Di dunia bisnis saat ini, tidak cukup jika kita hanya memiliki produk atau jasa yang bagus. Konsumen saat ini ingin tahu cerita di balik sebuah brand atau perusahaan, apa yang menjadikannya berbeda, dan bagaimana perusahaan tumbuh dari tahun ke tahun. Di satu sisi, sebagian orang memilih untuk tidak ‘terlihat’ dan ‘bersembunyi’ di belakang keyboard. Di sisi lain, mengembangkan personal brand ternyata bisa menjadi ‘senjata’ yang sangat efektif bagi seorang pengusaha.
Pentingnya Mengembangkan Brand Personal
Personal branding tidak hanya untuk nama besar. Namun, pertumbuhan sebuah perusahaan bisa jadi bergantung secara langsung kepada bagaimana pemiliknya dikenal oleh publik. Jika seseorang dikenal dengan baik oleh publik, maka apapun yang ditawarkannya akan menjadi rebutan semua orang. Berikut adalah beberapa alasan mengapa anda perlu mengembangkan personal brand untuk mendorong pertumbuhan usaha:
Mendapatkan Konsumen ‘Inti’
Perusahaan berkembang tidak hanya dengan mendapatkan lebih banyak konsumen, namun juga dengan menemukan dan terkoneksi dengan orang-orang yang memegang nilai ‘inti’ yang serupa. Perusahaan dibangun tidak hanya di atas fondasi penjualan, namun juga konsumen yang loyal. Probabilitas berubahnya konsumen menjadi pembeli 5-20%. Namun dengan konsumen yang loyal, probabilitasnya bisa melonjak menjadi 60-70%.
Memang, tidak mudah menghitung nilai personal branding dalam bentuk angka-angka. Namun, para pakar bisnis selalu menyarankan agar para pemimpin perusahaan bertindak menurut pandangan yang didasari analisis, bukan hanya karena suka atau tidak suka. Dengan membangun sebuah sistem manajemen data yang unik, kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan lebih rinci tentang siapa konsumen paling berharga yang dimiliki perusahaan, dan pesan seperti apa yang cocok untuk mereka. Jika anda sudah mendapatkan pengetahuan semacam ini, maka segalanya akan lebih mudah.
Mengadaptasi Personal Brand Sesuai Kebutuhan
Lingkungan industri berubah jauh lebih cepat dibanding di masa lalu, dan perusahaan harus siap untuk menyesuaikan diri secara cepat dan efektif jika tidak ingin ketinggalan. Kesuksesan dan kegagalan cenderung datang beriringan. Di satu sisi, kegagalan harus ditangani dengan cepat untuk menjamin tercapainya kesuksesan jangka pendek. Di sisi lain, pelajaran yang lebih luas dari kegagalan itu mesti diserap dan diperbaiki demi keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.
Adaptabilitas adalah sesuatu yang diharapkan di sebuah perusahaan. Adaptabilitas menunjukkan kepada konsumen bahwa pemimpin perusahaan mendengarkan dan bersedia melakukan perubahan berdasarkan tanggapan konsumen. Di sinilah pentingnya mengembangan personal brand. Jika anda bisa memadukan personal branding dengan nada yang tanggap terhadap saran, maka orang akan lebih menyukainya. Hal ini terutama penting ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana.
Anda bisa membuat 1001 alasan mengapa segala sesuatunya tidak berjalan baik. CEO Glossier, Emily Weiss, pernah menulis di blog pribadinya, bahkan jika ada masalah, segera lakukan perbaikan. Seorang pemimpin harus menjadi solusion person, atau orang yang kaya akan solusi. Catatlah isu-isu inti di perusahaan, dan ambil langkah besar dan vokal untuk memperbaikinya. Dengan demikian, bisnis anda bisa maju. Personal brand bersifat organik dan unik, sehingga mudah diubah jika anda informasi baru yang tersedia. Audiens selalu menghargai langkah penyesuaian diri yang cepat seperti ini.
Menciptakan Suatu ‘Sudut” Yang Unik
Jumlah chatter media digital di semua jenis bisnis sangatlah besar. Rata-rata jumlah email di kotak masuk yang perlu ditindaklanjuti adalah 200. Jadi, realitanya, tidak setiap konsumen mendapat perhatian yang sama. Salah satu tujuan utama dari marketing adalah membuat terobosan dan membuat perusahaan berbeda dari kebanyakan. Salah satu metode untuk melakukannya adalah membuat suatu ‘sudut’ yang unik dengan mengembangankan personal brand pemiliknya.
Pemimpin perusahaan harus mengedukasi audiens tentang produk dan jasa yang ditawarkan. Namun, mereka juga mendapat manfaat dengan membagi cerita tentang kisah dari perusahaan. Membangun sebuah brand berarti mengetahui dan berbagi cerita. Menurut sejumlah pakar, dengan membangun personal brand yang kuat, pemimpin perusahaan telah menciptakan kebebasan sekaligus peluang.
Daripada dibatasi oleh produk fisik atau jasa semata, kisah sebuah brand justru akan membuka jalan dan pembicaraan yang jauh lebih terbuka. Ini merupakan sebuah cara agar perusahaan bisa menonjol di tengah ratusan iklan dan email lainnya. Dengan adanya sebuah identitas brand dan cerita, anda telah memiliki alat komunikasi yang kuat. Personal brand bukanlah sesuatu yang mudah ditiru oleh pesaing. Personal brand sama uniknya dengan orang yang ada di belakangnya.
Dengan membangun sebuah cerita, anda telah menciptakan jalan pintas yang mudah bagi perusahaan untuk menyampaikan sesuatu yang berbeda dari perusahaan lain, dan sesuatu yang bisa didorong oleh perusahaan untuk berkembang dengan cepat. Itulah pentingnya mengembangan personal brand, karena sebuah personal brand yang kuat akan selalu menjadi investasi yang solid. Dividennya datang dari mana saja, kiri – kanan, atas – bawah.
Tagged With : bisnis • business branding • manajemen bisnis