Menegosiasikan kenaikan gaji bukanlah perkara mudah. Bahkan, pandemi yang sedang berlangsung membuatnya semakin memusingkan bagi para karyawan. Namun, sebuah survey terbaru dari sebuah agensi personalia bernama Robert Half menunjukkan bahwa 86% manajer senior berpeluang lebih besar untuk melakukan negosiasi gaji dan tunjangan dengan calon karyawan baru dibanding di masa lalu.
Direktur eksekutif senior di Robert Half – Paul McDonald, mengatakan bahwa meskipun ia kaget dengan jumlah tersebut, ia menyadari bahwa banyak pemimpin perusahaan merasa khawatir kehilangan top talent di tengah pandemi Covid-19. Faktanya, 88% dari lebih dari 2.800 manajer senior di Amerika Serikat yang berpartisipasi dalam survey Robert Half antara Juli hingga Agustus 2020 mengatakan bahwa mereka khawatir dengan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan dan menarik staf-staf yang berharga. Sebanyak 47% mengaku khawatir.
Banyak perusahaan bekerja keras untuk mendapatkan talent yang dibutuhkan untuk mendukung prioritas bisnis yang baru akibat pandemi ini. Para profesional yang memiliki keahlian yang dibutuhkan tahu bahwa mereka memiliki banyak opsi, dan para pengusaha sadar bahwa mereka harus menawarkan gaji yang kompetitif untuk menarik dan mengamankan kandidat-kandidat terbaik.
Negosiasi Gaji dan Tunjangan: Bagaimana Caranya?
McDonald menawarkan beberapa tips bagi anda untuk melakukan negosiasi gaji dan tunjangan untuk pekerjaan saat ini atau pekerjaan baru, bahkan selama berlangsungnya pandemi Covid-19:
Lakukan Riset Gaji Yang Berlaku
Sebelum memasuki negosiasi gaji, Lopez dan McDonald sepakat bahwa anda harus mempersenjatai diri anda dengan data yang benar dan bisa membuktikan bahwa nilai uang yang anda negosiasikan masih berada di kisaran yang berlaku untuk posisi tersebut. McDonald menyarankan untuk menggunakan panduan gaji online, seperti alat hitung gaji yang tersedia di website Robert Half, dan sumber daya onlien lainnya seperti PayScale atau Glassfoor. Dengan alat hitung online tersebut, anda bisa menemukan trend gaji sesuai posisi yang anda inginkan, keahlian dan pengalaman yang anda miliki, dan lokasi tempat kerja anda nantinya.
Pada akhirnya, anda tentunya ingin diakui, bukan? Jadi, tidak masalah untuk mengosiasiakannya. Lakukan dengan cerdas. Jangan menawarkan angka yang fantastis, karena setiap perusahaan tentunya memiliki aturan yang berlaku tentang sistem penggajian.
Selalu Berikan Range Angka
Setelah melakukan riset tarif pasar untuk posisi yang anda pilih, maka anda bisa memasuki proses negosiasi gaji dengan menawarkan range atau kisaran tertentu, yang mencakup nilai minimal dan maksimal. Sebaiknya hindari menawarkan 1 angka tunggal. Misalnya, pilih range 10% hingga 20% lebih tinggi dari gaji pokok anda saat ini. Misalnya, jika gaji anda saat ini adalah $70.000, maka range-nya bisa $77.000-$87.000. Atau, anda bisa saja menawarkan antara $80.000 hingga $90.000.
Dengan menawarkan kisaran (range), perusahaan memiliki fleksibilitas untuk memilih dan menetapkan gaji yang sesuai untuk anda dan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Range nilai ini biasanya lebih mudah diterima perusahaan dibanding jika anda menawarkan hanya satu angka mutlak.
Jadwalkan Percakapan Tindak-Lanjut
Jika perusahaan anda saat ini mengatakan tidak bisa menaikkan gaji karena alasan anggaran, maka anda bisa menanyakan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pembicaraan tindak lanjut. Hal ini terutama perlu dilakukan jika anda memang benar-benar suka dengan pekerjaan saat ini.
Pada pertemuan tindak lanjut tersebut, anda bisa masuk ke poin-poin konkrit untuk membuktikan bahwa anda berguna bagi perusahaan dan mengapa anda berhak mendapatkan kenaikan gaji. Bangun kasus bisnis anda dengan berbicara tentang segala sesuatu yang sudah anda capai sejak berada di posisi tersebut. Misalnya, jika anda seorang manajer media sosial, maka anda bisa memberikan informasi bagaimana anda meningkatkan presensi perusahaan di media sosial selama menjabat di sana.
Selain itu, jika seseorang di tim anda berhenti atau dikeluarkan, maka berikan informasi bagaimana anda menangani pekerjaan karyawan tersebut sejak ia berhenti. Berikan rincian pencapaian dan tanggung jawab baru anda. Dengan demikian, perusahaan bisa melihat gambaran yang jelas seperti apa masalah yang akan dihadapi jika anda berhenti.
Terbuka untuk Menegosiasikan Lebih Dari Sekedar Gaji
Jika perusahaan tidak bisa menawarkan gaji yang lebih tinggi, maka menurut McDonald, anda bisa mempertimbangkan negosiasi selain negosiasi gaji dan tunjangan. Tunjangan non-moneter bisa jadi tunjangan yang lebih baik dari apa yang sudah anda nikmati saat ini. Menurutnya, negosiasi tersebut termasuk kompensasi dan bonus, namun juga bisa termasuk tunjangan non-materil. Misalnya, jika anda sedang mencari cara baru untuk membangun dan menaikkan karir anda, maka anda bisa meminta peluang belajar dan pelatihan terus-menerus.
Atau, jika anda butuh dukungan untuk menciptakan ruang kerja jarak jauh dari rumah, maka anda bisa meminta laptop atau bantuan penyediaan WiFi. Jika anda butuh waktu libur lebih untuk keluarga, maka cobalah meminta tunjangan cuti. Meskipun sifatnya non-moneter, tunjangan tersebut pada akhirnya akan berubah menjadi biaya bagi organisasi.
Tagged With : manajemen bisnis • Manajemen Usaha