Harga minyak mentah (crude oil) cenderung lesu sepanjang tahun 2024 karena lemahnya perminyaan global. Prediksi harga minyak tahun 2025 justru bakal makin murah lagi, menurut hasil riset para analis dari mayoritas perbankan investasi terkemuka dunia baru-baru ini.

JP Morgan menurunkan prediksi harga minyak mentah tipe Brent dari $73 menjadi $66 per barel untuk tahun 2025, kemudian turun lagi sampai $58 per barel untuk tahun 2026. Target harga minyak mentah tipe WTI juga direvisi dari $69 menjadi $62 per barel untuk tahun 2025, kemudian melorot sampai $53 per barel untuk tahun 2026.
Menurut JP Morgan, penurunan harga minyak disebabkan oleh produksi OPEC+ yang lebih tinggi serta permintaan BBM yang lebih rendah. Di satu sisi, OPEC+ menaikkan produksi sebanyak 1 juta barel per hari. Di sisi lain, eskalasi konflik perdagangan menumbuhkan probabilitas sebesar 80% untuk terjadinya resesi ringan yang bisa menekan permintaan minyak dunia.
Kebijakan tarif impor Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump sangat fluktuatif, sehingga berdampak negatif terhadap perdagangan global. Seiring dengan menurunnya transaksi jual-beli antar negara, berkurang pula lah proyeksi permintaan BBM untuk aktivitas transportasi, distribusi, maupun produksi.
“Volume produksi (minyak mentah) yang lebih tinggi dari aliansi OPEC+ menunjukkan adanya pergeseran fungsi reaksi, yang jika dikombinasikan dengan permintaan yang lebih lemah, akan mendorong neraca menjadi surplus besar dan mendorong Brent turun ke bawah $60 menjelang akhir tahun,” demikian diungkapkan para analis JP Morgan dalam sebuah catatan yang dirilis pada bulan April 2025.
Para analis di Goldman Sachs juga menurunkan prediksi harga minyak tahun 2025 dan 2026 atas alasan yang sama. Perkiraan harga minyak mentah tipe Brent turun dari $73 menjadi $69 per barel untuk tahun 2025, lalu melandai sampai $62 pada tahun 2026. Sedangkan perkiraan harga minyak mentah tipe WTI melemah dari $69 menjadi $66 per barel pada tahun 2025, kemudian longsor sampai $59 per barel pada tahun 2026.
Beberapa perbankan investasi dan hedge fund ternama lainnya masih berpandangan cukup optimistis terhadap prospek harga minyak tahun 2025, tetapi semuanya kompak mengantisipasi penurunan harga sampai tahun 2026. Citi memprediksi harga minyak turun dari $67 pada tahun 2025 sampai $62 pada tahun 2026, sedangkan Deutsche Bank mensinyalir harga jatuh dari $72 sampai $68 dalam kurun waktu yang sama.
Tagged With : analisa fundamental • komoditas • minyak