Short-selling merupakan teknik spekulasi yang berisiko lebih tinggi daripada trading saham biasa. Kendati demikian, ada banyak trader short-selling yang sukses sampai menjadi miliuner.
Berikut ini empat profil singkat dari beberapa trader saham legendaris yang berhasil memperoleh keuntungan besar dari teknik short-selling. Kita bisa mempelajari banyak hikmah berharga dari kisah-kisah mereka.
- David Einhorn
David Einhorn mendirikan perusahaan hedge fund Greenlight Capital yang mengandalkan strategi value investing pada 1996. Ia menjadi populer berkat aksi short-selling atas saham Lehman Brothers Holdings Inc. pada Juli 2007.
Saat itu, Einhorn berpendapat Lehman Brothers memiliki eksposur yang terlalu besar pada investasi real estate yang tidak likuid dan tidak dilaporkan dengan benar. Ia juga mengungkap banyak hal mencurigakan dalam laporan keuangan Lehman secara publik.
Aksi short-selling-nya ternyata benar. Lehman langsung kolaps saat krisis perumahan AS terjadi, kemudian gulung tikar pada tahun 2008.
- Fahmi Quadir
Fahmi Quadir membukukan salah satu aksi short-selling paling sukses ketika menjual saham Valeant Pharmaceuticals International, Inc. pada Juni 2015, beberapa saat setelah muncul dugaan penipuan pada perusahaan tersebut. Harga saham Valeant ambruk dari $257 sampai $28 antara Juli 2015-Maret 2016, sehingga Quadir mengakumulasi laba jutaan dolar AS.
Quadir belakangan mendirikan Safkhet Capital, sebuah perusahaan hedge fund yang berfokus pada teknik short-selling saja.
- John Paulson
Manajer hedge fund ini merupakan pendiri Paulson & Co. dan termasuk salah satu legenda Wall Street. Melalui aksi short-selling pada krisis perumahan AS tahun 2007, ia sukses mengantongi sekitar $4 miliar. Tiga tahun kemudian, ia berhasil meraup $4,9 miliar lagi dari logam mulia.
- Michael Burry
Pendiri hedge fund Scion Capital ini termasuk salah satu investor yang paling awal memprediksi krisis subprime mortgage di AS pada 2007. Ia berhasil mendulang cuan sampai lebih dari $100 juta secara pribadi dari aksi short-selling pada kontrak subprime yang tak berkualitas, sekaligus memberikan laba lebih dari $700 juta bagi para investornya.
Burry baru-baru ini mengumumkan telah melakukan short senilai $530 juta atas Tesla. Apabila saham Tesla benar-benar ambruk di masa mendatang, ia berpotensi cuan melimpah lagi.
Kisah keempat trader tersebut menggambarkan bahwa kesuksesan dalam short-selling tidak bisa diraih dengan instan ataupun analisis asal-asalan. Mereka meneliti laporan keuangan dan operasional perusahaan terlebih dahulu secara mendalam. Apabila menemukan kelemahan yang fatal dalam suatu perusahaan, barulah mereka akan melaksanakan short selling atas sahamnya.