4 Alternatif Sumber Pembiayaan Bagi Pengusaha Wanita

Modal tentunya laksana aliran darah bagi semua perusahaan. Pengusaha maupun pemilik usaha kecil sangat bergantung kepada modal untuk memulai, menjalankan, dan mengembangkan usahanya. Namun kenyataannya, masih banyak usaha kecil yang tidak memiliki modal yang cukup untuk berkembang. Sejumlah studi menunjukkan bahwa masih banyak gap dalam hal pembiayaan bagi pengusaha wanita, karena berbagai alasan.

Perusahaan yang kekurang modal cenderung memiliki penjualan dan laba yang lebih kecil, menghasilkan lebih sedikit lapangan kerja, serta berpeluang lebih tinggi untuk gagal. Bukti-bukti yang anda menunjukkan bahwa pengusaha wanita cenderung dikecualikan dalam pemberian pinjaman modal bagi usaha kecil. Sumber pembiayaan bagi pengusaha wanita relatif lebih terbatas.

pembiayaan bagi pengusaha wanita

Prospek Pembiayaan Bagi Pengusaha Wanita

Sebagai respon terhadap keterbatasan sumber pembiayaan bagi perusahaan yang dijalankan kaum perempuan, sejumlah perusahaan pembiayaan mulai menggunakan teknologi untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi pengusaha maupun pemilik usaha kecil dan menengah. Sumber-sumber pembiyaan bagi pengusaha perempuan diharapkan akan lebih bervariasi, berkat integrasi teknologi (FinTech). Berikut adalah beberapa opsinya:

Kreditur Online

Online lenders atau kreditur online menyediakan sistem aplikasi pinjaman yang sederhana dan mudah, proses persetujuan lebih cepat, dan layanan konsumen yang lebih baik. Kreditur online mempermudah persyaratan pengajuan pinjaman, berbeda dengan kreditur konvensional yang melakukan pengecekan terhadap hal-hal seperti sifat usaha,modal, kapasitas usaha, agunan, maupun persyaratan lainnya.

Namun, kreditur online tetap memperhatikan hal-hal seperti riwayat ransaksi dalam rekening perusahaan, penggunaan kartu kredit, aktivitas pengiriman barang, pemenuhan pembayaran dan invoice pada platform berbasis teknologi, volime invoice dalam program akunting perusahaan, dan sebagainya. Jika aliran kas ditemui positif, maka kreditur online dapat meminjamkan modal kepada pengusaha perorangan atau pemilik usaha kecil tanpa agunan.

Marketplace Pembiayaan

Marketplace online juga dapat menjadi sumber pembiayaan bagi pengusaha wanita. Sejumlah marketplace online sudah hadir sebagai solusi bagi perusahaan kecil atau perorangan yang selama ini tidak bisa mendapatkan tambahan modal. Bagi seorang wanita yang menjalankan usaha selama kurang dari 3 tahun, akan sangat sulit mendapatkan pinjaman modal dari bank. Namun, marketplace online menawarkan salah satu solusinya.

Layanan di marketplace hampir sama dengan kreditur online. Bedanya, di marketplace, pemilik modal lebih banyak, sehingga peluang mendapatkan kreditur juga lebih besar. Tarif bunga yang dibebankan bervariasi, tergantung hasil verifikasi terhadap profil perusahaan. Proses pengajuan sama mudahnya dengan aplikasi ke kreditur online.

Penggalangan Dana

Meski di Indonesia layanan seperti ini belum tersedia, di negara lain seperti Amerika, pengumpulan dana melalui crowdfunding sudah mulai populer. Ini adalah solusi bagi pengusaha wanita. Contoh layanan yang sudah berjalan saat ini adalah iFundWomen, Kickstarter, dan Indiegogo. Ketiga platform penggalangan dana ini memberikan prioritas bagi kaum wanita. Tentunya, diharapkan bahwa layanan yang sama akan hadir di Indonesia kelak. Keuntungan dari sistem ini antara lain:

  • Tidak perlu membayar bunga atau menyerahkan sebagian dari perusahaan anda
  • Menyediakan analisis terhadap sifat, kebijakan harga, dan pemasaran bagi produk baru
  • Validasi kalau pasar membutuhkan produk anda. Pemilik moda, baik investor, bank, atau kreditur lain akan terkesan jika anda melakukan kampanye dengan baik
  • Membantu promosi produk anda
  • Memberikan prioritas khusus bagi pengusaha wanita. Bagi kreditur ini, wanita berpeluang lebih besar untuk sukses karena mereka lebih baik dalam memasarkan produk, dapat mengaktifkan sistem dukungan dari masyarakat, dan lebih terpercaya.

Tentunya, sistem ini juga memiliki sejumlah kelemahan. Di antaranya adalah waktu, tenaga, dan uang yang dibutuhkan untuk kampanye. Selain itu, tidak ada jaminan kalau uang yang terkumpul akan cukup sesuai kebutuhan anda.

Pembiayaan Berbasis Piutang dan Invoice

Di negara-negara Barat, pinjaman yang didasarkan pada jumlah piutang dan invoice perusahaan juga telah menjadi sumber pembiayaan bagi pengusaha wanita. Di antaranya adalah Fundbox, C2FO, dan BlueVine. Pemberi pinjaman memperhitungkan kelayakan usaha berdasarkan invoice dan piutang yang dimiliki perusahaan.

Skema ini memberikan peluang yang lebih tinggi bagi pengusaha wanita, termasuk pemula, untuk mendapatkan modal usaha tambahan. Namun, kelemahannya adalah bunga pinjaman yang relatif lebih tinggi dibanding bunga bank biasa. Pasalnya, pemilik modal juga menanggung resiko yang lebih tinggi.

Selain 4 opsi sumber pembiayaan bagi pengusaha wanita di atas, tentunya masih ada opsi lainnya. Masing-masing pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagian memang masih relatif baru dan belum tersedia di Indonesia. Namun, teknologi membuat segalanya mungkin. Bukan mustahil jika skema-skema tersebut juga akan hadir di Indonesia dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Jika demikian, para pengusaha wanita akan memiliki opsi yang lebih banyak untuk mendapatkan tambahan modal bagi usaha yang sedang dirintis. Pengusaha wanita yang selama ini cenderung ‘terabaikan’ dalam sistem keuangan akan memiliki peluang yang sama untuk mengembangkan usaha.

Tagged With :

Leave a Comment