Benarkah Update Algoritma Google Menyensor Kripto?

Google dikabarkan meluncurkan update atas algoritma yang digunakannya dalam menentukan peringkat (ranking) website pada bulan Mei ini. Namun, update ini dikabarkan menimbulkan ‘kehebohan’ di kalangan pengguna channel berbasis kripto, seperti YouTuber kripto atau Youtuber Bitcoin. Benarkah google menyensor kripto se[erti Bitcoin dalam update algoritmanya kali ini?  Karena kabar ini, banyak YouTuber bitcoin atau kripto saat ini sedang dibayang-bayangi banning oleh Google.

Menurut sejumlah sumber online, sebenarnya tanda-tanda kalau Google menyensor kripto sudah mulai terlihat sejak bulan Juni dan Desember Tahun 2019. Saat itu, Google yang merupakan pemilik YouTube melakukan ‘pembersihan’, sehingga YouTuber tidak bisa melakukan upload video tentang analisis teknikal Bitcoin atau video terkait asset kripto. Mengapa para YouTuber mengkhatirkan ‘shadow banning’ oleh Google? Pasalnya, Google membatasi jangkauan video YouTube terkait Bitcoin atau asset kripto. Akibatnya, chanel YouTube tentang Bitcoin akan mengalami penurunan view alias pengunjung.

Google menyensor kripto

Jika Google Menyensor Kripto: Apa Akibatnya?

Tidak ada pernyataan khusus dari pihak Google terkait isu sensor terhadap Bitcoin ini. Perwakilan Google hanya menyampaikan bahwa update algoritma Google adalah agenda rutin, biasanya beberapa kali setahun. Update bulan Mei Tahun 2020 ini disebut Core Update dan panduannya masih sama dengan update sebelumnya. Namun, sejumlah channel di YouTube telah menyampaikan keluhannya terkait berita Google menyensor kripto ini. Mereka melaporkan terjadinya penurunan jumlah view pada video mereka, hanya beberapa jam setelah publikasi.

Kabarnya, update algoritma Google ini tidak hanya terbatas pada channel YouTube tentang kripto. Google juga ‘menyerang’ sejumlah portal informasi tentang kripto. Bagi para pemilik channel YouTube, informasi bahwa Google menyensor kripto ini sangat mengkhawatirkan. YouTube membatasi jangkau video jika ada kata ‘Bitcoin’ pada judulnya. Sejumlah channel melaporkan penurunan jumlah view hampir 90% hanya dalam waktu 3 jam setelah upload video tentang kripto. Para subscriber melaporkan bahwa video tentang kripto ini tidak muncul dalam notifikasi kepada mereka.

Dampak Terhadap Industri Kripto

Jika benar Google menyensor kripto, lalu bagaimana dampaknya terhadap industri asset kripto itu sendiri? Menurut para pakar, sisi positif dari Bitcoin adalah tidak bisa dihapus dan tahan terhadap sensor. Bisa jadi, penurunan view tersebut berkaitan dengan krisis ekonomi global yang sedang terjadi. Pemutusan hubungan kerja terjadi di mana-mana dan penurunan GDP hingga 10% terjadi di beberapa negara.

Edukasi sangatlah penting. Masyarakat harus mendapat edukasi tentang investasi seperti emas dan bitcoin yang dapat membantu melindungi kekayaan mereka. Bank-bank sentral mulai mencetak uang dalam jumlah banyak. Jika hal ini berlanjut, bisa jadi akan terjadi hiper-inflasi dalam beberapa tahun mendatang. Jika masyarakat tidak siap, kelompok pendapatan rendah dan menengah adalah pihak pihak yang akan terdampak paling parah. Jadi, masyarakat benar-benar membutuhkan edukasi tentang kebijakan moneter, pasar uang, dan bitcoin. Jadi, diperlukan media pemberitaan yang independen.

Dampak Terhadap YouTube

Jika benar Google menyensor kripto seperti Bitcoin, lalu apa yang akan terjadi pada YouTube sendiri? Menurut sejumlah pengguna, selain YouTube, masih ada beberapa channel lain yang bisa mereka gunakan, seperti MMCrypto DE dari Jerman atau Telegram, serta akun di Twitter. Bahkan, jika Google meneruskan sensor terhadap kripto ini, bisa saja para YouTuber akan beralih ke platform streaming lain yang desentralistik. Sejumlah YouTuber beralih ke hosting pribadi untuk melindungi diri. Misalnya, mereka melakukan live streaming di channel pribadi untuk memastikan komunitasnya tetap berjalan, meskipun YouTube kelak memutuskan untuk menutup channel mereka.

Waktu Yang Pas Untuk Sensor?

Kabar bahwa Google menyensor kripto datang di waktu yang tepat. Saat ini, Bitcoin halving sedang memasuki tahap ketiga. Jadi informasi penyensoran ini datang pada waktu yang cukup menarik. Halving akan terjadi dalam beberapa hari lagi.  Artinya, inflasi bitcoin di masa depan akan berkurang separuh. Dalam jangka panjang, halving merupakan mekanisme yang sangat kuat dan menunjukkan bahwa Bitcoin berpotensi melindungi pemiliknya dari dampak hilangnya daya beli masyarakat.

Para pemilik channel ini tentunya berharap bahwa sensor tersebut dihentikan. Masyarakat membutuhkan edukasi tentang keuangan, termasuk tentang peluang Bitcoin untuk melindungi asset mereka di masa depan. Hingga saat ini, YouTube masih menjadi channel berbasis video nomor 1 untuk menyajikan content video. Penggunanya paling banyak dan fiturnya lebih canggih. Mungkin, butuh waktu lama bagi platform lain untuk menyamai YouTube.

Oleh sebab itu, dukungan dari pihak Google sebagai pemilik YouTube sangat diharapkan para pemilik akun yang memberikan edukasi tentang kripto, jasa keuangan, dan kebijakan moneter kepada masyarakat. Namun, karena belum ada konfirmasi apakah Google menyensor kripto atau tidak dari pihak perusahaan teknologi raksasa ini, belum banyak yang bisa disampaikan. Semoga saja ada kejelasan dalam waktu dekat sehingga para YouTuber tersebut tidak mengalami keraguan.

Tagged With :

Leave a Comment