisnis tidak suka dengan cara berhutang atau mencari dana ke bank karena dikenakan bunga yang tinggi, Anda bisa menjual beberapa aset milik Anda seperti properti, kendaraan bermotor, emas atau investasi lain yang dapat dicairkan menjadi uang.
Hasil penjualan barang atau aset dapat digunakan sebagai dana tambahan dalam mengelola bisnis Anda, dan bahkan jika usaha yang dibangun sukses dan menghasilkan keuntungan, keuntungan tersebut bisa dipakai untuk membeli barang yang sama dari yang telah dijual tadi atau bahkan yang lebih baik.
Selain menjual aset, Anda juga dapat menggadai aset untuk mendapatkan uang sebagai dana tambahan. Cara ini termasuk menguntungkan karena Anda tetap memperoleh modal usaha dan aset Anda tetap utuh. Namun, jangan sampai lupa menebus barang yang sudah digadai.
- Ikut Pelatihan
Alternatif cara mendapatkan modal untuk bisnis adalah melalui modal yang disalurkan kepada lembaga pemberdayaan ekonomi, biasanya lembaga ini kerap melakukan training, pelatihan hingga workshop. Anda akan mendapatkan keuntungan ketika selesai mengikuti training.
Setelah training akan ada informasi mengenai soal akses modal usaha, dan tentu bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan modal tambahan untuk membuka usaha. Penyelenggara training ini biasanya organisasi buruh seperti PBB ILO atau lembaga penyalur kredit usaha rakyat.
Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:
Tagged With : bisnis • Modal untuk Bisnis