Setelah menyelami dunia trading forex selama beberapa waktu, Anda kemungkinan berpikir untuk mengundurkan diri dari pekerjaan saat ini demi mendedikasikan waktu jadi full-time trader. Profesi trader forex full-time memang cukup menjanjikan; bisa dikerjakan di rumah atau di mana saja dengan potensi profit ratusan hingga ribuan dolar AS per bulan. Namun, Anda perlu memahami bahwa tak semua orang bisa sukses menjadi full-time trader.
Sebagai trader forex di era teknologi digital, kita bisa memantau pasar melalui layar PC atau laptop. Analisis sendiri, eksekusi trading sendiri, profit masuk ke kantong sendiri. Tak perlu menjilat atasan maupun berinteraksi dengan rekan kerja yang boleh jadi kelak berkhianat. Kesannya, full-time trader ini merupakan pekerjaan yang sangat ideal. Padahal ada sisi lain dari semua kelebihan tersebut.
Sebagai full-time trader, Anda bertanggung jawab sendiri terhadap “bisnis” trading forex Anda, mulai dari menyediakan modal, mengendalikan risiko, memutuskan akan memperdagangkan aset apa, mencatat pembukuan dan mengukur kinerja, dan seterusnya. Apabila Anda gagal melakukannya, maka upaya merintis karir trading full-time tidak akan berakhir baik. Ini pula sebabnya mengapa banyak orang berhasil dalam trading forex sebagai aktivitas kerja sambilan, tetapi langsung rugi besar-besaran setelah beralih ke full-time.
Agar bisa menjadi trader forex full-time yang sukses, Anda perlu melakukan dua hal:
1. Memperlakukan trading forex selayaknya bisnis.
Anda tidak akan bisa serta-merta sukses dalam trading forex hanya dengan membaca sejumlah buku atau artikel tentang forex. Mengikuti seminar atau training forex bertarif mahal pun boleh jadi tak akan membuahkan hasil signifikan. Mengapa demikian? Karena trading forex sebagai sebuah “bisnis” akan membutuhkan perencanaan matang.
Strategi perencanaan bisnis “trading” ini mencakup hal-hal seperti target jangka pendek dan jangka panjang, jumlah modal yang siap Anda setorkan, setup strategi yang akan dijalankan, manajemen risiko yang akan diterapkan, dlsbg. Rencana harus spesifik dan objektif, bukan semata-mata mengamini ambisi Anda untuk mendapatkan profit berlipat ganda secara instan. Rencana dan pelaksanannya juga harus didokumentasikan dengan rapi agar Anda dapat melakukan evaluasi secara presisi.
2. Memaksimalkan teknologi untuk meningkatkan peluang profit Anda.
Dalam menyusun sebuah rencana yang objektif dan benar-benar dapat menghasilkan keuntungan, Anda tidak bisa sekedar mencomot tips trading orang lain yang konon sudah berhasil. Anda perlu menyusun strategi sendiri, mengujinya pada platform trading (backtesting dan forward-testing), serta mengevaluasi kinerja strategi secara berkala.
Anda kemungkinan akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk riset seperti ini daripada eksekusi trading aktual. Apalagi jika Anda belum memiliki skill yang cukup memadai untuk melakukan semuanya saat ini. Anda perlu meneliti karakter aset yang akan di-trading-kan, kemudian mencoba-coba indikator pasar atau strategi trading mana yang cocok untuk diterapkan pada aset tersebut. Anda juga perlu mempelajari beragam metode pasang order, cut loss, dan take profit pada platform trading.
Ada banyak sekali jenis order serta teknik menerapkan cut loss dan take profit. Anda bisa melakukan eksekusi dalam satu waktu atau secara bertahap (parsial). Eksekusi parsial pun dapat diatur berdasarkan terms yang berbeda-beda. Semua ini dapat dilakukan berkat keunggulan teknologi yang tersedia pada platform. Sebagai full-time trader, Anda perlu memahaminya agar dapat meningkatkan profitabilitas bisnis dan mencapai keuntungan konsisten.
Tagged With : Bisnis yang Menjanjikan • investasi online • trading forex