Pandemi Virus Corona (COVID-19) mengakibatkan krisis keuangan di mana-mana akibat maraknya PHK, pemotongan gaji, dan penutupan bisnis. Orang-orang yang masih memiliki pekerjaan hingga sekarang pun bisa jadi mendadak dirumahkan pekan depan. Namun, sebenarnya kita dapat bersiap-siap untuk menghadapi kemungkinan krisis keuangan pribadi yang ditimbulkan oleh berbagai hal tak terduga itu. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan:
- Optimalkan Dana Likuid: Jika Anda belum punya dana darurat, sebaiknya hindari berinvestasi pada aset-aset keuangan seperti saham, forex, atau properti. Sebaliknya, ubah investasi Anda menjadi dana likuid yang setara dengan pengeluaran selama beberapa bulan ke depan. Simpan dana likuid tersebut dalam bentuk tabungan bank, deposito bank bertenor 1 bulanan, atau mata uang asing (valas) yang dapat dicairkan sewaktu-waktu. Pilihlah bank BUMN terkemuka yang terkenal bonafide untuk menyimpan dana darurat Anda.
- Buat Anggaran: Jika Anda belum tahu berapa banyak pendapatan dan pengeluaran rutin setiap bulan, maka Anda tidak akan bisa menyiapkan dana darurat tadi. Jadi, jika belum punya anggaran, segeralah membuatnya sekarang juga. Ajak pasangan untuk menyusunnya bersama agar setiap pos pengeluaran dapat diperhitungkan dengan rapi.
- Buat Rencana Penghematan: Dari anggaran yang telah dibuat, coba pilih-pilih lagi pengeluaran mana yang dapat dipangkas atau ditunda. Umpamanya jika Anda sering membeli makan di luar, pertimbangkan untuk memasak sendiri. Evaluasi ulang penggunaan perangkat listrik dan air di rumah untuk mengurangi besaran tagihan. Apabila masih memiliki tanggungan kredit mobil atau KPR, maka perlu dipertimbangkan untuk melakukan take over. Apabila masih memiliki kredit lain yang belum dapat diselesaikan, coba hubungi pihak bank untuk melakukan relaksasi pembayaran utang.
- Optimalkan Sumber Daya Non-Uang yang Anda Punya: Banyak barang yang sudah Anda miliki itu sebenarnya dapat diberdayakan untuk menghasilkan uang dalam kondisi darurat keuangan pribadi. Umpamanya Anda memiliki motor atau mobil, maka dapat dipergunakan untuk ojol/taksol atau berjualan keliling. Atau bila memiliki ruang dapur cukup luas, maka dapat menanam bumbu atau sayuran mini. Atau boleh jadi, Anda masih punya voucher tak terpakai dari toko-toko ternama? Voucher tersebut dapat dijual lagi via marketplace online. Pakaian branded yang sudah tak terpakai juga dapat dijual kembali dengan harga cukup menggiurkan.
- Periksa Asuransi Anda: Krisis saat ini bukan hanya krisis keuangan, melainkan juga krisis kesehatan. Apabila Anda dipecat dari pekerjaan, lalu mendadak tertular COVID-19, maka seluruh uang pesangon yang diperoleh bisa hangus untuk membayar biaya perawatan saja. Jadi, periksa kembali apakah asuransi Anda lancar. Jangan merasa percaya diri hanya karena perusahaan berjanji membayar premi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan Anda. Awas, banyak juga perusahaan mangkir dari pembayaran premi karena masalah keuangan. Apabila ada tunggakan, segera selesaikan.
- Evaluasi Ulang Kartu Kredit Anda: Apakah selama ini Anda tergolong orang yang hanya membayar tagihan minimal kartu kredit? Demi mengantisipasi terjadinya krisis keuangan pribadi, sebaiknya segera lunasi tagihan total kartu kredit tersebut. Apabila Anda mengalami krisis keuangan, tagihan minimal pun belum tentu dapat dibayar. Atau lebih baik lagi, pertimbangkan untuk menutup saja kartu kredit Anda demi menghindari pengeluaran di luar kemampuan.
- Perhatikan Maintenance Properti, Kendaraan, dan Kesehatan Keluarga: Ingat kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Demikian pula, lakukanlah perawatan rutin untuk menghindari pengeluaran lebih besar di kemudian hari akibat kerusakan properti, kendaraan dan kesehatan keluarga. Ajak keluarga berolahraga setiap hari, makan makanan sehat, dan menjaga gaya hidup higienis. Periksa kondisi mesin kendaraan bermotor dan setiap sudut rumah Anda. Lebih baik menambal kerusakan kecil saat ini daripada menunggu kerusakan menjadi lebih parah kelak.
Demikianlah beberapa tips untuk bersiap-siap menghadapi krisis keuangan pribadi. Siapakan diri sejak sekarang agar tidak terpukul saat krisis terjadi. Ingat, walaupun situasi Anda sekarang baik-baik saja, kejadian tak terduga dapat terjadi kapan saja.
Tagged With : cara mengatur keuangan • deposito • keuangan pribadi