Istilah “kesalahan” selalu berkonotasi negatif, bukan? Anda mengambil keputusan atau mengerjakan sesuatu namun tidak sesuai rencana. Lalu, anda harus menanggung akibatnya. Demikian juga dengan tips pemasaran bisnis. Belajar dari kesalahan merupakan suatu keniscayaan, agar dampaknya tidak berlarut-larut. Faktanya, kesalahan bisa berubah menjadi aset positif, karena anda bisa belajar banyak dari pengalaman tentang bagaimana cara memperbaiki bisnis dan pendekatan pemasaran anda.
Sayangnya, tidak semua kesalahan kondisinya sama. Ada kalanya, kesalahan tersebut bisa berlangsung lama, sehingga dapat membahayakan pemasaran bisnis anda. Jadi, tips pemasaran bisnis yang paling penting adalah menghindari kesalahan yang terlalu besar, karena dapat merugikan perusahaan. Kesalahan tersebut bisa merusak, karena wujudnya tidak jelas. Tidak sulit memperbaiki kesalahan ketik pada artikel di blog atau isu yang kurang pas. Namun, jika sebuah post memicu kesalahpahaman yang mendasar dan luas, maka dampaknya terhadap perusahaan dan brand anda bisa sangat merugikan.
Tips Pemasaran Bisnis: Kesalahan Yang Mesti Dihindari
Jika anda seorang pengusaha atau pemilik usaha kecil, cobalah menghindari beberapa kesalahan fatal dalam pemasaran berikut ini, karena dapat menghancurkan brand dan bisnis anda.
“Kita bisa melakukan branding sendiri!”
Jika anda mencoba memasarkan bisnis tanpa strategi branding, sama halnya anda mengundang orang ke pesta rumah, namun tidak menyebutkan alamatnya. Brand anda berfungsi landasan identitas bisnis anda bagi konsumen baru maupun lama. Jadi, brand semestinya menegaskan dan memberi informasi kepada konsumen, mulai dari konten website anda hingga gambar di banner Facebook anda. Semuanya harus sejalan.
Saat orang melihat brand, mengenali logo anda, atau mengetahui gaya komunikasi serta bidang keahlian anda, maka mereka akan membentuk semacam opini atas brand bisnis anda. Jika anda tidak benar-benar memahami branding, jangan pura-pura tahu.
“Semua orang adalah konsumen saya.”
Tips pemasaran bisnis berikutnya adalah memilih siapa yang akan menjadi target pemasaran anda. Sayangnya, banyak pemilik bisnis yang mengambil keputusan sederhana, namun salah: yakni, memasarkan produknya kepada semua orang. Memang benar, “semua orang” adalah audiens potensial, sehingga peluangnya menjadi konsumen juga paling besar, bukan? Salah.
Meskipun anda bisa menggunakan sebuah platform untuk menyampaikan pesan tertentu kepada semua orang di dunia, pesan tersebut jadinya terlalu sulit untuk diingat oleh semua penduduk. Jika anda ingin menonjol, anda harus memiliki keunikan. Dan, jika anda ingin menciptakan sebuah kesan, maka buatlah kesan yang relevan. Agar menjadi unik dan relevan, anda harus membuat pesan khusus ke satu segmen konsumen tertentu saja.
“Anda bukanlah konsumen anda.”
Ada sejumlah marketer yang memahami bahwa mereka harus mengirimkan pesan khusus kepada segmen konsumen tertentu, namun mereka tidak bisa melakukannya secara efektif. Biasanya, hal ini terjadi karena mereka membuat asumsi yang terlalu luas tentang target audiens mereka, sehingga tidak mengandalkan data dan penelitian untuk mendukung ide-ide tersebut. Jika ada seorang pengusaha, pemilik usaha kecil berusia 40 tahun dan gen Z termasuk audiens anda, jangan berasumsi kalau anda mengenal mereka. Riset pasar, data konsumen, dan trend adalah satu-satunya jalan menuju kebenaran dalam bisnis.
“Buat gebrakan pemasaran yang besar.”
Investasi yang sukses dalam kampanye pemasaran membutuhkan perhitungan yang seksama. Jika anda berinvestasi terlalu banyak di awal kampanye, padahal anda belum benar-benar mengenali audiens sasaran secara dekat, mungkin saja anda memboroskan uang. Anda belum tahu platform pemasaran mana yang cocok untuk usaha anda, karena anda belum memiliki kesempatan untuk mengujinya. Pada intinya, anda bertaruh atas apa yang anda kira akan berjalan baik.
Di sisi lain, jika anda berinvestasi terlalu kecil, hasilnya mungkin terlalu kecil juga. Anda juga akan kesulitan mendapatkan data untuk mengambil kesimpulan yang cukup berarti. Misalnya, sebuah perusahaan fashion bernama Pura Vida menyempurnakan pesan dan platform yang berbeda-beda di awal pendiriannya, sebelum mereka menemukan formula yang terbaik. Begitu mengetahui strategi mana yang berjalan baik, maka mereka menjalankan kampanye pemasaran tersebut dengan totalitas.
“Eksperimen Kecil Tidak Membantu.”
Marketing bukanlah permainan perang-perangan, bagaimanapun anda melakukannya. Pemasaran adalah permaianan menyusun dan menyusun ulang ekspektasi, dan mencari strategi yang paling mendekati sempurna, meskipun anda tidak akan pernah sampai pada strategi yang benar-benar sempurna tersebut.
Satu-satunya cara untuk menjadi lebih baik adalah dengan bereksperimen: mencoba hal-hal baru dan mengambil strategi yang berani, untuk melihat mana yang berhasil dan mana yang gagal. Jika anda tidak bereksperimen secara aktif, anda mungkin tidak bisa belajar dan memperbaiki diri. Artinya, anda akan tetap stagnant dalam upaya pemasaran. Jangan pernah menjalankan suatu strategi kecuali jika anda memiliki data untuk menyimpulkannya. Jangan pernah mengabaikan peluang untuk belajar lebih banyak tentang brand dan konsumen anda.
Di atas adalah beberapa kesalahan yang mesti dihindari. Tips pemasaran bisnis selalu menganjurkan anda untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang fatal. Dengan demikian, efeknya terhadap bisnis dan nama baik usaha anda tidak terlalu besar.
Tagged With : berita bisnis • bisnis