Simulasi Sederhana Untuk Meningkatkan Margin dan Profitabilitas

Akhir tahun dan awal tahun berikutnya adalah masa untuk refleksi, baik bagi individu, institusi, maupun usaha. Demikian juga bagi para pengusaha atau pemilik bisnis. Semua orang tentunya ingin kondisi yang lebih baik. Dalam bisnis, kita juga ingin meningkatkan margin dan profitabilitas, bukan? Ini adalah waktunya untuk bertanya kepada diri sendiri sejumlah pertanyaan kunci: Apa yang berjalan sesuai harapan di tahun lalu? Kenapa tidak? Apakah tujuan kita di tahun depan? Apakah kita memiliki sistem pengukuran yang tepat untuk menelusuri progress? Dan terakhir, bagaimana caranya agar tahun baru ini lebih baik bagi perusahaan maupun konsumen?

Ketika melakukan refleksi atas beberapa pertanyaan di atas dan mencoba merenung-renungkan cara untuk tumbuh dan berkembang di tahun depan, maka anda bisa melihat pada beberapa aspek yang dapat membantu meningkatkan profitabilitas dan margin bisnis. Tentunya, setiap perusahaan memiliki kondisi yang berbeda. Meski strateginya sama, hasilnya akan berbeda antar perusahaan.

meningkatkan margin dan profitabilitas

Strategi Meningkatkan Margin dan Profitabilitas Bisnis

Jika anda ingin meningkatkan margin dan profitabilitas perusahaan dalam waktu yang relatif singkat, maka cobalah anda mendalami beberapa strategi berikut:

Lihat Kurva Pendapatan

Ada dua bagian pada latihan ini. Pertama, lihat data pendapatan tahun lalu dan sajikan dalam bentuk grafik, bulan demi bulan, dan buat kurva garis. Setelah selesai, lihatlah hasilnya. Apakah jumlah pendapatan perusahaan berubah setiap bulan, atau apakah terbentuk satu kurva? Apakah ada musim-musim puncak? Lalu, kapan musim di mana pendapatan perusahaan turun drastis?

Kecuali perusahaan anda masih startup dan baru berdiri, ada kemungkinan anda akan melihat kurva. Kebanyakan perusahaan demikian. Misalnya adalah perusahaan konstruksi dan pemasangan atap. Mayoritas pendapatan mereka meningkat di musim panas atau bulan-bulan di mana curah hujan tidak tinggi. Pendapatan mereka cenderung turun di musim penghujan. Hal sebaliknya terjadi pada perusahaan retail. Mayoritas pendapatan mereka meningkat selama musim liburan.

Bandingkan Pendapatan dengan Belanja

Begitu anda memahami kapan waktunya pendapatan meningkat, maka anda masuk ke bagian dua: yakni, membandingkan pendapatan dan belanja. Gunakan kurva garis yang sama, tambahkan grafik untuk belanja variable setiap bulannya. Misalnya, anda ingin melihat biaya iklan. Seperti apa belanja iklan anda, jika dibandingkan dengan pendapatan bulan demi bulan?

Umumnya, perusahaan akan melihat grafik pendapatan berbentuk kurva, namun garis pendapatan cenderung rata. Dengan kata lain, pendapatan anda naik dan turun, namun biaya yang dikeluarkan sama setiap bulannya. Jika perusahaan anda tetap dengan pola ini, maka ada indikasi bahwa pendapatan anda akan turun, karena biaya variable tersebut bisa jadi terlalu tinggi. Selain itu, ketika pendapatan anda meningkat, justru belanja yang dikeluarkan terlalu rendah.

Itulah kegunaan dari strategi ini: anda bisa melihat data dan mengevaluasi belanja dan membandingkannya dengan penghasilan. Hal ini penting dilakukan, karena jika anda ingin meningkatkan margin dan profitabilitas, maka anda harus mulai mengoptimalkan belanja. Untuk itu, lihat lagi grafik garis itu dan pertimbangkan siklus penjualan. Kita ambil contoh biaya iklan tadi. Misalnya, pendapatan perusahaan mencapai angka tertinggi di musim panas dan terendah di musim hujan. Jika anda, anda bisa mengurangi biaya iklan di bulan-bulan basah, sehingga biaya iklan anda tidak terbuang percuma.

Sikapi Belanja secara Cerdas

Mengoptimalkan belanja dengan cara membandingkannya dengan pendapatan tidak hanya berlaku untuk belanja iklan. Semakin efisien anda mengalokasikan seluruh belanja variabel, maka semakin baik kinerja perusahaan anda. Inilah kunci untuk meningkatkan margin dan profitabilitas perusahaan. Kita ambil contoh lainnya, misalkan perusahaan anda mempekerjakan satu tim marketing (sales). Apakah anda memberi mereka gaji pokok ditambah sedikit komisi? Jika demikian, belanja gaji marketing akan relatif rata sepanjang tahun, baik mereka berhasil mendatangkan pembeli atau tidak.

Setelah mencoba stimulasi di atas, anda bisa menemukan kapan musim puncak dan kapan musim sepi. Cobalah ganti sistem kompensasi bagi tim marketing anda. Daripada memberikan sistem gaji tetap, cobalah untuk beralih ke struktur komisi variabel. Cara ini bisa menghemat biaya gaji ketika pendapatan perusahaan turun. Di masa puncak, pendapatan perusahaan meningkat, dan anda harus membayar gaji marketing yang lebih besar pula. Namun, pengeluaran anda sebanding dengan pendapatan, bukan?

Perbaiki Bottom Line

Dengan menggunakan pendekatan strategis terhadap belanja dan pendapatan, anda bisa meningkatkan bottom line perusahaan. Tidak ada lagi belanja yang terlalu boros ketika tidak ada pendapatan untuk mengimbanginya. Sebaliknya, belanja perusahaan bisa saja meningkat, ketika pendapatan juga meningkat.  Banyak perusahaan yang sudah menerapkan strategi ini, dan hasilnya cukup mengesankan.

Jadi, ketika memasuki tahun baru, bagaimana kalau tujuan anda adalah meningkatkan pendapatan perusahaan di musim-musim puncak? Pastikan anda tahu dengan pasti kapan musim puncak, dan pahami siklus penjualannya dengan baik. Kumpulkan informasi seakurat mungkin, sehingga pengeluaran anda dialokasikan pada waktu yang cepat.  Begitu musim puncak berlalu, maka lakukan pengurangan belanja. Inilah cara paling efektif untuk meningkatkan margin dan profitabilitas perusahaan anda.

Tagged With :

Leave a Comment