10 Negara Konsumen Emas Terbesar Di Dunia, Ada Indonesia?

Banyak orang di Indonesia menganggap emas sebagai aset investasi unggulan. Orang-orang yang memiliki surplus dana cenderung menggunakannya untuk membeli perhiasan emas maupun batangan. Selain memberikan gengsi yang tinggi, simpanan emas juga dapat diwariskan untuk menjamin kesejahteraan anak-cucu. Namun, terlepas dari mitos keunggulan emas itu, Indonesia ternyata cuma menduduki posisi paling akhir dalam jajaran negara konsumen emas terbesar di dunia.

10 Negara Konsumen Emas Terbesar Di Dunia Ada Indonesia

Manakah negara konsumen emas terbesar di dunia? Provident Metals, sebuah perusahaan dealer logam mulia asal Amerika Serikat, mengestimasikan daftar 10 negara konsumen emas terbesar di dunia sebagai berikut:

  1. China menyerap sekitar 984 metrik ton emas per tahun. Dua pertiga diantara diimpor, sedangkan sepertiganya berasal dari dalam negeri. Emas sangat populer untuk berbagai tujuan, mulai dari bahan baku industri, investasi, sampai perhiasan.
  2. India mengonsumsi sekitar 849 metrik ton emas per tahun, tetapi seringkali berfluktuasi sesuai dengan kondisi ekonomi. Negeri ini tak memiliki industri tambang emas besar, sehingga hampir semua kebutuhannya dipenuhi melalui impor. Tujuan penggunaan utama untuk ornamen, perhiasan, serta sebagai bagian integral dalam upacara keagamaan setempat.
  3. Amerika Serikat menyerap sekitar 193 metrik ton emas per tahun. Tujuan penggunaannya mirip dengan China.
  4. Jerman menyerap sekitar 124 metrik ton emas per tahun, terutama untuk bahan baku industri.
  5. Thailand mengonsumsi sekitar 90 metrik ton emas per tahun, karena logam mulia telah menjadi bahan baku utama bagi industri ornamen dan perhiasan setempat.
  6. Arab Saudi menyerap sekitar 85 metrik ton emas per tahun, terutama untuk diolah kembali oleh para pengrajinnya. Perhiasan emas asal Saudi terkenal berkualitas tinggi.
  7. Turki menyerap sekitar 72 metrik ton emas per tahun, khususnya untuk diolah kembali menjadi perhiasan.
  8. Iran menyerap sekitar 71 metrik ton emas per tahun, khususnya untuk perhiasan dan investasi.
  9. Vietnam mengimpor sekitar 63 metrik ton emas per tahun, karena masyarakatnya menganggap emas sebagai perhiasan dan penyimpan kekayaan.
  10. Indonesia mengonsumsi sekitar 59 metrik ton emas per tahun. Sebagian besar diantaranya untuk perhiasan, tetapi investasi emas batangan juga semakin naik daun belakangan ini.

Dapat disimpulkan, negara – negara konsumen emas terbesar di dunia bukan hanya memanfaatkan emas sebagai perhiasan dan investasi belaka. Emas juga berperan penting dalam industri elektronika dan peralatan medis, sehingga negara-negara seperti China, Amerika Serikat, dan Jerman tetap membelinya meskipun harganya terus meningkat.

Tagged With :

Leave a Comment