Pada perdagangan Senin, 20 Mei 2024, indeks saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup bervariasi. Nasdaq ditutup dengan rekor tertingginya, sementara S&P 500 naik tipis karena saham-saham teknologi menguat menjelang laporan keuangan Nvidia yang sangat dinanti-nantikan.
Hal ini beriringan dengan investor yang mengukur waktu penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
Mengutip Reuters, Selasa, 21 Mei 2024, indeks Industri Dow Jones (.DJI) turun 196,82 poin atau 0,49 persen menjadi 39.806,77. S&P 500 (.SPX) naik 4,86 poin, atau 0,09 persen, pada 5.308,13 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 108,91 poin, atau 0,65 persen menjadi 16.794,87.
Investor memperkirakan, Nvidia dapat mempertahankan pertumbuhan pendapatan yang eksplosif dan tetap mengungguli para pesaingnya. Setidaknya tiga broker menaikkan target harga Nvidia mereka.
“Jika mereka mengejutkan secara positif, Nvidia bisa memicu kemarahan kecil, meskipun semuanya mahal, jadi sulit untuk melihat kenaikan besar dalam hal ini,” kata Senior Vice President Wedbush Securities di San Francisco, Stephen Massocca.
“Jika The Fed mulai menurunkan suku bunganya, hal itu akan memicu reli, namun tampaknya data belum mendukung hal tersebut,” tambahnya.
Saat ini, musim pendapatan yang solid dan tanda-tanda inflasi mulai mereda telah menghidupkan kembali harapan penurunan suku bunga The Fed tahun ini.
Meskipun pernyataan para Pejabat The Fed pada awal pekan lalu tidak banyak mengubah ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral. The Fed seakan enggan mengatakan tekanan inflasi telah mereda dan beberapa pihak menekankan perlunya kehati-hatian.
Adapun risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru The Fed dijadwalkan akan dirilis pada Rabu (22/5). Berdasarkan data FedWatch CME Tool, pasar memperkirakan peluang sebesar 63,3 persen untuk penurunan setidaknya 25 basis poin (bps) pada pertemuan September.
DIPREDIKSI MELEMAH
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Selasa (21/5). Pada perdagangan Senin (20/5), IHSG ditutup melemah 50,547 poin atau 0,69 persen ke level 7.266,691.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan tanpa ada arahan yang solid dari indeks-indeks global, IHSG berpotensi lanjutkan pullback di Selasa.
“Kondisi hari perdagangan yang lebih singkat pada pekan ini juga menjadi salah satu pemicu pullback tersebut. IHSG diperkirakan bergerak di rentang 7.250-7280 di Selasa,” kata Valdy, Selasa (21/5).
Menjelang rilis risalah the Fed di Kamis (23/5), sejumlah petinggi the Fed dijadwalkan menyampaikan pidato. Dalam risalah terakhir, pandangan petinggi the Fed terkait arah kebijakan moneter relatif terbagi.
U.S. Treasury Secretary, Janet Yellen juga dijadwalkan memberikan pidato di Selasa (21/5). Sentimen berbeda berasal dari Eropa. Inflasi Inggris diperkirakan turun signifikan ke 2,1 persen yoy di April 2024 dari 3,2 persen yoy di Maret 2024.
“Kondisi ini diyakini memberikan tekanan yang lebih besar bagi Bank of England (BoE) untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga acuan dalam waktu dekat, serupa dengan ECB,” tutur Valdy.
Sementara itu, Head of MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan posisi IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave (iv) dari wave [c], sehingga meskipun terkoreksi akan relatif terbatas ke rentang 7.168-7.251 sekaligus menguji area gap.
Top picks saham dari Valdy pada Selasa (21/5) meliputi UNTR, MEDC, EXCL, ADMR, dan ELSA. Sedangkan Herditya merekomendasikan saham ADRO, CPIN, MAPI dan TKIM.