Hingga mendekati pertengah tahun ini, kondisi ekonomi global tampaknya belum begitu pasti. Akibatnya, para pelaku bisnis dihadapkan dengan berbagai tantangan untuk bisa bertahan dan mengembangkan bisnisnya, terutama untuk mencari sumber-sumber pendapatan baru bagi usahanya. Namun di sisi lain, kesadaran akan pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi semakin meningkat, sehingga tidak sedikit yang memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan tetap dan memilih membuka usaha sendiri. Masalahnya, startup cenderung lebih rentan, terutama ketika kondisi ekonomi sedang diliputi ketidakpastian seperti sekarang ini. Hampir 20% startup gagal di tahun pertamanya. Oleh sebab itu, membuka usaha waralaba alias franchise menjadi salah satu pilihan dengan resiko yang relatif lebih kecil.
Alasan Membuka Usaha Waralaba di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Usaha waralaba menawarkan sejumlah keuntungan bagi pemiliknya, termasuk peluang sukses yang relatif lebih tinggi dibandingkan membuka startup sendiri. Namun, peluang sukses ini bisa diwujudkan hanya jika anda cerdas dan bijak dalam memilih investasinya. Memilih waralaba yang tepat memerlukan perpaduan antara faktor personal dan faktor profesional. Dalam prakteknya, ada sejumlah kunci sukses membuka usaha waralaba, yang disebut dengan 5S, yakni:
Support
Kurangnya support atau dukungan adalah salah satu alasan pertama kenapa banyak startup gagal di tahun pertamanya. Ketika anda membuka usaha baru dari nol, anda harus siap menjalaninya sendiri (kecuali untuk beberapa investor potensial dan berpengalaman). Artinya, anda harus mempersiapkan diri jika usaha tersebut dijalankaan sendiri, tanpa dukungan staf yang benar-benar paham dengan rutinitas harian.
Resiko usaha waralaba cenderung lebih kecil karena menawarkan dukungan dari pemiliki waralaba dalam berbagai aspek. Dukungan dimaksud bisa jadi berupa pelatihan, peralatan, bantuan dalam memilih lokasi dan tempat usaha yang strategis, dan sebagainya. Support adalah salah satu faktor kunci yang dapat meningkatkan peluang sukses anda di masa mendatang. Saat memilih sebuah waralaba, carilah waralaba yang menawarkan banyak dukungan dan sumber daya, dan manfaatkan dukungan tersebut secara optimal.
Scalability
Biasanya, sebuah usaha baru membutuhkan waktu beberapa tahun, atau bahkan sepuluh tahun atau lebih, untuk membangun eksistensinya, mengumpulkan sumber daya, mendapatkan basis pengikut yang besar, serta melakukan ekspansi. Membuka usaha waralaba memberi anda peluang untuk tumbuh lebih cepat dibanding jika anda menjalaninya sendiri. Karena waralaba memiliki brand yang sudah dikenal, sudah diakui reputasinya, dan memiliki basis klien yang besar, sebagian tidak hanya memiliki potensi untuk tumbuh secara cepat, namun mereka juga bisa mewujudkannya.
Scalability bisa jadi berarti anda menemukan sebuah usaha waralaba, di mana anda bisa mengembangkan outlet dan menambah usaha dengan cepat, atau anda bisa membangun cabang baru di wilayah lain tanpa masalah. Intinya, scalability adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam memilih usaha waralaba.
Satisfaction
Kepuasan (satisfaction) telah menjadi salah satu pertimbangan penting bagi para pelaku usaha saat ini. Menjamin kondisi finansial aman di masa depan memang penting, namun jika anda menemukan sesuatu yang membuat hidup anda menderita dan tidak membawa rasa puas, maka peluang pada sukses dengan usaha tersebut menjadi lebih kecil. Kunci untuk menemukan waralaba yang tepat adalah melakukan penilaian, bukan hanya terhadap atmosfir kondisi ekonomi eksternal dan lokasi bisnis, namun juga melihat apa yang menggerakkan motivasi anda.
Jika anda membuka usaha waralaba yang mampu memotivasi anda dan sesuai dengan minat anda, maka peluang untuk menikmati karir dan usaha yang memuaskan bisa anda capai. Seiring dengan rasa bahagia dan rasa puas tersebut, meraih kesuksesan finansial juga akan menjadi lebih mudah.
Security
Salah satu hambatan terbesar bagi startup baru adalah pendanaan dan sokongan finansial. Sebelum anda memutuskan apakah anda akan menjalankan usaha sendiri atau membuka usaha waralaba, pastikan anda mempertimbangkan apa yang bisa anda lakukan dan apa yang tidak bisa anda lakukan, secara realistis. Pertama, apakah anda mencari waralaba yang dikelola penuh oleh pemilik atau bisa dikelola semi-absentee? Artinya, apakah anda akan menjadi tulang punggung operasi bisnis waralaba tersebut atau apakah anda tetap melanjutkan pekerjaan saat ini dan memperkerjakan orang lain untuk menjalankan waralaba?
Untuk itu, anda mesti mempertimbangkan berapa banyak uang yang anda miliki dan berapa yang dibutuhkan oleh usaha anda agar bisa bertahan. Penilaian secara menyeluruh adalah satu-satunya cara untuk memastikan anda bisa melalui masa-masa sulit di tahun-tahun pertama. Ketika mempertimbangkan akumulasi aset, maka intinya adalah jaminan keuangan bagi diri sendiri maupun keluarga anda.
Sustainability
Kunci sukses selanjutnya adalah keberlanjutan (sustainability). Apakah waralaba yang anda beli tersebut berkelanjutan? Artinya, usaha tersebut didukung oleh lokasi demografis dan relevan seiring waktu. Beberapa usaha waralaba tampaknya hanya trend sementara, namun tidak bisa bertahan lama ketika trend beralih. Sebelum membuka usaha waralaba, pastikan anda memilih usaha waralaba yang memiliki rencana bisnis yang matang untuk masa depan, dan pastikan rencana bisnis tersebut memberi ruang untuk penyesuaian.
Tagged With : Analisis Peluang Usaha • bisnis franchise • Bisnis Waralaba