10 Produk Pertanian yang Potensial Untuk di Ekspor

Indonesia seolah tidak dapat terpisahkan dengan produk pertanian, ya karena memang negara kita merupakan negara agraris. Barangkali kamu juga setuju jika produk pertanian kita memiliki potensi besar untuk dapat diekspor. Karena memang hampir semua tumbuhan ada di Indonesia, sebab negara kita terletak di jalur katulistiwa.

Sebagai negara yang mayoritas penduduknya petani, Indonesia sangat banyak menghasilkan komuditi pertanian tentunya. Nah, untuk itu, apa saja ya komuditi yang bisa kita ekspor? Berikut ini akan kita bahas apa saja produk pertanian yang potensial diekspor serta bagaimana cara ekspor hasil pertanian.

Produk Pertanian yang Potensial Diekspor ke Luar Negeri

10 Produk Pertanian yang Potensial Untuk di Ekspor

Tentu kita tahu kan, kalau cara untuk meningkatkan pendapatan para petani harus bisa mengekspor produk pertanian. Sebenarnya secara umum, ada banyak komoditi yang dapat di ekspor, walaupun juga terdapat kualifikasi dan persyaratan yang banyak. Berikut ini adalah beberapa produk pertanian yang memiliki potensi besar untuk diekspor:

  1. Sayur-mayur dan buah-buahan

Ada banyak buah dan sayuran yang dapat kamu ekspor dari Indonesia, misalnya saja kelapa, pisang, sawi atau pun kubis. Potensi ekspor komoditi ini begitu besar, baik itu ke pasar Jepang, China atau pun Malaysia, yang memang mereka negara paling besar menerima ekspor pisang dari Indonesia. Dengan besarnya pasar buah dan sayuran ini, potensi ekspor pun sangat besar.

  1. Tembakau

Beberapa negara seperti Amerika, Belgia, Srilanka, Republik Dominika dan Belanda adalah negara yang sering menerima ekspor tembakau dari Indonesia. Misalnya saja pada 2017 Srilanka menerima ekspor sebesar 1.086 ton, Belanda 871,8 ton, Republik Dominika sebesar 753,3 ton. Terakhir Amerika Serikat yang terbanyak, sebesar 2.827,3 ton.

  1. Lada hitam

Satu lagi nih hasil pertanian yang kamu ekspor dari Indonesia, yaitu lada hitam. Komuditas yang satu ini juga sangat potensial untuk diekspor ke luar negeri, seperti ke Perancis, Amerika, india, Vietnam, Jerman, Singapura, Belanda dan Srilanka. Dengan banyaknya negara yang menerima lada hitam, memungkinkan petani Indonesia dapat mengekspor lebih banyak komuditi ini.

  1. Kopi

Komuditi lain yang sangat potensial untuk diekspor ialah kopi, baik itu untuk jenis Robusta atau pun Arabica. Coba deh kamu lihat ekspor Indonesia untuk komuditi ini pada tahun 2017 mencapai 63.237,6 ton ke Amerika dan 44.739,6 ton ke Jerman. Melihat angka tersebut tentu itu menunjukkan jika pasar kopi memang sangat besar.

  1. Biji Cokelat

Indonesia merupakan salah satu penghasil biji kakao terbesar di dunia, dimana Indonesia menduduki peringkat ketiga. Menurut data statistik ada sebesar 55.299,4 ton ekspor biji kakao dari Indonesia. Harusnya angka tersebut dapat dibanggakan dan menjadi motivasi bagi Indonesia untuk terus mengembangkan biji cokelat dengan daya tarik yang mampu bersaing dengan negeri lain.

  1. Rempah dan Tanaman obat aromatik

Rempah-rempah serta tanaman obat aromatik pun menjadi komuditi yang bisa diekspor dari Indonesia. Prospek bisnis di bidang rempah cukup menguntungkan, Biasanya yang diekspor antara lain jahe, kunyit, kayu manis, cengkeh dan lain sebagainya. Beberapa negara yang menerima hasil pertanian tersebut seperti negara Amerika, Pakistan, Singapura, China, Bangladesh dan negara-negara lain.

  1. Tanaman hias

Kita tahu Indonesia sangat kaya akan tanaman hias, terdapat sekitar 173 jenis tanaman ini di negara kita. Tanaman hias tersebut dapat diekspor ke negara-negara di Eropa seperti Belanda, Jerman, Denmark dan Italia. Adapun tanaman hias yang dapat diekspor ialah bunga Sain Polia, Aglonema, bunga tilansia dan lain sebagainya.

  1. Getah karet dan sejenisnya

Indonesia sebagai negara yang memiliki lahan yang sangat luas tentu memiliki potensi yang besar untuk terus mengembangkan hasil getah karet. Tercatat berdasarkan data BPS bahwa volume ekspor remah Indonesia mencapai 2,49 ton. Angka tersebut bisa saja terus meningkat seiring dengan bertambahnya hasil dari getah karet atau sejenisnya di Indonesia

  1. Kelapa sawit

Satu lagi nih komoditas ekspor indonesia dari hasil pertanian, yaitu kelapa sawit yang memang terbilang popular, terlihat semakin banyaknya perkebunan sawit di Indonesia. Ada sekitar 12.538.00 ha perkebunan sawit yang tercatat pada 2017. Indonesia juga telah mengekspor pada tahun itu sebanyak 287.703.000 ton minyak kelapa sawit ke luar negeri.

  1. Gaharu

Kayu gaharu telah menjadikan Indonesia sebagai negara terbesar yang mengekspor komuditi ini dan tercatat bahwa Kalimantan Utara adalah yang terbesar menyumbang kayu gaharu. Adapun tujuan ekspor kayu gaharu ialah ke negara-negara di timur tengah dan juga China. Untuk itulah Indonesia masih memiliki potensi yang besar untuk terus menjadi negara pengekspor kayu gaharu.

Cara Meningkatkan Nilai Ekspor ke Luar Negeri

Ya, tentu kamu juga tau kan ya, Indonesia itu memang sangat potensial untuk mengekspor berbagai komuditi pertanian sebab penduduk negara kita mayoritasnya adalah petani. Namun yang menjadi masalah itu bagaimana caranya untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia? Nah, berikut ini akan kita bahas cara agar nilai ekspor kita terus membaik setiap tahunnya:

  • Melakukan promosi

Melakukan promosi untuk berbagai produk hasil pertanian dan manfaatnya, walaupun memang ada perbedaan pemasaran produk pertanian dan non pertanian. Ibaratnya seperti ini, kita sama saja seperti sedang jualan di pasar yang memang membutuhkan promosi dari barang yang kita jual. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempromosikan produk pertanian, baik itu dengan cara yang biasa atau juga dapat menggunakan fasilitas internet.

  • Petani harus tahu bagaimana cara ekspor

Tentu kamu pun setuju bukan, jika petani semakin cerdas maka hasil proses penjualan pun akan terus berkembang, termasuk tentang cara mengekspor produk pertanian. Untuk itulah petani Indonesia harus dibekali terkait prosedur dan tata cara mengekspor hasil pertanian ke luar negeri. Nah, dibawah ini akan kita bahas secara umum untuk mengekspor komuditi pertanian.

  • Cara ekspor hasil pertanian

Jika kamu telah mempunyai produk ataupun hasil pertanian dan ingin megnekspornya, berikut ini gambaran umum tentang cara melakukan ekspor ke luar negeri:

  • Mencari pembeli dari luar negeri

Pertama ialah mencari pembeli, sebetulnya tidak sulit untuk bisa menemukan calon pembeli di luar negeri. Untuk menemukannya kamu bisa browsing di internet, ada banyak peminat hasil pertanian yang bisa kamu temukan. Nah, kalau untuk masalah harga, kamu bisa menentukan sendiri mana yang lebih bersaing

  • Bekerjasama dengan perusahaan eksportir

Jika kamu sudah menemukan pembeli dari luar negeri, tahap selanjutnya ialah mencari perusahaan eksportir. Ya, memang untuk pemula sebaiknya menggunakan pihak ketiga untuk ekspor, karena jika kamu memilih mengurus badan hukum terlebih dahulu, bisa-bisa tidak jadi ekspor. Ya, karena untuk mengurus semua itu butuh waktu dan persyaratan yang cukup banyak.

  • Siapkan barang dan dokumen yang di perlukan

Kamu juga harus packing hasil pertanian untuk dapat diekspor agar mendapat persetujuan dan tidak rusak. Lalu kamu juga harus mengurus dokumen PEB dan dokumen pelengkap lainnya ke bea cukai. Setelah semua itu selesai, nantinya pihak bea cukai akan memberikan surat NPE yang menyatakan surat persetujuan.

  • Menerima uang pembayaran produk ekspor

Terakhir ialah kamu harus bisa mengambil pembayaran, ini penting untuk memastikan tidak ada kendala dalam proses transaksi. Ada banyak opsi yang bisa kamu pilih, akan tetapi hal itu tidak kita bahas dalam artikel kali ini. Yang jelas, semuanya itu harus selesai sebelum kamu mengirim barang untuk diekspor ke negara tujuan.

Nah, itulah informasi tentang 10 produk pertanian yang potensial untuk diekspor serta bagaimana cara mengekspor hasil pertanian secara umum. Terimakasih telah membaca artikel ini sebagai gambaran sebuah peluang bisnis paling menguntungkan, semoga bermanfaat untuk kita semua. Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, silahkan share atau bagikan kepada teman dan keluarga. Terimakasih!

Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (6 votes, average: 4.33 out of 5)
Loading...

Tagged With :

Leave a Comment