Para pengusaha yang sedang mencoba mendirikan perusahaan teknologi kerap mempertanyakan tentang apa sebenarnya masalah utama yang dihadapi di sektor ini. Terkadang, tidak mudah menjawab pertanyaan ini, dan para pengaca sekalipun akan cenderung menjawab “ya, tergantung situasinya.” Namuns esungguhnya, ada beberapa jawaban umum terhadap sejumlah pertanyaan yang kerap muncul seputar perusahaan teknologi.
Pertanyaan Umum Seputar Mendirikan Perusahaan Teknologi
Saat mencoba mendirikan perusahaan teknologi, beberapa pertanyaan berikut mungkin muncul di benak anda, sekaligus opsi jawaban yang akan anda dapatkan dari para ahli:
Mana yang lebih baik untuk sebuah perusahaan teknologi, perusahaan tipe C, Tipe S, LLC, kemitraan, atau kepemilikan tunggal?
Sebaiknya, mulailah sebagai perusahaan tipe C, kecuali anda benar-benar bisa menggunakan deduksi pajak yang akan diperoleh dari kerugian usaha pada perusahaan tipe S atau LLC. Sebaiknya, hindari kemitraan umum atau kepemilikan tunggak, karena ada kemungkinan terjadi liabilitas pribadi terhadap pemilik usaha jika perusahaan merugi nantinya. Perusahaan tipe C adalah satu-satunya bentuk usaha yang memenuhi syarat sebagai perusahaan kecil yang berkualifikasi.
Berapa banyak modal yang harus saya sediakan diawal?
Sebanyak yang anda mampu. Sebaiknya, modal awal anda mampu menutupi pengeluaran usaha setidaknya selama 6-9 bulan, andainya perusahaan belum memiliki pendapatan. Satu fakta yang akan anda temukan adalah butuh waktu lebih lama untuk mendapatkan penghasilan dibanding perkiraan anda. Artinya, anda harus menanggung lebih banyak biaya dari yang anda perkirakan sebelumnya.
Seberapa besar kemungkinan kalau bisnis baru saya bisa mendapatkan kredit/pembiayaan?
Sangat tidak mungkin. Kembangkanlah sebuah produk yang baik, dapatkan perhatian dan tempat di pasaran, bekerja sama dengan tim manajemen yang baik, maka barulah coba mengajukan kredit pembiayaan usaha. Investor ventura biasanya lebih memilih badan usaha yang memiliki daya tarik baik dalam pengembangan produk, penjualan serta pemasaran yang baik sebagai target investasi mereka.
Perlukah saya mengharuskan calon investor untuk menandatangani surat perjanjian untuk memastikan bahwa mereka tidak akan mencuri ide saya?
Tidak, jangan membuang waktu anda untuk melakukan tindakan yang kontraproduktif dan dapat memperlambat upaya anda untuk penggalangan dana. Sebagian besar investor akan menolak melakukannya, atau mereka akan berasumsi bahwa anda tidak layak. Untuk bertemu dengan seorang investor saja sudah sulit. Jangan menambah masalah baru. Pada kenyataannya, yang penting bukanlah idenya, namun implementasi dari ide tersebut, progress dalam menerapkan sebuah ide, dan keahlian seorang pengusaha yang berada di belakangnya.
Seberapa banyak saham kepemilikan yang bisa saya serahkan ke investor di perusahaan saya?
Berapapun jumlah dana yang bisa anda dapatkan. Jangan terlalu mendominasi dalam hal kepemilikan. Tentunya, anda harus mencoba meminimalisir dilusi sebisa mungkin, namun yang terpenting adalah mendapatkan uang untuk mengembangkan usaha anda, serta menyenangkan hati para investor anda.
Berapa bagian saham yang bisa diberikan kepada karyawan?
Satu lagi pertanyaan yang kerap muncul di benak para pengusaha saat mencoba mendirikan perusahaan teknologi adalah partisipasi karyawan dalam kepemilikan. Biasanya, angkanya 15-20% untuk perusahaan baru. Opsi ini umumnya baru disediakan setelah empat tahun. Artinya, karyawan tersebut sudah bekerja di perusahaan selama empat tahun. Pada aplikasinya, setiap perusahaan mungkin memiliki kebijakan masing-masing dalam melibatkan karyawan pada kepemilikan perusahaan.
Bagaimana cara menarik perhatian para pemilik modal ke perusahaan baru saya?
Ada beberapa cara yang bisa anda coba, terutama di awal-awal anda mendirikan perusahaan teknologi, antara lain menciptakan hal yang menarik perhatian di pasar, mampu menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang cukup berarti, membentuk tim manajemen yang terdiri dari orang-orang berpengalaman, mengembangkan teknologi yang benar-benar inovatif dan menawarkan peluang pasar yang besar, serta meminta seorang kolega ternama untuk menyebut perusahaan anda di hadapan publik.
Bagaimana mencari nama yang baik untuk perusahaan teknologi saya?
Nama yang pas tidak kalah pentingnya untuk dipertimbangkan di awal anda mendirikan perusahaan teknologi. Masalahnya, mencari nama yang cocok kadang tidak semudah yang dibayangkan. Berikut adalah beberapa tahap bisa anda lakukan:
- Carilah beberapa alternatif nama
- Kemudian, lakukan pencarian melalui Google untuk mengetahui apakah nama tersebut sudah digunakan atau belum. Jika sudah digunakan, maka sebaiknya hindari.
- Pilihlah nama yang mudah diucapkan, mudah dieja, dan menarik.
- Hindari nama-nama yang tidak mengarah sedikitpun pada bidang usaha anda.
- Coba lakukan pencarian nama tersebut di daftar trademark. Kemudian, pastikan anda mendapatkan nama domain.
- Jangan mengambil nama yang bisa membatasi ruang anda untuk mengembangkan bisnis.
- Terakhir, pastikan bahwa anda dan karyawan anda menyukai nama tersebut.
Itu adalah sebagian dari pertanyaan yang kerap muncul di kalangan para pengusaha yang mencoba terjun ke dunia teknologi. Pada kenyataanya, setiap orang mungkin akan menghadapi masalah dan pertanyaan yang berbeda saat mencoba mendirikan perusahaan teknologi. Selain beberapa pertanyaan di atas, masih ada sejumlah pertanyaan lainnya yang perlu anda eksplorasi. Pastikan anda mengikutinya pada post selanjutnya.
Tagged With : Aneka Bisnis • teknologi bisnis