Kaum millenial umumnya telah menghadapi pasang-surut dalam keuangan mereka. Banyak di antara mereka telah melalui masa-masa sulit, dan bahkan terkadang tidak memiliki prospek sama sekali dalam pekerjaan mereka. Ada juga yang menanggung hutang pelajar hingga mereka memasuki masa kerja. Sebagian lagi gagal membeli rumah hunian sendiri karena tidak bisa bersaing di pasar real estate. Oleh sebab itu, pengalaman mengelola uang ala millenial ini dapat menjadi pelajaran dan cerminan bagi gen Z.
Saat ini, sebagian besar kaum millenial sudah mendekati usia 40 tahun. Tidak heran, jika banyak di antara mereka yang siap berbagi tips mengelola uang berdasarkan pengalaman mereka melalui kondisi perekonomian yang berbeda-beda kepada generasi di bawahnya, yakni Gen Z.
Mengelola Uang Ala Millenial: Apa Kata Survey?
Sebuah survey yang dilakukan oleh New York Life menemukan bahwa mengelola uang ala millenial sebenarnya cukup sederhana, namun efektif dalam membangun ketahanan finansial. Berikut adalah beberapa tips mengelola keuangan ala kaum millenial yang bisa menjadi referensi bagi Gen Z:
Hiduplah Sesuai Kemampuan!
Tips pertama ini sepertinya mudah diucapkan, namun sulit dilaksanakan, mengingat semakin tingginya biaya hidup, biaya kuliah, biaya perawatan kesehatan, dan biaya tempat tinggal (baik sewa maupun rumah pribadi). Namun, penting bagi anda untuk mengatur agar pengeluaran lebih kecil daripada penghasilan. Dengan demikian, anda masih bisa menyisihkan sebagian uang untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Sekitar 78% kaum millenial sepakat bahwa ini adalah tips yang dampaknya paling besar terhadap kehidupan finansial mereka. Mulailah mengalokasikan pendapatan anda berdasarkan kategori pengeluaran. Mulai dari pengeluaran wajib. Hindari penggunaan kartu kredit untuk hal-hal yang sifatnya hiburan, seperti liburan, yang sebenarnya membutuhkan biaya besar. Menurut kaum millenial, orang yang bahagia adalah mereka yang menabung terlebih dahulu sebelum berlibur.
Buat Jurnal Anggaran dan Patuhi!
Hampir tiga perempat kaum millenial sepakat bahwa tips ini memberikan dampak besar bagi mereka. Salah satu cara membangun anggaran pendapatan dan pengeluaran pribadi adalah menggunakan aplikasi penganggaran khusus. Namun, kaum millenial lebih setuju bahwa anda sebaiknya membuatnya secara manual. Catatan pendapatan dan pengeluaran ini membantu anda menelusuri kemana saja uang anda digunakan dan bagian mana yang perlu dikurangi.
Tanpa jurnal anggaran semacam ini, anda hanya akan mengira-ngira berapa uang yang sudah dihabiskan untuk pengeluaran tertentu. Asumsi tanpa data memiliki peluang kesalahan yang sangat besar.
Alokasikan Dana Darurat!
Tidak jarang hal-hal tak terduga justru menghancurkan kondisi keuangan anda, terutama jika anda tidak memiliki uang cadangan untuk menghadapi masalah tersebut. Kondisi darurat seperti ini bukanlah hal yang jarang terjadi, seperti masalah kesehatan yang datang tiba-tiba, bencana banjir, mobil rusak, dan sebagainya. Bayangkan jika lebih dari satu kejadian darurat terjadi dalam satu bulan. Misalnya, mobil anda tiba-tiba rusak dan salah satu anggota keluarga anda harus dirawat di rumah sakit. Pastinya dibutuhkan uang yang cukup banyak untuk dua keadaan darurat ini.
Oleh sebab itu, salah satu tips mengelola uang ala millenial adalah membuat tabungan cadangan. Besaran tabungan darurat ini setidaknya 6 bulan penghasilan (gaji) anda. Sepertinya memang sulit. Tapi anda bisa memulainya dengan menyicil sedikit demi sedikit setiap bulannya. Begitu jumlahnya cukup, anda bisa mengalokasikan penghasilan anda untuk keperluan lain.
Hindari Gaya Hidup Yang Berlebihan!
Bayangkan ketika anda mendapatkan bonus atau kenaikan pangkat. Mungkin anda akan merayakannya bersama keluarga atau teman dekat, bukan? Daripada menghambur-hamburkan uang untuk gaya hidup glamor semacam ini, lebih baik sisihkan sebagian untuk menambahkan saldo rekening bank anda. Tidak mesti semuanya ditabung. Namun, setidaknya harus ada yang ‘berbekas’ pada saldo anda.
Bayangkan jika anda mendapatkan kenaikan gaji 10%. Karena terlalu bahagia, mungkin anda akan menghabiskan gaji satu bulan untuk bersenang-senang, bukan? Ini berbahaya! Menurut survey New York Life di atas, hampir dua per tiga kaum millenial sepakat untuk menyisihkan sebagian uang bonus atau penghasilan ekstra anda di tabungan, daripada dihabiskan semuanya untuk menunjang gaya hidup anda.
Bayar Utang Kartu Kredit Anda Setiap Bulan!
Membayar kartu kredit dalam hal ini bukanlah bunganya, melainkan pokok pinjamannya. Dengan demikian, anda bisa membebaskan diri dari bunga kartu kredit yang tentunya sangat memberatkan. Membayar pokok pinjaman sangat besar dampaknya terhadap keuangan anda. Hampir 62% kaum millenial sepakat dengan hal ini. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang benar-benar membebaskan diri dari hutang kartu kredit. Namun, ada yang tetap menggunakannya untuk mendukung transaksi online.
Itulah beberapa tips mengelola uang ala millenial yang bisa menjadi referensi bagi Gen Z. Di masa keemasan, anda mungkin merasa bahwa masa depan anda akan secerah hari ini. Namun, tidak ada yang bisa memprediksi masa depan dengan tepat. Pengalaman para senior adalah pelajaran yang berharga bagi anda.
Tagged With : cara mengatur keuangan • keuangan pribadi • keuangan rumah tangga